"Ahhh ... !" suara teriakan terdengar keras dari balik pintu kamar Milova. Beberapa asisten rumah tangga tergopoh-gopoh, berlari menyambanginya. Ini bukan main-main, karena sebelumnya, Milova bukan tipe wanita yang mudah panik. Rumah mewah yang dihuninya geger karena suara pekikan itu. Rumah ini adalah rumah pemberian Osa, karena rencananya, setelah menikahi Milova, ia juga akan ikut tinggal di rumah megah itu. Rumah ini juga bentuk pencitraan yang diberikan Osa kepada Milova, untuk membuktikan bahwa Milova merupakan gadis kaya dan layak menjadi istri seorang Osa Mahendra, sang kepala sekolah yang kaya raya. "Ada apa, Bu?" Maya, seorang asisten rumah tangga yang masih single, ikut mengetuk pintu kamar Milova. Ia terlihat panik, apalagi ia tahu persis bagaimana karakter majikannya, yang tak melankolis. "Bu, ibu gak apa-apa, kan?" teriak Rumi sambil kembali mengetuk pintu kamar Milova dua kali. Tapi belum juga ada jawaban. Maya menyentuh pundak Rumi, mengisyaratkan padanya un
Last Updated : 2024-06-02 Read more