Rumah memang semestinya menjadi tempat ternyaman bagi seorang anak. Dengan semua kasih sayang dan pelukan hangat kedua orang tua, mestinya setiap anak akan selalu merindukan rumahnya. Begitu pun dengan Osa, se-arogan apapun ia, tetap saja yang paling ia syukuri adalah bisa menjadi dirinya sendiri saat berada di rumah. Milova turun dari mobilnya, berniat mengantar Osa masuk ke rumahnya. Tanpa sepatah kata pun, lelaki itu keluar dari mobil dengan sedikit gontai. Awalnya, Milova berpikir untuk menopang sebagian tubuh Osa jika ia tak kuat berjalan. Tapi ia urungkan niatnya, mengingat sikap Osa yang bisa saja akan membuatnya malu dan terpojok. Membuntuti Osa, Milova hanya ingin memastikan lelaki itu sampai ke kamarnya dengan keadaan baik-baik saja. Jujur saja Milova sedikit khawatir, karena raut wajah Osa yang pucat dan tubuhnya yang tak lagi perkasa seperti biasanya. Milova menduga semua itu akibat kurang tidur dan tidak makan, mungkin. Milova membantu Osa membuka pintu kamarnya,
Terakhir Diperbarui : 2024-09-14 Baca selengkapnya