Share

Dokter

"Oh mengenai hal tersebut, memang benar Pak Osa mendonorkan darahnya!" jelas dokter.

Milova menyesal mendengarnya. Bagaimana bisa seorang penderita HIV seperti Osa dengan bebas mendonorkan darahnya kepada orang lain. Ini benar-benar di luar nalar. Masa iya tim medis tidak mendeteksi kejanggalan tersebut?

Dan tidak mungkin juga Milova menjelaskan kepada dokter bahwa Osa adalah seorang pengidap HIV, tidak etis sekali rasanya. Lagi pula kejadiannya sudah berlalu, pikir Milova.

"Ada yang bisa kami bantu lagi, Bu?" dokter bertanya, memecahkan lamunan Milova.

"Hhmm, berapa kantong darah yang didonorkan Pak Osa kepada saya, Dok?" Milova kembali bertanya.

Sebenarnya mengetahui lebih jauh justru akan membuat Milova semakin gelisah. Tapi saat ini, lebih baik ia mengetahui semuanya, toh semua juga sudah terlanjur terjadi.

"Satu kantong, Bu." jawab dokter. Satu atau dua kantong ya sama saja, tetap saja darahnya telah mengalir di tubuh Milova. "tapi darah tersebut tidak didonorkan ke ib
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status