Home / Romansa / BARA CINTA TERLARANG / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of BARA CINTA TERLARANG: Chapter 101 - Chapter 110

127 Chapters

BAB 100.GOSIP BARU

Ponselku berbunyi, aku menatap log panggilan,”Dia lagi.”Desisku.“Siapa?” tanya suamiku.“Wishnu, sejak semalam dia terus menelpon.”“Blokir saja!”“Sudah, dia pakai ponsel lamanya, “ kataku.“Coba kau tanya apa maunya?”Aku menjawab panggilannya,” Hallo, ada apa menelponku?”“Bisakah kita bertemu? Aku baca di sosmed mengenai pencemaran nama baikmu, bukan aku yang membuatnya.Menurut Sari pegawai di kantor tidak ingin kamu menjadi pegawai di sana, menurut mereka kamu itu sombong, cara menatapmu merendahkan ,”“Aku bahkan curiga jika bukan kamu pasti Sari, mereka tidak tahu masa laluku.Yang mengetahui masa laluku adalah kalian berdua.”“Mmm.. kata Sari mereka tahu masa lalumu dari mantan sugar daddymu.”“Mantan sugar daddyku?”“Siapa tuh namanya Bulus, namanya sudah menunjukkan bahwa dia orang tidak benar.”Aku melihat suamiku mengepalkan tangannya menjadi kepalan tinju seolah siap meninju.“Menurut isteri sugar daddy kamu morotin uangnya, melarikan diri ke luar negeri dengan semua uang
Read more

BAB 101. KLARIFIKASI.

Suamiku menghela napas kasar, membaca isi laptop dimana dia telah bergumul sejak pagi sampai siang untuk membuat klarifikasi di media sosial menuntut @lambe nyinyir. Setelah berdiskusi dengan pengacara karena gosip baru yang beredar di media sosial yang mengecamku sebagai pelacur, perebut suami orang , mereka setuju untuk mengadakan klarifikasi. Suamiku yang menyusun kata-kata dibantu pengacara agar ada kekuatan hukum di dalamnya.@Jessika, KLARIFIKASI pemberitaan yang menghebohkan selama ini mengenai diri saya terkait :1. Menggoda mantanbos PT Mega Buana Persada yang kemudian korupsi untuk mewujudkan keinginanku menguras hartanya. Ketika bos PT Mega Buana Persada masuk penjara karena menggelapkan uang perusahaan saya melarikan diri ke luar negeri. 2.Mencoba menggoda CEO PT Mega Buana Persada , Bapak ESH,dengan melampirkan ijazah S2 dan S3 yang katanya diperoleh di Los Angeles, adalah palsu.3.Puncaknya kemarin masih membuat gosip bahwa saya menggoda suami S yang bernama W den
Read more

BAB 102. TAK INGIN MELEPAS KEBAHAGIAANKU

Tujuan hidup manusia adalah menikmati kebahagiaan , ingin terus memeluk kebahagiaan agar tidak terlepas dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup. Siapaun kita, apapun pilihan hidup kita saat ini semuanya berakhir pada satu tujuan yakni kebahagiaan.Relasi cinta yang kami lakukan tadi telah melupakan keteganganku karena difitnah. Tubuh kami bergesekan, jemari tangan kami merayap mencari titik-titik sensitive dan nikmat ,kekehan mesum suamiku disambut dengan tawa genitku menciptakan komunikasi seksual yang membuat kami terus bergerak mencari suatu yang indah dan menyenangkan yang berujung pada titik kebahagiaan.Saat ini aku merasa sangat bahagia ketika kami mencapai puncak kenikmatan yang mengalir dalam tubuhku membuat tubuhku melengkung agar nikmat itu tidak menghilang. Suamiku memelukku dari belakang, tangannya yang kekar dan kokoh memeluk erat pinggangku. Kedua kakinya mengait kakiku, aku dalam perangkap dekapan kuatnya. Bibirnya bermain di cuping telingaku, menghisap k
Read more

BAB 103.SURPRISE YANG GAGAL

“Selamat pagi,”Sapa suamiku ketika aku menggeliatkan badanku.“Selamat pagi.”Sapaku sambil melepaskan tanganku dari pinggangnya.“Tidurmu nyenyak sekali, tanganmu tidak lepas dari pinggangku membuatku sulit bergerak.”“Aku tidak akan melepaskan sumber kebahagiaanku, canduku dan milikku.” Seruku kembali memeluknya.“Mornings*ks?” tanyanya.“Itu saja yang ada di pikiran papa.”“Aku mau menyapa baby kita.”“Sudah cukup semalam beberapa kali papa menyapanya, nanti dia bosan.” Kataku memperketat pelukanku.Suamiku tertawa terkekeh-kekeh, menatapku lekat-lekat,Ma, usia bayi kita di dalam sudah empat bulan?” tanyanya.“Hum.”“Kita perlu bersyukur atas usianya ke empat bulan. Bagaimana kalau kita syukuran di villa ?tanya suamiku.“Biasanya syukuran bulan ke tujuh, disebut mitoni.”“Kita buat empat bulan, sebagai bentuk rasa syukur dan kita mohon doa agar sisa masa kehamilan diberikan kelancaran dan kita perlu memberitakan kebahagiaan kita kepada keluarga dan kerabat.”“Hmm.. pernikahan kita s
Read more

BAB 104. PENTINGKAH KEPERAWANAN?

Setelah acara syukuran selesai, setelah magrib kami kembali ke Jakarta . Suamiku reservasi hotel dekat bandara, kami semua akan menginap di hotel dan akan mengantar mama dan adik-adik yang akan kembali ke Surabaya pada hari Senin sore.Kami tiba di hotel malam hari, langsung ke restoran.“Kita langsung ke restoran. Papa sudah reservasi tempat. Koper dan ransel akan diatur oleh Herku.” Kata suamiku, lalu berbisik di telingaku. Aku tersenyum dan menggamit lengannya,”Terima kasih pa.”Aku meneruskan penyampaian suamiku ke mama dan adik-adik,”Ma, kita makan malam dulu setelahnya mama bisa istirahat. Mas Sriyanto sudah pesan tiket ke Surabaya . Katanya besok seharian dia akan mengajak mama dan adik-adik jalan-jalan.”“Suamimu kok repot banget menjamu kita, mama inginnya kita cerita-cerita sambil tiduran di tempat tidur, memelukmu dan memeluk Adhi.”“Lihat tuh Adhi dia melupakan papanya, nempel terus sama dik Yana. Entah apa yang diceritakannya.”“Mama tadi dengar dia punya koleksi puzzle ad
Read more

BAB 105. BUZZER SEWAAN.

Pagi hari kami keluar kamar sambil tangan kami bertaut erat, kebahagiaan terpatri di wajah suamiku. Aku semalam telah memuaskannya membuatnya melenguh dan berakhir memekikkan namaku,”Jessika, you make me crazy,” aku tertawa genit mendengar pekikannya dan terus meliukkan tubuhku di atas tubuhnya diikuti payudaraku yang mengikuti liukaan tubuhku. Tangannya memegang erat pinggangku. Matanya terus menatap setiap gerakanku, aku membiusnya delam gairah dan berahi.Sayang sesuatu ada waktunya, ada waktunya untuk berhenti, aku mengurangi tempo gerakanku, suamiku langsung bergerak, membalikkan tubuhku dan kami menyelesaikannya dengan melenguh panjang diiringi tubuh kami yang saling memagut erat.Sekarang tangan kami saling memagut, menuju restoran untuk sarapan pagi. Kami disambut oleh mama, adik-adikku dengan senyum bahagia melihat kemesraan kami.“Kalian ini seperti pengantin batu,” kata Linda adikku.“Kami masih pengantin baru dik,”jawab suamiku disambut tawa mereka.“Papa dan mama selalu
Read more

BAB 106. TEROR

Aku tidak mendengar perkataan suamiku, aku harus mendengar dari mama sendiri apakah dia sudah aman.“Ma,bagaimana keadaan mama ?” tanyaku.“Mama lagi otw ke Taman Asri, Waru.”“Hum, mulai sekarang mama tinggal di sana. Rumah lama dikontrakkan saja.”“Oh begitu,”Aku bertanya bagaimana situasi ketika rumah mama diteror.“Mereka melempar rumah dengan telur busuk, awalnya mama kira anak-anak tetangga iseng lemboar batu. Mama mau tegur, begitu pintu ruang tamu mama buka , mama mencium aroma tidak sedap yang menguar dari teras. Mama lihat ada beberapa telur busuk, tikus mati tertumpuk di teras. Mama berteriak ini kelakuan siapa?”“Eh, tidak lama sebuah telur busuk melayang dekat kepala mama, lalu terdengar beberapa ibu berteriak, “Keluar dari rumah ini, kami tidak suka kompleks kami dihuni pelacur ,pelakor, perusak rumah tangga!”“Tiba-tiba mamanya Wishnu muncul di pagar, Eh..janda .. kamu yang ajarin anakmu jadi pelacur dan pelakor.Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Suamiku sendiri dul
Read more

BAB 107. TERSUDUT

Sejak kami menikah dengan resmi di Puncak, aku dan suamiku mencoba berdamai dengan masa lalu menerima semua yang telah terjadi. Menurut kami apa yang telah terjadi pada masa lalu, apapun itu tidak dapat diubah. Masa lalu penuh kenangan manis dan pahit, perpisahan yang dipaksakan karena kebohongan, ketidak percayaan disebabkan ketidak terbukaan membuat kami sadar bahwa diperlukan pintu maaf dan mencoba kesalahan masa lalu jangan terulang kembali.Berusaha menutup lembaran masa lalu tentulah tidak mungkin, seperti yang aku hadapi. Gosip,pencemaran nama baik itu semua bagian dari masa laluku. Masa lalu waktu aku dan Sari masih bersahabat, masa laluku sebagai sugar baby dan suamiku sekarang dulu adalah daddy sugarku serta pengakuan suamiku bahwa dia membeli keperawananku dengan sejumlah uang yang sangat fantastis kembali mencuat ke permukaan.Aku sempat merasa malu ketika masa laluku tanpa kusengaja menguak dalam pikiranku, keinginan untuk menikmati kebebasan dari kesopanan yang selalu me
Read more

BAB 108. ASLI ATAU PALSU?.

“Kami minta ijin untuk diskors selam a sepuluh menit,” kata salah satu pengacara Surya.“Silahkan,” Ujar pak Koswara.Surya, perempuan tua, Sari dan pengacara yang terdiri dari tiga orang sibuk berunding, terdengar kasak kusuk. Kami menunggu, berusaha tetap tenang membiarkan mereka berunding, sekali-kali terdengar desah napas kuasa hukum setelah mendengar bisikan perempuan tua.“Mereka lagi mencari hal untuk memenangkan bahwa surat wasiat mereka adalah yang asli. Rupanya di pelacur tua mempengaruhi pengacara mereka.”bisik suamiku.“Mereka tidak tahu bahwa kami punya kartu truf yang bisa mematahkan kebohongan mereka,” kataku.“Surat wasiat kita legal,meskipun kita belum tahu isinya karena masih dipegang notaris. Yang mereka punya illegal karena tidak disaksikan oleh notaris,” bisik suamiku.“Bisakah kita mulai?” tanya pak Koswara.“Sudah lima belas menit , lebih lima menit dari kesepakatan kita.” Ujar mas Marwan.Surya terlihat kesal, perempuan tua itu tetap menampakkan kepercayaan d
Read more

BAB 109. THE POWER OF LAW.

“ Perkenalkan ini notaris Widagdo Suprihardjo, S.H.,M.Kn. yang sedang kita bicarakan. Beliau memproses dokumen hukum sebelum akta ditandatangani. Beliau turut mensahkan akte pendirian PT Mercu Bangun Persada dan PT Mercu Coal Persada , mengesahkan akta perjanjian kerja, akta surat kuasa dan lain-lain.” Ujar pak Koswara.“Saya juga terlibat dalam pembuatan surat wasiat yang sedang menjadi topik pembicaraan kita.”“Saya persilahkan bapak Widagdo .”“Perlu saya jelaskan bahwa saya tidak berhak membuka surat wasiat yang sudah disegel……”“Apa-apaan ini, sudah jelas hanya ada satu surat wasiat yang dikeluarkan suami saya, mengapa ada surat wasiat lain? Tidak ada itu! Itu surat wasiat palsu!” Teriak perempuan tua yang bernama Dewitasari.Sambil menurunkan kacamatanya bapak Widagdo melihat sekilas, mengerutkan keningnya menunjukkan tidak senang karena diinterupsi dengan sangat tidak sopan melanjutkan perkataannya.“Saya akan memanggil penerima manfaat yang namanya tercantum dalam surat was
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status