Kilatan lampu studio memenuhi ruangan, memantul dari perhiasan yang menghiasi leher jenjang Erna. Gaun merah menyala membalut tubuhnya dengan sempurna, mempertegas lekuk indahnya yang masih muda dan segar. Di hadapan kamera, Erna berpose dengan penuh percaya diri, seolah-olah dia telah terlahir untuk momen ini."Bagus, Erna! Tahan posemu," seru sang fotografer dengan antusias. "Angkat dagumu sedikit. Ya, sempurna!"Di sudut ruangan, Arya berdiri kaku, matanya tak lepas dari sosok gadis yang kini telah menjelma menjadi wanita dewasa.Erna berpose dengan anggun, setiap gerakan tubuhnya seolah menyiratkan undangan tersembunyi. Dia mencuri pandang ke arah Arya, berharap pria itu menangkap sinyal yang dia kirimkan. Jantungnya berdebar kencang setiap kali mata mereka bertemu, dan dia bisa merasakan wajahnya memanas meski
Read more