Share

BAB 120 Bara Tak Terkendali 3

Erna terbangun dengan kepala berdenyut hebat, seolah ribuan palu tengah menghantam otaknya tanpa henti. Tubuhnya terasa remuk, setiap gerakan kecil membuatnya meringis kesakitan. Namun, di tengah rasa sakit yang mendera, sebuah senyum tipis tersungging di bibirnya saat matanya menangkap sosok pria yang terbaring di sampingnya.

Om Arya...

Nama itu terucap lembut dalam hatinya, membuat jantungnya berdebar kencang. Erna mencoba bangkit, namun kepalanya terasa begitu berat. Ia memegangi pelipisnya, berusaha keras mengingat kejadian semalam. Namun yang muncul hanyalah potongan-potongan gambar kabur - dirinya di sebuah bar, minuman-minuman keras, dan percakapan terakhirnya dengan Om Arya.

"Apa yang terjadi semalam?" gumamnya pelan, masih berusaha merangkai kepingan ingatan yang tercecer.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status