Dia menyadari betul perubahan suasana hati Melanie. "Kamu kelihatannya nggak suka. Kenapa?""Yudha, aku tahu aku harusnya bahagia." Melanie menunduk. "Tapi, melihat kamu sangat terburu-buru, hatiku terasa berat. Kamu sebenarnya menganggap aku nggak bisa hamil sebagai masalah besar, ya 'kan?""Jangan berpikir yang nggak-nggak." Yudha menepuk lengannya. "Istirahat yang cukup malam ini. Mungkin kamu akan ada kabar baik besok."Setelah Yudha pergi, Melanie benar-benar panik.Dia tidak bisa menemui dokter spesialis kesuburan. Dia pernah melahirkan. Tidak ada masalah sama sekali. Hal seperti ini tentu tidak bisa disembunyikan.Ragu-ragu, dia menelepon Revan. "Pak Revan, kamu tahu dokter spesial kesuburan itu menginap di mana?""Oh, di Hotel Royal." Karena kebingungan, Revan bertanya, "Ada perlu apa?""Nggak apa-apa, aku cuma ingin berkunjung." Melanie berkata malu-malu, "Tapi aku takut mengganggu istirahatnya.""Sebaiknya nggak usah ke sana. Dokternya perlu istirahat setelah hampir sepuluh p
Last Updated : 2024-09-09 Read more