Share

Bab 0538

Dokter spesialis itu menatap Yudha dengan tatapan meminta maaf. "Pak Yudha, saya nggak bisa berbuat apa-apa."

Melanie terisak dan segera menangis di bahu Yudha. "Maafkan aku Yudha, aku sudah tahu akan seperti ini. Maaf sudah mengecewakanmu."

Yudha mematung. Seolah harapan yang baru saja muncul di hatinya hancur begitu saja seperti gelembung sabun.

Dia bahkan lupa menghibur Melanie.

"Nona Lubis, jangan sedih." Dokter itu berinisiatif untuk menghibur. "Kalau memang ingin anak, kalian bisa adopsi. Sebenarnya nggak ada bedanya."

Melanie mengangkat kepalanya dan menatap wajah Yudha dengan seksama.

Yudha membantunya berdiri dan mengucapkan terima kasih. "Anda ingin tinggal lebih lama lagi di Selayu? Atau langsung pulang malam nanti?"

"Langsung pulang malam nanti." Dokter itu jelas tidak ingin berlama-lama.

"Oke, saya sudah mengatur penerbangan khusus. Tunggu saja, nanti ada yang akan menjemput." Yudha pergi bersama Melanie.

"Yudha, tunggu aku." Melanie berlari mengejar Yudha yang berjalan ce
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status