Share

Bab 0541

Yara tersenyum hambar dan menanyakan beberapa hal lagi sebelum mengucapkan selamat tinggal pada Teresa.

"Terima kasih Dok, kami pergi dulu." Yara membantu Siska berdiri dengan hati-hati.

"Aku baik-baik saja." Siska berdiri dan mengikuti Yara keluar dari kantor Teresa dengan ekspresi linglung seakan jiwanya tersesat. Dia bersandar di dinding dan tidak bergerak.

"Siska?" panggil Yara dengan cemas. "Ayo kita pulang dulu. Kita bicarakan lagi di rumah, oke?"

Wajah Siska sangat pucat. Dia takut gadis ini akan melakukan sesuatu yang impulsif.

Benar saja, Siska tiba-tiba menatap Yara dan berkata, "Rara, aku ingin aborsi."

"Siska, jangan gegabah." Yara meraih tangan Siska. "Aborsi itu nggak baik buat tubuhmu. Janinnya masih kecil, jadi kamu masih punya waktu untuk memikirkannya."

Seluruh tubuh Siska gemetar. "Rara, aku nggak mau memikirkannya. Aku nggak mau terjerat dengan Tanto seumur hidupku karena anak ini. Apa yang akan terjadi kalau dia tahu aku hamil? Apa yang akan dia lakukan padaku? Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Titin Key aurora
suka sekali baab nya lumayan ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status