Share

Bab 0546

Siska menahan diri sekuat mungkin, tetapi akhirnya tetap tidak bisa menahan rasa nyeri di hidungnya saat melihat Felix saat ini.

Saat melihat pria itu berbalik pergi, dia berseru, "Hei, ini nggak dibawa?"

Dia melemparkan kotak beludru merah itu. "Penerimanya nggak mau."

Felix menangkapnya dan tersenyum senormal mungkin. "Terima kasih."

Siska mengantar mereka berdua keluar. Saat berada di depan pintu, dia pun menyemangati Felix lagi. "Kak Felix, jangan patah semangat. Suatu saat nanti, kamu bisa memberikan hadiah ini."

"Sana temani Rara." Felix menyimpan kotak itu dengan hati-hati dan pergi bersama Gio.

Saat memasuki lift, kepalanya langsung tertunduk. Dia terlihat seperti anjing yang ditinggalkan pemiliknya.

"Kamu kenapa?" Gio menendang sepatunya. "Siska juga tadi bilang, suatu hari nanti kamu pasti berhasil. Aku percaya itu."

Felix menghela napas dan bertanya pada Gio dengan serius, "Menurutmu, apa aku dan Yudha sangat berbeda?"

"Tentu saja." Gio menegaskan, "Dia tipikal CEO yang suka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status