“Namaku Gu Tian Yong. Tuan bisa memanggilku Ayong,” ujar si ahli pedang dengan senyum tulus.“Dan aku Zhou Yizan. Tuan dapat menyebutku Yizan saja,” tambah si pemanah perempuan, suaranya ringan namun penuh keyakinan.“Jika Tuan bersedia, jadikan kami teman seperjalanan. Kami akan dengan senang hati menemani Anda berburu di Dungeon lantai satu – Kota Hantu ini,” sambung Ayong cepat, matanya berbinar penuh harap.Rong Guo menatap keduanya lekat-lekat. Dalam diam, ia menilai mereka dengan cepat. Mereka tampak tulus. Usia mereka juga tidak jauh berbeda denganku. Jika memang bisa saling membantu, kenapa tidak?“Kita bisa berteman,” ujarnya tenang, meski sorot matanya tetap penuh kewaspadaan. “Tapi jangan panggil aku Demigod. Itu terlalu berlebihan, oke?”Wajah Ayong dan Yizan langsung cerah mendengar tanggapan itu. Mereka dengan cepat mengangguk.“Baiklah, Kakak Guo,” ucap Yizan, suaranya penuh semangat.Mulai saat itu, ketiganya resmi menjadi kawan seperjalanan.Namun, ketika Rong Guo hen
Last Updated : 2024-11-29 Read more