Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 341 - Chapter 350

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 341 - Chapter 350

412 Chapters

Pembunuh Sejati Yang Menggemparkan.

Keesokan harinya, Kekaisaran Yousha di Yin Shi Dalu mengalami kegemparan luar biasa.Di pasar-pasar yang ramai, di tempat berkumpulnya para pedagang, bahkan hingga ke pelosok desa terpencil, kabar tentang kematian Pemimpin Sekte Yin Zhen, Shi Ninglan, menyebar seperti api yang membakar padang rumput kering."Katanya, tubuh Shi Ninglan hancur lebur dihantam oleh seribu aura pedang! Sungguh mengerikan. Kepandaian siapa yang mampu setingkat itu?" seru seorang pria paruh baya di Rumah Teh Krisan Emas.Matanya berbinar penuh semangat saat ia mengulang kembali kejadian malam sebelumnya, keajaiban dan kengerian bertautan di dalam cerita yang ia sampaikan.“Seribu aura pedang? Jika itu benar, berarti pelakunya telah mencapai tingkat kesempurnaan dalam Niat Pedang! Betapa mengerikannya...” sahut seorang kultivator muda yang duduk di dekatnya, nada suaranya menunjukkan ketakutan yang menyelubungi kebanggaannya sebagai seorang praktisi.Wajah-wajah di sekitar mereka menunjukkan campuran kekaguma
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Duel Melawan Lima Jendral.

SLASH!Suara pedang terdengar membelah malam, menggema di antara angin dingin yang berdesir. Kilatan pedang bercagak milik Lei Minghun menyambar udara, menciptakan pola menyerupai huruf X yang menyala dengan aura petir mengerikan. Serangan itu meluncur seperti sambaran kilat, menyambut kedatangan sosok berjubah putih.Sosok itu, tak lain adalah Rong Guo. Dengan tenang namun siaga, ia melayang di udara.Meskipun kekuatannya baru pulih lima puluh persen, kepercayaan dirinya tak tergoyahkan. Kali ini, misinya adalah merebut cetakan blueprint mesin energi, dan ia tak akan membiarkan dirinya mati sia-sia di bawah pedang bercagak lawannya.DUAR!Ledakan dahsyat mengguncang udara ketika Pedang Phoenix dan Pedang Naga milik Rong Guo menyambut serangan Lei Minghun.Bentrokan itu memercikkan api yang seolah membakar kegelapan malam. Gelombang energi dahsyat menyapu medan pertempuran, menciptakan tekanan udara yang membuat pepohonan di kejauhan berderak dan gemetar.Lei Minghun terhuyung ke bel
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Bianglala Kematian diIstana Yousha.

Ketika Han Yinglong, dengan keberanian dan penuh percaya diri, mengayunkan Tombak Kemuliaan, tusukannya melesat cepat menuju jantung lawan yang mengenakan jubah putih bersih, yang melayang di udara.Rembulan rediup, dan cahaya bintang-bintang malam membuat sosok jubah putih terlihat seperti iblis yang mengerikan, menatap dengan remeh kearah lawan.“Tindakan bodoh!” dengusnya dingin.Dan, tiba-tiba saja seberkas cahaya menyilaukan memancar dari pedang berapi-api di tangan lawannya. Sinar itu membelah kegelapan malam, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan mencolok.“Apa itu?!” teriak Han Yinglong. Suaranya meluap oleh keheranan dan kekhawatiran.Ia merasakan tekanan dari energi yang bersumber dari cahaya putih itu. Tekanan tersebut menindih dan membekapnya, membuat napasnya terengah-engah seolah ditindih batu sebesar gunung yang paling berat.“Ini – ini...” desis Han Yinlong mulai takut.Dalam sekejap, aura menakutkan dari pedang lawan si jubah putih mengalir bagaikan arus tak te
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Ilusi Kematian.

Di puncak bubungan Istana Kekaisaran Yousha, Rong Guo menatap dingin ke arah lima sosok yang terpuruk tak bernyawa di bawah kakinya. Wajahnya tak menunjukkan sedikit pun rasa penyesalan.“Ini bukan salahku, melainkan kalian sendiri yang mencari kematian,” desisnya dengan datar, suaranya penuh ketidakpedulian memecah keheningan malam. “Aku harus berburu dengan waktu, mencuri salinan cetak biru mesin penghimpun energi Qi.”Sejurus kemudian, Rong Guo melesat dengan cepat, kakinya berlari di atas bubungan istana yang luas, seolah tiada ujung. Gerakannya sangat cepat dan gesit, sosoknya menyatu dengan kabut malam yang menyelimuti istana yang megah itu.Dengan ingatannya yang tajam, ia dengan mudah mengingat peta istana yang dipelajarinya saat di Qi Tu Dalu. Dalam sekejap mata, ia telah sampai di depan sebuah bangunan besar yang tinggi menjulang, terkesan angker.Di atasnya terpampang tulisan kaligrafi indah: “Gudang Harta Kekaisaran Yousha.”Rong Guo mendengus dingin, matanya bersinar lici
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Menyembunyikan Kekuatan.

Setelah berhasil mengalahkan Cerberus—anjing berkepala tiga yang menakutkan itu—Rong Guo segera bergegas masuk ke dalam aula Gudang Harta. Dengan langkah yang sigap, ia langsung menuju ruang khusus yang menjadi tempat penyimpanan salinan blueprint mesin penghimpun energi Qi yang sangat berharga.Melihat gulungan blueprint yang terbingkai dalam sebuah pigura, ia mendengus kesal. “Karena benda ini, aku terpaksa mempertaruhkan nyawaku di dimensi lain dunia ini!” Gerutunya penuh kemarahan. Dengan kasar, ia merenggut blueprint itu dan menyimpannya ke dalam lengan baju yang ia kenakan.Sejurus kemudian, Rong Guo merasa masih memiliki waktu sebelum portal terbuka. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, berusaha mengamati setiap sudut ruang tersebut.“Setengah jam tersisa sebelum Shikong Jing-jing membuka portal. Sebaiknya aku memanfaatkan waktu ini untuk melihat-lihat di dalam gudang harta ini. Siapa tahu bisa menemukan barang berharga lainnya,” gumamnya dengan penuh harapan.Dengan sema
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Portal Yang Tak Berujung.

BAM!Rong Guo terhempas keluar dari Shikong Jing-jing dengan tubuh yang hampir tak mampu menopang dirinya sendiri. Ia terhuyung sebelum akhirnya tersungkur di kaki Kaisar Hei Tian, penguasa Qi Tu Dalu, yang menatapnya tanpa emosi.Di hadapannya, Cermin Penjelajah Ruang dan Waktu masih memancarkan percikan energi seperti api biru, tanda bahwa alat itu baru saja bekerja keras memindahkannya dari dimensi lain. Sisa energi yang ada berdesis, seolah menjadi saksi perjalanan maut yang baru saja dilalui Rong Guo.“Kau mendapatkan blueprint itu, bukan?” tanya Kaisar Jue Tian Yuan dengan nada dingin, tanpa menunggu Rong Guo bangkit dari posisinya.Rong Guo tersadar kalau ia berada dibalairung istana. Ia dikelilingi petinggi kekaisaran, juga jago-jago Hei Tian. Semua menatapnya, seolah-olah dia benda asing. Perasaan aneh menjalar di hatinya, namun ia abaikan.Dalam hatinya ia benar-benar mendongkol. “Bukannya bertanya apakah aku masih hidup setelah perjalanan ke neraka itu, dia malah langsung m
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Sang Pencuri di Alam Kematian – Bagian Pertama.

Xing Chen Dalu adalah dunia yang suram dan menyesakkan. Tanahnya berwarna gelap kehitaman, seperti jelaga yang menyelimuti bumi. Retakan-retakan besar menganga di permukaannya, memperlihatkan semburat merah menyala seperti bara api yang tak pernah padam.Di sela-sela celah tersebut, lava dan magma yang membeku tetap memancarkan panas menyengat, seolah ingin memperingatkan bahwa tempat ini adalah neraka dunia.Tak ada kehidupan hijau yang menyegarkan mata. Hanya bebatuan hangus dan cadas terjal yang menjadi pemandangan.Jika pun ada pepohonan, batang-batangnya sudah kering dan rapuh, daunnya menghitam seperti arang. Semua ini menegaskan satu hal: Xing Chen Dalu adalah Netherland, perbatasan antara dunia fana dengan alam kematian.Di tengah kesunyian yang mencekam, sesosok bayangan berkelebat cepat di antara cadas dan bebatuan. Rong Guo, yang sudah berada di Xing Chen Dalu selama lebih dari tiga hari, berlari dengan gesit.Langkahnya lincah, seperti angin yang menari di antara jurang ke
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Sang Pencuri di Alam Kematian – Bagian Kedua.

Alih-alih membunuh seorang prajurit yang mengawalnya, ia hanya memukul pria itu hingga pingsan. Ketika prajurit itu sadar dan mendapati setengah isi gudang telah kosong, ia segera menyalakan alarm."Tolong! Tolong!" Prajurit itu berteriak kepayahan, wajahnya pucat oleh kemarahan dan rasa bersalah. "Makhluk kecil itu bukan sosok suci! Dia iblis berhati batu! Dia telah mencuri harta kekaisaran!"Berita itu menyebar dengan cepat.Dalam waktu singkat, Rong Guo resmi menjadi buronan nomor satu Kekaisaran Ling Hei. Hampir seluruh penghuni istana, dari prajurit biasa hingga jenderal tingkat tinggi, dikerahkan untuk menangkapnya.Yang paling mengejutkan, Kaisar Mo Shuren sendiri turun tangan. Dengan murka yang tidak terbendung, ia bersumpah akan memburu Rong Guo sampai ke ujung dimensi. "Aku akan mencabik-cabik tubuhnya dengan tanganku sendiri!" geram sang kaisar.+++Rong Guo terus dikejar para ahli bela diri tingkat tinggi yang haus darah. Namun, di tengah tekanan itu, ia tetap menyusun ren
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Blueprint Untuk Keabadian.

Rong Guo tiba di Istana Kekaisaran Hei Tian, disambut dengan ekspresi harap-harap cemas dari Kaisar Jue Tian Yuan. Dengan langkah tergopoh-gopoh, Kaisar itu mendekatinya, seolah setiap detak jantungnya mengandung harapan dan kecemasan yang menyatu."Cepat katakan, apakah kamu berhasil? Jangan bilang dirimu gagal!" desis Kaisar Jue Tian Yuan, berusaha menunjukkan ketabahan di depan para bawahannya, meski wajahnya tak bisa menyembunyikan kegelisahan yang menggelora.Melihat sikap sang kaisar yang penuh antusiasme, namun tetap berusaha mempertahankan wibawanya, para menteri licik dan jenderal istana yang mahir dalam menjilat dengan cepat menemukan momen untuk melakukan pemujaan, menambah kepalsuan dalam suasana."Benar, budak bodoh!" teriak salah seorang menteri dengan nada menyengat. "Jangan kira karena bisa melakukan perjalanan antar dimensi, lalu statusmu akan meningkat di hadapan Kaisar. Cepat katakan jika kamu berhasil!"Yang lain pun menambahkan tanpa malu, "Potong saja tangannya j
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more

Dimensi Dunia Es.

Masa liburan mewah tiga hari yang diberikan oleh Kaisar Jue Tian Yuan menjadi ironi bagi Rong Guo. Di dalam gelapnya penjara istana, kesempatan tersebut ia manfaatkan dengan cara yang tak pernah terbayangkan oleh siapa pun.Dengan penuh kehati-hatian, Rong Guo memastikan tidak menarik perhatian menunggu. Dalam posisi bersila, ia mulai menyerap energi dari Kalung Bintang Abadi yang tersembunyi di balik jubah kusamnya. Energi dari artefak itu mengalir perlahan, menyatu dengan tubuhnya, membawa kehangatan yang menggantikan dinginnya lantai batu penjara di bawahnya.Hari berganti dengan cepat, dan langit senja mulai menyelimuti istana. Ketika Rong Guo akhirnya berhasil menyelaraskan energi dari Kalung Bintang Abadi, sebuah fenomena tak terduga muncul. Penjara yang selama ini suram berubah menjadi terang benderang oleh kilauan cahaya pelangi yang terpancar dari tubuhnya, memantul dan menyinari seisi ruangan.“Apa-apaan ini? Dari mana datangnya cahaya ini?” seru salah seorang prajurit penja
last updateLast Updated : 2024-11-21
Read more
PREV
1
...
3334353637
...
42
DMCA.com Protection Status