Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 381 - Chapter 390

441 Chapters

Senja di Kedai Arak.

Hari masih sore ketika Rong Guo duduk santai di Kedai Arak Si Janggut Putih bersama dua temannya, Ayong dan Yizhan. Meskipun kedai itu dipenuhi para hunter yang sedang bersantai, percakapan mereka tetap berlangsung dengan suara keras, seakan dunia di sekitar mereka tak ada orang lain.Sesekali, tawa menggema dari meja mereka, terutama saat Yizhan menggambarkan teknik yang digunakan Ayong untuk mengalahkan Akeng di arena. Cerita itu seakan membuat suasana semakin hidup."Dan hal yang benar-benar mengejutkanku," kata Ayong, masih tak percaya, "gerakan lemah lembut seperti jurus pedang aneh itu bisa membuat pedang Akeng patah. Padahal, itu adalah pedang spiritual yang sangat langka!"Rong Guo hanya tersenyum mendengar pujian Ayong untuk jurus Sembilan Pedang Kunlun.Sementara itu, Yizhan, yang sudah mulai bosan dengan cerita itu, memutar bola matanya. Ekspresinya jelas menunjukkan ketidaktertarikan terhadap cerita yang seolah tak ada habisnya."Kakak Guo," Ayong tiba-tiba mengubah nada s
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Siapa Kamu?

Kelima sosok berpakaian serba ringkas itu masih berdiri di tempat, menunggu aba-aba untuk memasuki tenda dan menghabisi korban. Namun, tiba-tiba, seberkas bayangan putih melesat keluar dari dalam tenda dengan kecepatan luar biasa, seperti sinar yang menyambar di tengah malam.Tiupan angin yang ditimbulkan bayangan itu terasa dingin, menyapu pipi kelima ninja yang menutup matanya dengan kain hitam. Mereka terkejut, tak menyangka akan ada sosok ahli di dalam tenda, seseorang yang kini berdiri sekitar dua puluh meter di kejauhan.Sosok itu tegak di bawah pohon Ek dengan wajah yang mengenakan ekspresi mengejek. Jubahnya berkibar diterpa angin malam, dan ketika cahaya lampu minyak jatuh tepat mengenai wajahnya, kelima ninja itu terkejut, mengenali tatapan tajam yang penuh perhitungan.“Dia target kita?” salah satu dari mereka berbisik ragu.“Bagaimana bisa dia tahu kedatangan kita?” yang lain bertanya dengan suara tertahan, masih berusaha mencerna situasi.“Apakah kita akan melanjutkan mis
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Keraguan Yizhan.

“Aku yang akan membunuh kalian, atau kalian memilih untuk bunuh diri?” Suara Rong Guo terdengar dingin dan tajam, bagai es yang menusuk. “Jika aku yang menghabisi kalian, kematian itu tak akan datang dengan mudah. Pilihlah, sebelum kesabaranku habis!”Ketiga ninja itu menggigil. Mereka saling bertatapan, ragu-ragu, dan dalam sekejap, mereka mengangguk, seolah sepakat dalam diam.“Kepandaiannya terlalu tinggi… Kita hanya debu di hadapannya,” kata salah satu ninja dengan suara bergetar.“Dia ahli Banxiang! Diahadapannya. Semua kita yang hanya setengah Kaishi, ibarat semut di hadapan raksasa...” tambah ninja yang lain, suaranya hampir teredam oleh ketakutan.Dalam sekejap, ketiganya menyadari tak ada lagi jalan keluar. Mereka berdiri kaku, memutuskan untuk mengambil langkah terakhir.Rong Guo tetap diam, menatap mereka dengan wajah dingin tanpa ekspresi, tidak sedikit pun menunjukkan perasaan.Pemandangan mengerikan terjadi didepannya, ketika ia melihat ketiga sosok ninja itu kelojotan d
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Yizhan dan Seni Cakar Naga.

Sejak awal percakapan antara Yizhan dan Ayong, Rong Guo sudah mengamati dengan seksama. "Kelihatannya gadis itu menyimpan beban di hati. Ada sesuatu yang mengganjal dalam dirinya. Pasti ada seseorang di lantai dua yang membuatnya ragu untuk pindah," pikir Rong Guo dalam hati.Rong Guo menilai, jika Yizhan terus bertahan di lantai pertama, kemajuannya akan terhambat.Saat ini, semua eliksir terbaik dan makhluk spiritual kontrak sudah ia berikan kepada kedua kawannya. Namun, semua itu akan sia-sia jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk serupa yang berada di lantai yang lebih tinggi."Untuk kemajuan, dia harus pindah mengikuti langkahku," pikir Rong Guo. Ia menatap Yizhan dari ujung matanya, mengamati setiap gerakan tubuhnya dengan seksama.Tak lama kemudian, mereka tiba di dalam dungeon.Ruang bawah tanah itu memancarkan suasana suram, dengan pohon-pohon besar yang berdiri kering, menciptakan citra hutan terlarang yang angker.Seperti biasa, Rong Guo yang mengambil alih eksekusi monst
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Lantai Dua.

Yizhan berdiri terpaku, tubuhnya membeku seolah waktu berhenti sejenak.Apakah ini nyata? pikirnya dengan gelisah. Aku benar-benar berhasil menaklukkan Boss Serigala Perak di dungeon... sendirian? Tanpa senjata apa pun, hanya dengan tangan kosong?Angin dingin berhembus, menerpa wajahnya dan mengacak rambut panjangnya yang terurai bebas, memberikan sensasi kesejukan yang kontras dengan gejolak kebingungannya.Namun, momen kebahagiaannya tak bertahan lama, karena tiba-tiba Ayong muncul dan menepuk pundaknya dengan keras, membuyarkan lamunannya.“Yizhan! Jangan terlalu lama termenung begitu. Kamu seharusnya bersuka cita, bukan malah berdiri seperti kayu mati!” Ayong berkata sambil tersenyum lebar, tanpa sedikit pun rasa bersalah.Seketika, ekspresi Yizhan berubah keras, wajahnya cemberut, seakan mencoba menutupi rasa malu yang tiba-tiba muncul.“Cih... kamu memang selalu saja menggangguku saat-saat seperti ini. Tidak bisa sedikit saja memberikan ruang untuk kebahagiaanku,” gumamnya, mes
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Salah Masuk.

SUIIIT!Suara siulan pedang menggema, memecah keheningan.Rong Guo, Ayong, dan Yizhan yang baru saja tiba di lantai dua, terkejut mendengar suara itu. Siulan yang keras, mengandung aliran energi Qi yang mencekam, begitu kuat sehingga seolah mengguncang organ dalam tubuh mereka."Tempat apa ini? Siulan itu... apakah itu panggilan Bos Dunia?" tanya Ayong dengan wajah pucat, ketakutan jelas tergambar di matanya.Mata mereka berkeliling, dan terasa ada sesuatu yang janggal. Tempat yang mereka injak seolah dipenuhi aura gelap.Sepanjang pandangan, gundukan-gundukan tanah muncul dari permukaan, mengeluarkan aura kematian yang hampir terlihat fisiknya. Sesekali, cahaya putih berkelebat cepat di antara mereka, bersiul tajam, memberi perasaan ngeri yang tak terungkapkan."Larilah!" teriak Rong Guo dengan nada panik. "Ini makam pedang! Kita mendarat di tempat yang salah!" ekspresinya menunjukkan kecemasan mendalam.Rong Guo, jika hanya dirinya sendiri, tidak akan takut menghadapi aura pedang ya
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Boss Dunia Pedang?.

Suara angin menderu, melesat kencang seperti naga melintas di langit. Cakrawala dipenuhi kilatan cahaya terang yang menyilaukan mata, diiringi guntur menggelegar, seolah alam sedang menggelar pertunjukan maha dahsyat.Dari kejauhan, sebuah pedang besar menjulang tinggi, seakan hendak menembus batas langit. Pedang itu begitu raksasa, bahkan Ayong dan Yizhan pun tak yakin apakah mereka pernah melihat sesuatu yang lebih besar.Jarak mereka masih sekitar satu lie, setara dengan setengah kilometer, dari pedang yang berdiri seperti pohon raksasa, merentangkan bayangannya ke langit.Meskipun terpisah jarak yang cukup jauh, kedua hunter kawan Rong Guo itu sudah merasakan tekanan berat dari aura yang dipancarkan pedang tersebut. Aura yang kuat dan penuh ancaman ini membuat udara di sekitar terasa sesak dan mencekik."Bos Dunia adalah sebilah pedang?" Yizhan bertanya, nada suaranya terkejut dan tak percaya.Ayong mengangguk perlahan, matanya tetap tertuju pada pedang raksasa. "Itu... pedang pal
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Kesaktian Yang Menimbulkan Kecemburuan.

Namun, tiba-tiba, sebuah cahaya putih sangat besar muncul dari langit.Aura yang dipancarkan oleh cahaya itu begitu kuat, seakan menindas segala hal di sekitarnya. Ketika cahaya itu turun, tiga sosok muncul dalam kilatan yang begitu cepat, tampak seperti bayangan yang bergerak dengan kecepatan luar biasa.Salah satunya dengan sigap melepaskan lima anak panah yang melesat dengan presisi mengagumkan. Dua sosok lainnya bergerak dengan seni pedang yang begitu cepat dan memukau, setiap gerakan mereka memancarkan kekuatan yang menggetarkan tanah di bawahnya.WUSH!Dalam sekali gerakan, ketiga sosok itu berhasil mengubah seluruh dinamika pertempuran.Para ahli yang tadinya terpaku oleh kedatangan mereka kini tercengang, menyaksikan perubahan drastis yang terjadi dalam sekejap.“Energi Bos Dunia menurun drastis, sekitar seperempat kekuatannya hilang begitu saja! Siapa mereka?” seorang hunter berteriak tanpa sadar, suaranya penuh keheranan.“Kekuatan yang luar biasa! Ini baru kekuatan yang pan
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Jubah Ilusi Malam.

Melihat sosok anak muda yang baru datang dan memiliki kekuatan luar biasa, para hunter yang masih terluka segera menelan eliksir penyembuh. Pil-pil yang mereka konsumsi sebagian besar berasal dari kelas Fengren, dan yang terbaik di antara mereka adalah kelas Huobo.Namun, efek pil kelas menengah ini cukup lambat. Penyembuhannya tidak segera terasa, sangat berbeda dengan apa yang dialami oleh Ayong dan Yizhan.Kedua pemuda itu langsung meminum eliksir peringkat Shen Hexie, yang berada satu tingkat di atas Huobo. Begitu pil tersebut bekerja, kekuatan mereka pulih dalam sekejap, seolah-olah luka-luka yang mereka alami sebelumnya tidak pernah ada.Kesepuluh hunter yang masih berjuang untuk memulihkan diri terkejut melihat Ayong dan Yizhan sudah kembali berdiri dalam kondisi fisik yang sempurna. Tidak ada bekas luka atau kelelahan; mereka tampak tak tersentuh oleh pertempuran yang baru saja terjadi.“Pil peringkat apa itu?” gumam salah satu hunter, masih mengintip dari balik kelopak matany
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Tantangan?

Sejak hari itu, nama Hunter Guo menjadi perbincangan di seluruh lantai dua Makam Pedang.Kehebohan ini bukan hanya disebabkan oleh kedatangannya yang dramatis—yang hampir sendirian menghabisi Boss Dunia—tetapi juga karena kelompok Rong Guo yang mampu menyelesaikan dua dungeon dalam satu hari.Ini merupakan prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan langsung menggemparkan para pemburu.Percakapan ini dengan cepat menyebar di kalangan para hunter yang masih berada di area Makam Pedang.“Hei, apakah kamu sudah mendengar tentang seorang hunter baru yang bernama Hunter Guo?” tanya salah seorang hunter dengan penuh rasa ingin tahu.“Belum. Siapa dia?” jawab temannya, penasaran.“Astaga, kamu tidak tahu tentang Hunter Guo? Ke mana saja kamu saat acara berburu Boss Dunia kemarin?” tanya hunter itu lagi, seolah tidak percaya.“Aku sedang sakit, jadi tidak bisa hadir. Apa yang terjadi?” jawab hunter yang lain dengan nada menyesal.“Begini, aku akan menjelaskan sedikit. Hunter Guo ini bar
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
45
DMCA.com Protection Status