Tiba-tiba, ketegangan yang memenuhi atmosfer di Aula Biara Teratai Perak pecah dengan perkataan seseorang yang terdengar penuh semangat dan keyakinan.“Sebenarnya, apa sih keunggulan Imam Sesat Kecil itu? Mengapa dia seolah-olah menjadi bintang utama dari Aliran Hitam, sehingga kami dibuat seperti ketakutan? Aku yakin... kami, para jenius muda dari Aliran Putih pun, tidak kalah memiliki kemampuan tempur yang setara dengannya. Bahkan, aku yakin jika kami bertemu langsung dan bertukar pedang, kupastikan Imam Sesat Kecil itu akan bertekuk lutut di kakiku!”Sejenak suasana menjadi hening, sebelum suara pemuda itu terdengar lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas.Seorang pemuda berusia delapan belas tahun berdiri di antara jajaran Sekte Wudang. Jubahnya berwarna putih bersih, lengkap dengan logo Sekte Wudang dan simbol Baigua yang tampak menonjol. Wajahnya bersih, dengan rambut diikat ke atas kepala membentuk gulungan kecil. Sebagai pelengkap hiasan rambut, sebuah pita kain satin berw
Terakhir Diperbarui : 2024-07-06 Baca selengkapnya