ホーム / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / チャプター 111 - チャプター 120

Warisan Artefak Kuno のすべてのチャプター: チャプター 111 - チャプター 120

408 チャプター

Pengemis Baju Bersih – Empat Karung Bagian Dua.

Xia Mu, awalnya adalah seorang Kultivator yang bergabung belakangan dengan Perkumpulan Pengemis. Sebenarnya dia adalah seorang Kultivator Roque yang tidak memiliki perguruan atau sekte. Dia mempelajari semua keterampilan bela diri dengan mengandalkan kelicikannya dan memanfaatkan orang lain.Sebagai contoh, kerabatnya Duan Xiang di Sekte Khong Tong dengan senang hati mengajarkan teknik bela diri dari Sekte Khong Tong, meskipun Xia Mu tidak berniat untuk melamar menjadi bagian dari sekte bela diri tangan kosong ini."Untuk apa aku harus bergabung dan terikat pada sebuah organisasi, jika hanya menjadi seorang anggota biasa? Setidaknya harus menjadi seorang yang memiliki status di dalam Sekte atau perkumpulan, baru aku mau bergabung!" ujar Xia Mu, ketika ia meminta diajarkan Duan Xiang pukulan tangan kosong, sebuah teknik rahasia sekte tersebut.Merasa iba setelah mendengar rengekan Xia Mu yang masih muda, akhirnya kerabatnya yang bernama Duan Xiang, seorang penatua di Sekte Khong Tong,
last update最終更新日 : 2024-06-25
続きを読む

Di Kaki Gunung Wudang.

Upacara pemakaman Yan Wei sudah sejak pagi tadi selesai dilakukan. Gundukan tanah yang tampak menggunung masih tampak basah dan berwarna merah kecoklatan, mencerminkan kesedihan yang mendalam. Ada sebuah papan yang tertulis nama, ‘Yan Wei – Putra Kesayangan Yan Bai’ di atas tanah yang masih segar dan berbau tanah hutan itu.Sementara ada dua sosok manusia yang berpakaian serba putih, mengenakan ikat kepala putih dan topi warna senada terlihat berdiri dalam posisi diam, membeku seolah-olah menyatu dengan keheningan. Mereka berdiri tegak, menatap ke arah gundukan tanah dengan pandangan kosong.Ini adalah lokasi pemakaman anggota Sekte Wudang yang terletak di tepi Hutan Cemara yang sepi dan hening. Namun Tuan Yan Bai, dan Nyonya masih berdiri dalam diam seolah merenungi dan tidak percaya bahwa Yan Wei, anak tunggal mereka sudah tiada. Mereka berdiri di sana, di bawah langit senja yang merah muda, terpaku dan ingin melupakan kenyataan pahit itu.Saat itu hari sudah setengah gelap, dan tid
last update最終更新日 : 2024-06-26
続きを読む

Peristiwa Di Kantor Nona Murong.

Langit semakin kelam, dan hari sudah beranjak menjadi malam.Zhang Long Yin – Pemimpin Sekte Wudang berdiri dengan jubah berkibar tertiup angin malam di kaki gunung Wudang. Ada dua sosok lainnya disana, wakil pemimpin serta nyonya. Ia berencana mengajak wakil pemimpin Sekte, Yan Bai, dan Nyonya Yan untuk mendaki Puncak Wudang, dan berdiskusi di ruang pribadinya yang hangat.“Aku ingin tahu rencanamu. Tak mungkin kita berdiskusi di sini. Ada banyak telinga yang tidak terdeteksi, siap mendengar semua strategimu!” kata pemimpin sekte, suaranya tegas penuh nada memerintah di sana. Ia menatap jauh ke dalam gelapnya malam, seolah-olah bisa melihat ada banyak mata-mata lawan yang bersembunyi, menyatu dengan malam.Zhang Long Yin menambahkan, “Ruang perpustakaan pribadiku adalah tempat yang aman untuk kita berbincang dua mata. Antar terlebih dahulu Nyonya Yan ke kediaman, dan susul aku ke ruang perpustakaan!”Nada suara Zhang Long Yin terdengar otoriter itu, membuat Yan Bai mengangguk setuju.
last update最終更新日 : 2024-06-27
続きを読む

Dua Ninja.

Wajah Rong Guo berubah muram saat Nona Murong berkata dengan suara dingin, "Maaf, saya tidak mengenal Anda..."Bersamaan dengan kata-kata itu, seakan-akan mengirim pesan tak tertulis, dua ninja yang mengelilingi Rong Guo langsung bergerak dengan sangat gesit. Angin seolah membawa aura ancaman dari tiap gerakan mereka, katana pun terayun."Serahkan diri, atau kami akan membunuhmu!" teriak salah satu ninja dengan nada yang mematikan.Saat itu, Katana yang dipegang salah satu ninja tiba-tiba bergerak dengan kecepatan yang tak masuk akal. Seberkas sinar berwarna putih terbentuk dari bilahnya, menimbulkan suara dengungan yang mirip suara garputala yang bergetar hebat terdenmgar membingungkan. Dalam sekejap, bilah katana itu sudah berada dekat di leher Rong Guo, sedemikian dekat hingga ia bisa merasakan dinginnya logam.TSING!Ketika ninja itu hampir melekatkan katana di leher Rong Guo, dan pada saat tampak kepuasan melanda wajahnya. Ninja itu berteriak dengan nada kegirangan, "Istirahat!"
last update最終更新日 : 2024-06-28
続きを読む

Pelindung Guo.

“Dao Shi? Mengapa Anda bengong? Mari duduk dan kita berdiskusi,” kata Nona Murong.Saat itu tubuhnya yang ramping sudah ia hempaskan di atas kursi berbantal empuk. Gerakannya begitu halus laksana gerakan seorang penari opera saat tubuhnya melayang dan hinggap di kursi empuk itu. Dengan senyum, Nona Murong menatap Rong Guo, seolah olah tidak berbuat salah.Namun, Rong Guo yang masih penasaran, tidak tersentuh dengan kelembutan itu."Aku sungguh tak mengerti," kata Rong Guo, ekspresinya masih bingung. "Sebelumnya Anda mengatakan tidak mengenalku. Namun sekarang memanggilku Dao Shi. Lalu, mengapa dua ninja itu harus menyerangku dengan sungguh-sungguh?" tanyanya, wajahnya menampakkan ketidakpuasan.Nona Murong terus tersenyum, kin menunjukkan giginya. Ia terlihat semakin menggemaskan. Nona Murong langsung bertepuk tangan keras, dan sosok-sosok pelayan laki-laki muncul dari balik pintu, dan langsung membawa dua ninja yang masih pingsan keluar.Tanpa membersihkan ruangan yang masih berantak
last update最終更新日 : 2024-06-28
続きを読む

Menutup Diri.

Murong Lin memperhatikan dengan diam ketika pemuda di depannya memasukkan semua peti berisi bahan herbal ke dalam alat penyimpanan di sabuknya. Dalam hati Nona Murong ini merasa luapan keterkejutan, namun ia berusaha menahan ekspresi wajahnya agar tetap sewajarnya."Sabuk penyimpanan yang begitu besar? Biasanya orang kaya atau ahli beladiri yang memiliki kemampuan finansial tinggi saja yang memiliki alat penyimpanan semua peralatan mereka di dalam benda yang disebut Cincin Antariksa, atau kalung gelang Antariksa. Namun Pelindung Guo ini memiliki penyimpanan fisik yang langka dalam bentuk sabuk? Dia pasti bukan orang biasa!" pikir Murong Lin diam-diam.Seperti yang kita ketahui, Cincin Antariksa dan Gelang Antariksa adalah artefak yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Di Koi Keberuntungan, artefak penyimpanan seperti ini dijual secara terbatas. Namun, luas penyimpanannya hanya sebesar 1 x 1 meter dan dijual dengan harga setidaknya Lima Puluh Tail Emas. Jika ada Cincin atau Gelan
last update最終更新日 : 2024-06-29
続きを読む

Tulang Kirin.

Selama mengurung diri dalam kamarnya, Rong Guo memulai rencananya, untuk mengkonsumsi satu demi satu bahan herbal didalam kamar. Namun pertanyaannya adalah cara mengkonsumsi yang bagaimana?Pernah sekali ketika ia dalam masa pelariannya dengan Imam Zhan, sekilas Imam Zhan menjelaskan.“Cara yang paling mudah untuk memanfaatkan sumber daya, meski kamu bukan seorang alkemis, adalah dengan melakukan ekstraksi bahan sumber daya itu dengan merebusnya!”Saat itu, Rong Guo yang semasa menjalani pelatihan di Wudang, selalu diberi sumber daya dalam bentuk pil atau cairan pot, tentu saja heran dengan penjelasan ini.“Merebus bahan baku? Apakah semua manfaat akan kita dapati dengan mengkonsumsi ramuan hasil ekstraksi tadi?”Sambil tersenyum Imam Zhang menjelaskan. “Meski air hasil rebusan itu akan memiliki khasiat bagi dirimu kelak, namun sebagai teknik yang paling mendasar untuk mendapatkan hasil ekstraksi, sudah jelas akan banyak sisa residu sumber daya yang tidak terekstrak, dan terbuang perc
last update最終更新日 : 2024-06-30
続きを読む

Kota Jiangzhou.

Pedang yang ditusukkan oleh pria yang mengenakan topi jerami itu melesat dalam gerakan yang sangat cepat, seolah-olah mengiris udara. Wujudnya berubah menjadi sebaris cahaya putih yang pudar, dan suara decitan pedang itu menggema, menggiris perasaan siapa saja yang mendengarnya. Seandainya tusukan itu mengenai seorang ahli tingkat menengah, pedang di tangan pria bertopi jerami itu pasti akan langsung merenggut nyawa lawannya tanpa ampun.Sayangnya, lawan yang ia hadapi adalah Rong Guo, sosok yang beruntung, yang menerima banyak warisan dari para ahli tingkat tinggi. Bukan hanya remaja itu telah memiliki tenaga hawa murni yang sangat kuat, tetapi semua teknik dan jurus bela diri yang ia pelajari berasal dari peringkat paling langka, yang membuat siapa pun yang mengetahuinya akan merasa iri.Pada salah satu manual yang Rong Guo pelajari pada penyimpanan di Sabuk Khongjian, adalah Teknik Meringankan Tubuh Raja Kelelawar. Perlu diketahui, Raja Kelelawar Hitam adalah legenda yang dikenal s
last update最終更新日 : 2024-07-01
続きを読む

Kedai Arak Heng Tua.

"Pergi! Aula Koi Keberuntungan sedang tidak baik-baik saja! Oleh sebab itu, tidak diizinkan untuk mengemis di sini! Carilah tempat lain!" Suara keras bernada mencemooh terdengar, mengiringi munculnya seorang pelayan di depan Rong Guo. Saat ini, jagoan kita sedang menyamar, dan berpakaian seperti Imam miskin.Pelayan yang bersuara sombong itu mengenakan baju abu-abu sederhana. Ada topi ala para pelayan yang melekat di kepalanya. Matanya sedikit juling dan wajahnya terlihat culas, mirip tikus. Keseluruhan penampilannya adalah galak.Sambil melambaikan tangan, A'fu, nama pelayan itu, mengusir Rong Guo seperti mengusir kecoak. Wajahnya tampak dalam ekspresi jijik ketika dia mendelik pada Rong Guo yang lusuh, namun hal ini membuat matanya terlihat semakin juling."Tapi aku bukan datang mengemis!" jawab Imam itu berkeras. "Aku datang untuk mendoakan Aula Koi Keberuntungan, yang konon aku dengar sedang dilanda kesulitan."Melihat Imam melarat itu berkeras dan tidak peduli dengan kata-katanya
last update最終更新日 : 2024-07-02
続きを読む

Pasar Gelap.

Para pembaca pasti bertanya-tanya dalam hati, “Apa misi yang diberikan Nona Murong kepada Rong Guo melalui pertemuan singkatnya dengan Huang Lian, pria yang topi jerminya sempat direbut oleh Rong Guo?”Mari kita kupas penjelasannya.Sebagai salah satu keluarga bangsawan yang termasuk dalam jejeran Empat Bangsawan Empat Musim di Kekaisaran Yue Chuan, Keluarga Murong memiliki berbagai bisnis. Salah satunya adalah Koi Keberuntungan, yang menjual bahan-bahan dan sumber daya yang diperlukan oleh para ahli bela diri untuk meningkatkan kemampuan tempur dan berkultivasi.Aula Koi Keberuntungan tersebar di hampir semua kota di Yue Chuan, termasuk di Kota Jiang Zhou.Sebagai urat nadi perdagangan yang menopang ekonomi Keluarga Murong, cabang Aula Koi Keberuntungan di Jiangzhou masuk dalam tiga besar sumber pendapatan dari seluruh cabang yang ada. Namun, akhir-akhir ini, penjualan di Kota Jiangzhou mengalami penurunan yang signifikan. Penurunan ini disebabkan oleh kelangkaan sumber daya Ginseng
last update最終更新日 : 2024-07-02
続きを読む
前へ
1
...
1011121314
...
41
DMCA.com Protection Status