Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 91 - Chapter 100

408 Chapters

Pedang Naga dan Phoenix.

Dear reader.Sebelum mulai membaca, mohon reader membaca pesan author di bagian ulasan, tentang 8 pemberi gem terbanyak. Silahkan hubungi author melalui ig yang tertera di bagian ulasan itu, karena ada hadiah 100 koin untuk delapan pemberi gem tertinggi yang namanya ada di IG author.Hal ini adalah apresiasi karena Novel ini memenangkan juara kedua, lomba the Pendekar Terhebat, dan Pusaka Keramat. Terima kasih+++Dua murid Sekte Bulan Perak, Wang Lingyun dan Li Yunfeng, merasa wajah mereka memerah seketika.Sejak pertemuan pertama mereka dengan Rong Guo di lantai tiga, mereka telah merendahkan reputasinya, bahkan menghina dia sebagai seorang Imam miskin dan peminta-minta. Namun, betapa terkejutnya mereka ketika Imam yang mereka anggap miskin itu, mampu melunasi pembayaran Pedang Naga Phoenix yang sangat mahal, bahkan, imam kecil itu mampu memberikan tip 10 tael emas kepada Chen Yu, sales yang menurutnya telah melayaninya dengan baik.Wang Lingyun dan Li Yunfeng kini hanya bisa terdia
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Penjual Bakmi DI Pasar Timur.

Gaes, untuk pembaca dengan nama(8 pemberi gem tertinggi) :Aie, M. Mhardy, Kaysan, Mahsan. Gosadem003, Fadli Putra, Furqon Nurahaddin, dan Zay S, bisakah menghubungi author via IG? Dm dari sana karena autor membutuhkan ID kalian untuk diberikan hadiah 100 poin membaca dari Goodnovel, hadiah Juara kedua lomba Pendekar dan Pusaka Keramat.+++Kota Daqi, ibukota megah dari kekaisaran Yue Chuan, adalah sebuah kota metropolis yang luas dan beragam. Kota ini dibagi menjadi empat wilayah utama: Utara, Selatan, Barat, dan Timur, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri.Di sisi Timur Kota Daqi, jauh dari keramaian pusat kota, terletak Penginapan Anggrek Bulan. Penginapan ini berada cukup jauh dari Aula Koi Keberuntungan, sebuah tempat yang tidak terlalu terkenal, tempat dimana Rong Guo memilih untuk menginap, agak tersamar.Pada waktu itu, Rong Guo bar saja meninggalkan Aula Koi Keberuntungan, ia melihat ke atas dan berbisiki pelan. "Langit masih cerah, dan senja pun belum datang. M
last updateLast Updated : 2024-06-10
Read more

Penginapan Anggrek Bulan.

Maaf mengganggu lagi readers, masih seputar kemarin, untuk pembaca dengan nama(8 pemberi gem tertinggi) :Aie, M. Mhardy, Kaysan, Mahsan. Gosadem003, Fadli Putra, Furqon Nurahaddin, dan Zay S, bisakah menghubungi author via IG? Dm dari sana karena autor membutuhkan ID kalian untuk diberikan hadiah 100 poin membaca dari Goodnovel, hadiah Juara kedua lomba Pendekar dan Pusaka Keramat.+++"Yeye, jangan takut," kata Rong Guo dengan suara yang lunak dan menenangkan. Ia meraih tangan laki-laki tua itu dengan hati-hati, mencoba menenangkannya.Namun, tampaknya laki-laki tua itu masih terpukul. Dengan tangan gemetar, ia manraik tangannya, ia menutup matanya, seolah mencoba melindungi diri dari dunia luar. Dengan suara yang penuh kesedihan, ia berkata, "Ampun aku, tuan muda... Aku hanya seorang penjual bakmi ayam biasa. Tolong, jangan sakiti aku..."Sesungguhnya, Rong Guo merasa khawatir. Keributan yang ia timbulkan saat bertarung melawan Penjahat Mayat Hidup bisa saja memancing orang-orang u
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

Pengemis Baju bersih, Dua Karung.

Dalam kisah yang akan kita ikuti selanjutnya, tersebutlah sebuah perkumpulan yang memegang peran penting, yaitu Perkumpulan Pengemis. Perkumpulan ini bukanlah sekte biasa dalam dunia persilatan.Dunia persilatan bukan hanya dipenuhi oleh sekte-sekte dari aliran Putih dan aliran Sesat saja. Ada juga sejumlah aliran atau perkumpulan yang tidak termasuk dalam dua kategori tersebut. Mereka dikenal sebagai sekte dari Aliran Netral.Perkumpulan Pengemis adalah salah satu sekte Aliran Netral. Jika kita menghitung kekuatannya, Perkumpulan Pengemis ini masuk dalam jajaran Sekte Bintang 5. Penyebutan sebagai sekte Bintang 5 menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu sekte atau perkumpulan paling kuat yang ada di Kekaisaran Yue Chuan. Delapan sekte aliran putih yang terkenal juga merupakan sekte Bintang 5. Begitu juga dengan tentara dari aliran hitam seperti Sekte Mentari Ufuk Barat, masuka ketegori sekte Bintang 5, meskipun mereka berasal dari kalangan aliran sesat.Didalam Perkumpulan Pengemis
last updateLast Updated : 2024-06-12
Read more

Pertemuan Di Kamar keberanian.

Villa Keberuntungan, sebuah permata tersembunyi di jantung Pasar Barat, berdiri megah di antara deretan bangunan hiburan malam yang meriah, memberikan sentuhan elegan pada kehidupan malam di Kota Daqi - Ibukota Yue Chuan.Bangunan megah ini, yang menjulang tinggi di atas bangunan lainnya, dibangun dari bahan-bahan pilihan terbaik. Tiang-tiang dan balok mewahnya terbuat dari kayu Phoebe Zhennan yang berwarna kuning dan bercahaya, menciptakan aura kemewahan yang tak tertandingi. Seluruh perabotannya, termasuk meja dan kursi yang diukir dengan motif dan pola rumit yang indah, dibuat dari kayu Huanghuali yang mewah, menambahkan sentuhan keanggunan pada setiap sudut ruangan.Saat melangkah masuk ke Aula utama, mata setiap pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan jalan setapak yang terbuat dari batu karang yang diimpor langsung dari Negeri Tropis. Di sepanjang jalan setapak, terdapat hutan mini yang ditanami Pohon Osmanthus dan Pohon Plum merah. Ketika bunga-bunga ini mekar, pemandanga
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

Aksi Ketrampilan Pedang Sinar Rembulan.

Tiba-tiba, suasana menjadi tegang dan semua orang terkejut.Sebelumnya, mereka telah mempercayai sebagian besar dari cerita yang diceritakan oleh Wakil Pemimpin Sekte Kun Lun, Feng Yuchen tentang kematian Raja Kelelawar Hitam di tangan Formasi Pedang Lian Yi.Namun, ketika mereka melihat sosok misterius berjubah hitam, dengan jubahnya yang lebar dan panjang membentang seperti sayap kelelawar, berdiri di atas permukaan danau buatan tanpa tenggelam, keyakinan mereka terhadap cerita Feng Yuchen mulai meredup.Bahkan, Biarawati Junhua, yang sejak awal sudah merasa tidak senang dengan sikap sombong Feng Yuchen, kini berbicara dengan nada yang cukup keras dan terdengar mencibir. "Bukankah baru-baru ini aku mendengar, ada seseorang yang bercerita bahwa dia telah menaklukkan Raja Kelelawar Hitam? Siapa sangka, malam ini aku bertemu langsung dengan Raja Kelelawar Hitam itu sendiri, dalam keadaan segar bugar!" Nada suaranya terdengar dingin dan ada jejak penghinaan yang sangat terasa dalam kata
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

Toko Lima Sutra.

Dengan langkah yang amat pelan, Rong Guo berjalan melintasi lobi di Penginapan Anggrek Bulan. Ia berniat menaiki anak tangga yang akan membawanya ke kamar di lantai dua penginapan tersebut. Meski sudah menjelang pagi, namun cahaya matahari belum tampak di ufuk timur. Ayam jantan juga sudah berkokok, akan tetapi jalanan di depan penginapan masih sepi.Penginapan Anggrek Bulan, yang berlokasi di Pasar Timur Kota Daqi, adalah sebuah penginapan yang cukup sederhana dan tidak terlalu besar. Dari pintu masuk yang selalu terbuka, pengunjung akan langsung berada di lobi. Penginapan ini tidak memiliki ruang luas untuk taman bunga, atau area yang ditumbuhi Pohon Maple atau Persik, sebuah kebiasaan yang ada di hotel-hotel kelas atas.Dalam sekejap, Rong Guo disambut oleh petugas Front Office yang sedang berjuang melawan kantuk di lobi tersebut. Melirik sekilas ke meja Front Office, ia meneruskan langkah pelan-pelan itu. "Semoga petugas itu tidak sadar kehadiranku, saat aku melintas cepat!" batin
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

Penampilan Baru.

Dengan penampilannya yang sederhana, dimana jubah Taoist yang dikenakannya sudah mulai usang dan di beberapa bagian tampak lapuk, Rong Guo tampak seperti bayangan kemiskinan dari masa lalu. Salah seorang pelayan di Toko Lima Sutra, sebuah toko yang cukup terkenal di ibukota, mengira kalau Rong Guo adalah peminta-minta, dan mengusirnya.Pada zaman itu, amatlah lazim bagi seorang Taoist untuk meminta sedekah pada orang yang dianggap mampu. Dan sebagai balasannya, mereka akan membayar kebaikan itu dengan memberikan beberapa ketrampilan seperti menulis jimat sederhana pengusir roh jahat yang cukup umum, atau menulis kaligrafi dengan kalimat-kalimat bijak yang dapat memberikan inspirasi.“Pergilah...” suara pelayan Toko Lima Sutra itu merendah, setelah melihat sosok yang ia sangka adalah peminta-minta ternyata seoran Taoist. “Toko Lima Sutra kami sudah memiliki banyak jimat pengusir roh jahat, juga kaligrafi kata-kata bijak,m” katanya berpura-pura rendah hati, namun ada jejak penghinaan di
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

Restoran Mutiara Laut.

Seiring dengan mendekatnya hari dilangsungkannya Lelang Akbar di Aula Koi Keberuntungan, Ibukota Daqi semakin dipenuhi oleh keramaian para pelancong. Ini terlihat nyata dari makin sempit dan sesaknya jalanan ibukota, dengan berbagai macam manusia yang tumpah di jalanan.Kedengaran ada logat yang cukup asing, namun masih dalam bahasa yang berlaku di Yue Chuan, terdengar meramaikan suasana jalanan ibukota. Tampaknya, bukan hanya para pelancong yang datang untuk menikmati keramaian ibukota saja yang membanjiri jalanan. Ada juga banyak tamu-tamu dari berbagai Klan kecil di sekitar Ibukota Daqi yang sengaja datang berkunjung, berharap mencari keberuntungan pada momen yang langka ini.Mengapa demikian?Karena sudah menjadi tradisi, jika ada acara besar seperti ini, di mana para petinggi dari Sekte Bintang Lima akan datang berkumpul bersama-sama, maka sudah pasti akan terjadi perekrutan murid baru oleh petinggi sekte Bintang Lima tersebut. Mengingat kebutuhan akan murid baru yang banyak adal
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

Ketika Kentongan Pertama Berbunyi.

Di lantai dua Restoran Mutiara Laut, suasana berubah menjadi hening. "Jadi... apakah Tuan Muda Yan Wei dapat memastikan bahwa kami berdua akan diterima di Sekte Wudang dan menjadi murid Pelataran Dalam?" tanya Yang Haoran dengan suara penuh harap, namun ia sudah mengantisipasi dengan tindakannya.Saat itu, Yan Wei menatap sosok Yang Haoran dan Wei Zifu yang duduk berhadapan dengannya, bersama dua kawannya dari Sekte Wudang, dengan sikap memandang rendah.Namun, dengan percaya diri, Yang Haoran langsung menyodorkan dua kotak kayu berukuran 9 x 9 cun, yang beratnya mencengangkan. (9 cun setara dengan 30 cm).Sreet!Ada dua kotak, disusun sehingga tinggi. Bau-bau seperti logam berharga menguar, membuat detak jantung Yan Wei berpacu lebih cepat. Sementara itu, dua kotak yang disusun diatas meja itu memiliki tampiran berwarna hitam dan bergradasi merah dengan motif rumit.Meski belum membuka kotak itu dan melihat isi di dalamnya,ada perasaan gembira yang luar biasa menyelimuti Yan Wei, da
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more
PREV
1
...
89101112
...
41
DMCA.com Protection Status