Home / Fantasi / Warisan Artefak Kuno / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Warisan Artefak Kuno: Chapter 101 - Chapter 110

408 Chapters

Xuanmen Jianfa (Ilmu Pedang Xuanmen).

Ilmu Pedang Tujuh Bintang, yang merupakan salah satu seni pedang paling disegani hormati di Sekte Wudang, karena memang memiliki kekuatan yang luar biasa.Namun, kekuatan mematikan seni pedang ini akan berkurang jika dipraktikkan dalam pertempuran solo. Inilah yang terjadi saat Yan Wei, dengan keberanian yang luar biasa, ia melancarkan serangan tunggal pada sosok asing di jalanan yang sepi dan lengang, pada malam yang sudah larut.Dalam setiap tusukan pedang yang ia eksekusi, Yan Wei sempat menganalisa serangannya. Dengan napas yang memburu, ia mengeluh dalam hati, "Aku hanya bisa menggunakan Seni Pedang ini secara solo, kesalahan terbesarku adalah menyepelekan banyak teknik pedang tunggal dari Sekte Wudang, yang seharusnya aku pelajari sejak usia dini!"Saat bayangan tubuhnya berkelebat cepat seperti kilat, bilah pedangnya berubah menjadi sinar berwarna putih yang berbahaya, menyerupai bintang di langit malam. Namun, di tengah kecepatan dan kekuatan itu, Yan Wei tenggelam dalam rasa
last updateLast Updated : 2024-06-18
Read more

Teori Tang Ye.

Konon, Xuanmen Jianfa—atau Seni Pedang Xuanmen—dikenal sebagai salah satu jurus pedang paling mematikan dari Sekte Wudang.Selama separo perjalanan hidupnya, Rong Guo, yang melarikan diri dari Sekte Wudang bersama Imam Zhang, ia telah mempelajari beberapa seni pedang paling mematikan dan merupakan seni pedang yang paling tinggi dari sekte tersebut.Pada masa-masa pelariannya, ketika malam tiba dan doa-doa suci dibacakan, Imam Zhang sering menyelipkan teori-teori seni pedang Sekte Wudang dalam bentuk senandung. Hal ini dilakukan agar Rong Guo dapat lebih mudah mengingat teori pedang tersebut.Imam Zhang dengan hati-hati mengajarkan Rong Guo untuk menghafal teori pedang dalam bentuk senandung, mirip dengan doa. Tujuannya adalah agar jika ada orang yang mencuri dengar pembicaraan mereka, mereka tidak akan mencurigai bahwa senandung yang mirip dengan doa-doa Tao itu sebenarnya adalah teori jurus pedang yang sangat mematikan. Di zaman itu, banyak mata-mata yang selalu mencari celah untuk m
last updateLast Updated : 2024-06-19
Read more

Keramaian Di Hari Pelelangan.

Sejak fajar menyingsing, Gedung Pelelangan Koi Keberuntungan yang megah telah tertata rapi dan dipenuhi dekorasi indah. Bendera-bendera dengan hiasan bersulamkan nama keluarga Murong telah berjejer rapi di sepanjang jalan menuju aula itu, tampak bergerak mengikuti hembusan angin, sehingga suasana terasa meriah dan bersemangat. Darah setiap orang yang memasuki halaman gedung di acara pelelangan itu seketika mendidih, dipenuhi oleh rasa antusiasme yang tak terbendung.Meski pintu gedung aula pelelangan yang menampung seribu orang belum dibuka, namun banyak orang sudah antri, sambil melihat-lihat. Percakapan terjadi di sana-sini, membuat suara-suara bising tak terbendung."Informasi tentang lokasi keberadaan Refiner Zhou Lianghua yang fenomenal itu adalah titik puncak dalam pelelangan ini!" ujar seseorang dengan penuh semangat. Dia berjalan dengan seorang pria lain sambil melihat-lihat poster dan lukisan di dinding lobby. Mereka berdua adalah kultivator dari Skete Bintang Empat, aliran p
last updateLast Updated : 2024-06-20
Read more

Pelelangan.

"Hei Zhaoyun!" teriak seseorang dari kerumunan."Siapa Hei Zhaoyun itu?" bisik orang lain, "Mengapa penampilannya begitu mengerikan?"Suara kerumunan orang yang menonton begitu ribut. Dalam keadaan yang mencekam, mereka bertanya-tanya, siapa sesungguhnya sosok yang kini sudah duduk di peti mati, dan menatap dingin ke sekeliling. Aura misterius dan menyeramkan terpancar dari dirinya, membuat udara sekitar menjadi lebih dingin.Sejurus kemudian, sosok berpenampilan aneh dan nyentrik yang disebut Hei Zhaoyun itu tiba-tiba saja sudah berdiri, seolah-olah gravitasi bumi tidak berpengaruh buat dirinya. Dalam gerakan yang kaku, ia melangkah sekilas seperti melayang, dan dalam sekejap sudah berdiri di depan para penerima tamu."U-undangan Anda, mohon diperlihatkan... T-tuan mewakili Sekte mana?" tanya penyambut tamu di pintu aula dengan suara gemetar. Pria muda dan gadis muda itu sudah berkeringat dingin. Keduanya ingin menatap sosok pria aneh itu, namun mereka ketakutan."Hei Zhaoyun dari Se
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Pelelangan – Bagian Dua.

Pada akhirnya, setelah seorang Tuan muda berwajah tampan dari Klan Tang dengan percaya diri menyebutkan jumlah koin emas sebanyak seribu lima ratus, ruangan itu seketika hening. Tak ada lagi yang berani menawar.Klan Tang adalah salah satu dari Empat Keluarga Bangsawan yang berkuasa di Ibukota. Tiga Klan lainnya adalah Klan Murong, Klan Zhao dan Klan Xiao. Mereka berempat dijuluki sebagai Keluarga Bangsawan Empat Musim. Mengapa dinamakan Empat Keluarga Empat Musim? Jawabannya sederhana, karena masing-masing dari mereka mewakili Musim Semi, Panas, Musim Gugur, dan Musim Dingin.Di Kekaisaran Yue Chuan, ada empat musim yang mempengaruhi kehidupan orang banyak. Oleh karena itu, empat keluarga di ibukota ini memiliki pengaruh yang sangat besar di Kekaisaran ini, sama seperti empat musim yang mengatur alam.Pada saat itu, Sun Meiling, murid tertua Biarawati Junhu, berbisik dengan nada penuh hasutan. "Guru, mengapa kita tidak membeli manual Seni Telapak Tangan Kosong Cengkeraman Langit itu?
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Manual Seratus Talisman Peringkat Huobo.

"Lima belas ribu koin emas untuk manual kelas Huobo?" seru seorang pria dengan nada tak percaya. "Apakah anak muda itu sudah kehilangan akal sehatnya? Itu harga yang sangat tinggi, bahkan untuk standar manusla Huobo yang paling mahal!"Sementara itu, orang-orang lain di ruangan itu sibuk membahas sosok tuan muda yang berani membeli manual Talisman dengan harga yang tinggi itu. Suasana menjadi riuh, dan desas-desus mulai beredar."Siapa gerangan tuan muda itu?" tanya seorang wanita dengan rasa penasaran yang mendalam. "Apakah dia dari Keluarga Bangsawan Empat Musim? Atau mungkin dari Keluarga Zhao? Atau, bisa jadi, dia dari Keluarga Xiao?"Pada saat itu, dari semua keluarga bangsawan Empat Musim, hanya Keluarga Zhao dan Keluarga Xiao saja yang belum beraksi dalam tawar menawar. Mereka tampaknya bersembunyi dalam kerumunan, sepertinya menunggu, dan mengamati, seperti elang siap menerkam mangsa."Keluarga Tang baru saja membeli sebuah manual yang diwakili oleh Tang Wei," kata seorang pria
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Dua Pembunuh Tingkat Serigala Langit.

Ternyata, orang yang berani menawar sebanyak seratus lima puluh ribu koin emas adalah Hei Zhaoyun, seorang Wakil Pemimpin dari sekte Makam Neraka."Bagaimana bisa, manusia kuburan itu benar-benar memiliki uang sebanyak itu?" tanya seorang peserta lelang dengan nada penuh keheranan. "Betapa beruntungnya sekte aliran sesat itu! Dunia persilatan pasti akan terguncang jika sekte Makam Neraka yang berhasil memperoleh petunjuk keberadaan Refiner Zhou Lianghua!"Keadaan di ruangan lelang menjadi tegang, karena kebanyakan peserta dari sekte aliran Putih tampaknya tidak bisa menerima kenyataan jika pemenang lelang utama adalah Hei Zhaoyun.Para Wakil Pemimpin Sekte aliran putih melempar tatapan penuh kebencian secara terang-terangan, ketika Hei Zhouyun dengan tangannya yang kurus dan pucat mengambil token petunjuk dimana Refiner Spiritual itu berada.Meskipun begitu, tak ada seorangpun yang berani membuat keributan. Semua orang menghormati Keluarga Bangsawan Murong selaku penyelenggara pelelan
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Organisasi Lima Warna.

Dengan kecepatan yang luar biasa, An Qi yang dilemparkan oleh pengemis berkarung empat itu meluncur cepat. Sementara itu, golok dari penjual bubur ayam itu juga bergerak dengan kecepatan yang sama. Kecepatan kedua serangan ini membuat seorang ahli bela diri tingkat tinggi sekalipun akan kesulitan untuk menghindarinya.Namun, tiba-tiba terdengar suara berderak dari tangan si pemuda, mirip dengan suara kayu yang patah.KRAK – KRAK!Menyusul suara yang memekakkan telinga itu, pemuda yang mereka anggap lemah itu berteriak dengan nada suara tinggi.“CAKAR TANGISAN NAGA!”Sesuatu yang tidak pernah kedua penyerang misterius itu duga, terjadi.Tangan pemuda itu tiba-tiba membentuk cengkeraman yang mematikan mirip cakar naga. Asap putih mengepul dan membentuk bayangan serta siluet naga. Dengan tidak kenal takut, pemuda itu menabrakkan tangan kanannya ke golok yang berkilauan, seolah-olah ia tidak gentar, jika tangannya akan terpotong menjadi dua.PRANG!Setelah bentrokan antara cakar naga pemu
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Organisasi Lima Warna – Bagian Dua.

Pada malam yang kelam itu, Gunung Lingyun tampak muram. Kesan ini menimpa siapa pun yang melihatnya, seolah-olah penjagaan Organisasi Lima Warna, mulai dari kaki gunung hingga gerbang di puncak, tampak tidak ketat. Namun, jangan salah paham. Tidak selalu air yang tenang itu tidak berbahaya. Pepatah mengatakan, waspadalah... air tenang bisa menghanyutkan.Di balik semua ketidakwaspadaan ini, ada beberapa mata-mata Organisasi Lima Warna yang berjaga-jaga. Mereka bersama dengan mahluk iblis yang bersembunyi dalam kegelapan malam, siap untuk menerkam siapa pun yang berani mencoba menerobos ke Puncak Gunung Lingyun.Saat ini, di tepi Hutan Osmanthus, ada dua penjaga yang bersembunyi dan menyatu dengan malam. Mereka seolah-olah bagian dari pohon Osmanthus dan pohon Cemara itu sendiri, sangat tersamar. Mereka berdua selalu siap siaga untuk melepaskan senjata rahasia mereka – An Qi, atau melempar pisau terbang pada malam yang gelap gulita itu, jika terjadi penyusupan.Ketika malam merayap men
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Pengemis Baju Bersih – Empat Karung.

Atmosfer yang tegang mengisi setiap sudut ruangan pribadi Pemimpin Organisasi Lima Warna.Sosok yang dikenal sebagai Bianfu Wang itu menatap Yan Huansheng dengan tatapan yang dingin dan tajam. Aura yang memancarkan niat membunuh sangat jelas terasa di udara, membuat seluruh tulang-tulang Yan Huansheng, pemimpin Organisasi Lima Warna yang digdaya dan sangat ditakuti itu, merinding.Ia sampai terkencing di celananya."Aku punya satu pertanyaan untukmu! Jika kamu menjawab dengan salah, jangan salahkan aku, jika jiwa mu kurenggut!" suara Raja Kelelawar Hitam terdengar dingin, tanpa ada ekspresi apalagi belas kasihan."A- apa yang tuanku ingin ketahui? Hamba siap sedia menjawab pertanyaan tuanku Bianfu Wang ..." kata Yan Huansheng dengan suara gemetar. Ia merasakan jari-jari besi yang keras seperti cakar Naga milik Raja Kelelawar Hitam semakin dalam mencengkeram, nyaris merobek nadi di lehernya. Tubuhnya semakin lemas, dan darah semakin deras mengalir. Sedikit lagi ia akan kehilangan nyawa
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more
PREV
1
...
910111213
...
41
DMCA.com Protection Status