Nindy melirik Billy sekilas melalui kaca spion, kemudian menjawab, "Itu belum dibicarain, Kak. Kalau aku sih, tergantung Billy aja.""Kamu harusnya minta, Nin. Mahar itu, kan, untuk kamu. Kalau kamu bingung, minta aja uang atau logam mulia. Minta yang banyak, jangan nanggung-nanggung."Billy yang sejak tadi sedang menyetir hanya diam dan tidak memberikan komentar apa pun mendengar ucapan kakaknya."Aku nggak mau memberatkan Billy, Kak."Mana mungkin dia meminta mahar yang banyak, sementara dirinya saja sudah tidak utuh. Meskipun, Billy yang sudah mengambilnya, tetap saja dia merasa tidak pantas untuk meminta lebih."Duh, Nin. Uang Billy itu banyak, jadi dia nggak bakal keberatan kalau kamu minta mahar banyak. Kalau dia memang cinta sama kamu, dia pasti nggak keberatan kamu minta berapa aja."Setelah mengatakan itu, Sania menatap Billy dari kaca spion. "Bill, kamu tuh jangan kasih mahar sedikit dong buat Nindy. Kamu jangan bikin malu keluarga kita. Jangan pelit-pelit."Billy mengembusk
Read more