Semua Bab Jodoh dari Ibu Tiri: Bab 1 - Bab 10

37 Bab

Ep 1

Dalam sebuah ruang kamar hotel yang berukuran besar dengan nuansa eropa modern, Pretty sedang memberikan wejangan kepada anak tirinya. Ia bersikukuh memaksa Alona sang anak tiri, untuk menemui seorang lelaki yang tengah dijanjikan untuk bertemu.“Aku tidak mau tau! Pokoknya kau harus bersikap manis dan ramah kepadanya! Ingat, ini perintah!” Pekik pretty dengan jutek sambil menyilangkan kedua tangan didada.Alona yang sejak tadi tidak berhenti menangis, hanya bisa diam dan pasrah saja. Ia lelah jika harus membantah keinginan sang Ibu tiri yang akan menghajar jika tidak mengikuti kemauannya.Alona pun merasa tidak sanggup tatkala Pretty menjambak rambut indah nan panjang miliknya saat kedapatan membantah.“Dan ingat anak tiri! Namamu bukan Alona, tetapi Tiara! Kau akan menggantikan sosok anakku! Bersikaplah ramah! jangan membuat lelaki tua itu merasa kecewa!” ucap Pretty sebelum akhirnya meninggalkan anak cantik berkulit putih di dalam kamar hotel yang telah ia booking.Tangis Alona sem
Baca selengkapnya

Ep 2

ALONA OFELIA, perempuan yang memiliki paras cantik dengan hidung kecil nan mancung itu berusia tujuh belas tahun.Anak dari pasangan Nakula dan Arimbi yang kini keduanya tengah menghadap sang Ilahi. Nasibnya tidak secantik garis hidupnya. Ia harus hidup dan tinggal bersama istri sah sang ayah, menjadi anak tiri dari Pretty Asmara yang selalu disisihkan.Seandainya saat itu Arimbi mau mengalah kepada Pretty mungkin semua ini tak akan terjadi. Menjadi anak dari hasil pernikahan siri sang Ayah dengan Ibunya, membuat Alona memiliki nasib yang tak baik. Bertahun tahun ia harus bertahan hidup dengan Ibu Tiri yang sangat membencinya.“Bagaimana pertemuanmu Alona? Apakah dia baik baik saja?” tanya Pretty sambil menyilangkan tangannya angkuh. Pretty menghampiri Alona yang baru saja tiba.Alona tunduk dan mengangguk.“Bagaimana dia? Kau tidak kabur kan?” kini Pretty bertolak pinggang.“Tidak Ibu” Alona gugup ketakutan“Tak usah kau panggil aku Ibu! Aku bukan Ibumu! Panggil aku Nyonya!” pekik Pr
Baca selengkapnya

Ep 3

Diluar sana, cuaca sedang tidak bersahabat. Langit yang biasanya dipenuhi awan awan putih, kini penuh dengan warna kelabu.Sama halnya dengan hati Rajendra yang sedang sendu. Lelaki itu kini sedang berbaring menatap langit melalui jendela kamarnya. Wajahnya sangat muram, pikirannya berat. Ia tak bisa menolak perjodohan yang sudah ditetapkan.“Kenapa perempuan itu mau ya dijodohkan denganku? Padahal kalau dilihat lihat usianya masih sangat muda. Ia juga baru masuk Universitas. Apa dia tidak punya cita cita?”“Padahal ia masih memiliki masa depan yang panjang. heran aku dengan anak muda jaman sekarang. Hanya karena urusan harta ia rela meninggalkan masa depan dan pendidikan.”Rajendra terus bergelut dengan pikirannya sendiri.”“Tapi kalau kuingat ingat perempuan itu seperti sedang menangis. Apa yang ia pikirkan mengenai aku ya?” Rajendra mulai penasaran. “Apa mungkin ia juga menolak perjodohan?”Tak berhenti disitu, rasa penasaran mulai tumbuh dari sisi Rajendra. Apalagi dengan gagasan
Baca selengkapnya

Ep 4

“Mati aku ! Gimana kalau Tuan Jendra datang ke Universitas XXX? Padahal aku kan masih SMA. Bagaimana ini?” Alona tak bisa tidur, malam ini kepalanya bekerja cukup berat. “Menikah? Tidak..tidak..tidak! Aku ini masih sekolah!” “Jika terjadi pernikahan, maka akan terjadi pembuahan. Yang artinya.. nggak! Aku masih sangat muda untuk menjadi seorang Ibu.“Arghhhhh…” Alona gelingsatan tak mau diam. Padahal besok ia harus masuk sekolah. Jam di dinding sudah menunjukan pukul dua malam.“Kenapa Ibu tidak menyuruh kak Tiara saja? Padahal Tuan Jendra tidak terlihat tua, ia sangat tampan, ya meskipun versi oppa oppa. Kenapa harus aku?” Alona masih tak habis pikir dengan apa yang telah menimpanya.“Bagaimana jadinya kalau aku menikah? Lalu bagaimana dengan pendidikanku? Cita citaku menjadi dokter?” Alona menarik nafas panjang.**Bukan hanya Alona yang mengalami kesulitan tidur, di kejauhan sana, rupanya Rajendra juga mengalami hal yang sama. Ia masih belum terima dengan keputusan sang Ayah yang
Baca selengkapnya

Ep 5

Sadewa Aryana School, sekolah swasta yang dibangun di atas lahan luas dengan segala fasilitas mumpuni. Sekolah milik seseorang yang berasal dari keluarga Atmadja Bersaudara.Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun sembilan puluhan dikelola oleh Seluruh keluarga secara turun Temurun.Memiliki bangunan bergaya Eropa, sekola ini memiliki seribu siswa dan siswi yang berasal dari keluarga tak biasa.Tak heran para muridnya berasal dari kalangan anak anak pengusaha, Artis, bahkan Para Pejabat Negara bersekolah di sana.Termasuk salah satunya Alona, yang kini sedang duduk dibangku kelas sembilan.“Alona…kamu tahu tidak?” Sambil berlari Sarah menghampiri.“Apa sih Sarah, pagi pagi udah heboh aja!” Balas Alona yang baru saja tiba dan duduk di kursi miliknya.“Guru bahasa Inggris kita diganti!”“Diganti gimana maksudnya?”“Diganti sama guru baru. Katanya sih gurunya dari Amerika, ya ampun kok bisa ya!”“Hah massa?” Alona masih tidak percaya ia malah asik melahap sarapan yang ia bawa dari rumah.“ B
Baca selengkapnya

Ep 6

Sore itu, Alona menatap layar ponselnya, membaca pesan dari Rajendra yang berbunyi, "Malam ini kita bertemu! Ayahku memintaku untuk menemuimu!" Alona merasa gugup, namun tidak ada alasan menolak.Sementara itu, Alona berada di kamar milik bundanya yang kini dikuasai oleh ibu tirinya. Alona duduk di lantai, menunggu ibu tirinya memilih pakaian yang akan dikenakannya nanti malam."Alona, kamu mau-maunya ya dijodohkan sama bapak tua, haha. Untung saja aku gak mau. By the way, makasih ya sudah menyelamatkan masa depanku, haha," ujar Tiara, kakak tirinya, sambil terkekeh di atas sofa besar. Dia menikmati jajanan kesukaannya tanpa peduli perasaan Alona.Alona menahan amarahnya, matanya berkaca-kaca. Dia merasa diperlakukan tidak adil, namun tak bisa berbuat apa-apa. Hatinya berkecamuk, antara ingin menolak perjodohan tersebut dan rasa takut akan masa depannya.Tiara melihat kegugupan Alona dan melanjutkan ejekannya, "Wah, kayaknya Alona sudah tak sabar ya mau ketemu calon suaminya yang tua-
Baca selengkapnya

Ep 7

Begitu bel masuk berbunyi, Rajendra berjalan masuk ke kelas dengan langkah pasti dan percaya diri. Wajah tampannya terlihat sangat serius, matanya yang tajam menatap para murid yang sedang duduk di bangku mereka. "Selamat pagi, murid-murid," ucap Rajendra dengan suara yang tegas dan jelas."Saya Rajendra, guru bahasa Inggris kalian menggantikan Miss X yang sudah tidak mengajar. Saya ingin selama saya mengajar tidak ada keributan apapun. Hanya saya yang berbicara. Kalian bisa bertanya pada waktu yang sudah saya sediakan," kata Rajendra saat pertama kali berdiri di depan kelas 9.Murid-murid saling berbisik, penasaran dengan sosok guru baru mereka. Beberapa dari mereka tampak senang, sementara yang lain mungkin masih ragu. Rajendra melanjutkan, "Hari ini siapa yang tidak masuk?""Alona, Pak," jawab ketua kelas dengan suara agak ragu."Kemana dia?" tanya Rajendra, mencatat absensi di buku kehadiran."Katanya sakit, Pak," jawab ketua kelas, masih dengan suara ragu."Sakit apa memang? Sepa
Baca selengkapnya

Ep 8

Setelah Rajendra dan ayahnya meninggalkan rumah, Pretty, ibu tiri Alona, segera datang menghampiri Alona yang sedang terbaring dengan hati yang hancur. Rasa sakit dan kecewa yang dialaminya terasa begitu dalam."Bangun kamu! Bangun!" teriak Pretty dengan nada marah. Alona yang sedang terbaring kembali terkejut dan kaget, langsung duduk dengan wajah pucat."Kenapa kamu tidak cerita kalau Rajendra seperti itu? Pantas saja kau selalu mau dipertemukan dengan dia. Rupanya dia tampan, tidak seperti perkiraanku. Kau mau menipuku, hah?" ujar Pretty sambil melotot."Maaf, Nyonya, bukan begitu maksud saya. Kalau pun saya cerita, apakah Nyonya akan percaya?" jawab Alona dengan suara lirih, menahan tangis."Halah, alasan!" sahut Pretty dengan tangan di pinggang, mencibir tak percaya. Wajah Alona semakin memerah, merasa diperlakukan sangat tidak adil oleh ibu tirinya."Bangun kamu! Jangan tidur di tempat anakku, bawa semua barang barang rongsok mu!" teriak Pretty dengan wajah memerah padam karena
Baca selengkapnya

Ep 9

Suara mesin motor bergegas masuk ke halaman rumah, membuat heboh seisi rumah. Rajendra menuruni motor miliknya dengan kasar, wajahnya merah padam karena emosi. Mendengar keributan itu, Nakula, ayahnya, segera keluar dari rumah dengan ekspresi bingung dan heran."Apa yang terjadi, Jendra?" tanya Nakula, mencoba menenangkan anaknya yang tampak marah."Apa Ayah juga bersekongkol untuk menipuku, menukar identitas Alona dan Tiara?" Rajendra menuding ayahnya dengan nada mencurigakan."Apa maksudmu, Jendra? Ayah tak mengerti," Nakula terkejut dan bingung dengan tuduhan anaknya.Rajendra pun menjelaskan sambil mengamuk bahwa ia merasa tertipu oleh Alona yang berpura-pura menjadi Tiara. Ia menceritakan bahwa Alona adalah muridnya di sekolah, bukan seorang mahasiswi seperti yang dijelaskan sebelumnya. Setiap kata yang keluar dari mulutnya penuh dengan emosi dan kekecewaan.Nakula ikut terbelalak, tidak menyangka bahwa ada kesalahpahaman seperti itu. Wajahnya tampak pucat, merasakan betapa sakit
Baca selengkapnya

Ep 10

Sejak kejadian perdebatan di kamar itu, Rajendra terus berfikir mengenai perjodohannya dengan Alona. Mereka memang sering bertemu di sekolah, namun hubungan mereka kini terasa lebih asing dan tidak ada kehangatan, seolah-olah mereka hanyalah guru dan murid biasa.Rajendra memang sempat mengurungkan niatnya untuk membatalkan perjodohan tersebut, namun setelah adu argumen dengan Alona saat itu, hatinya menjadi ragu dan bimbang. Bahkan saat mengajar di kelas Alona, Rajendra tak lagi melirik wanita itu dengan tatapan yang biasa.Sarah sahabat baik alona yang kini mengetahui seluruh kisah perjodohan mereka, mencoba menegur dan menanyakan perasaan Alona. "Alona, kamu yakin dia tetap mau menjalankan perjodohan itu?" tanya Sarah dengan rasa penasaran dan kekhawatiran.Alona menatap kosong ke arah Rajendra yang sedang mengajar di depan kelas. Wajahnya tampak muram dan penuh pertanyaan. "Aku tidak tahu, Sarah. Aku juga bingung dengan sikapnya sekarang. Tapi yang pasti, aku tidak akan menyerah b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status