Home / Romansa / Jodoh dari Ibu Tiri / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Jodoh dari Ibu Tiri: Chapter 21 - Chapter 30

37 Chapters

Ep 21

Alona bangun pagi-pagi dengan semangat baru, hari ini adalah hari pertama ia memasuki kehidupan universitas. Ia ingin mengubah penampilannya dari seorang siswi SMA polos menjadi gadis cantik yang mempesona. Alona memilih pakaian modis yang menampilkan lekuk tubuhnya dengan anggun, riasan wajah yang natural namun menawan, serta sepatu hak yang membuatnya terlihat lebih tinggi dan anggun.Setelah puas dengan penampilannya, Alona melangkah keluar kamar dengan penuh percaya diri. Saat itulah ia menemui Rajendra yang sedang menikmati sarapan pagi di meja makan. Pandangan Rajendra seketika terpaku pada sosok Alona yang berubah drastis, hingga ia hampir tak mengenalnya.Rajendra yang terbelalak kaget, menatap Alona dari atas ke bawah. Kedua matanya membulat takjub dengan penampilan Alona yang memukau. "Alona, apakah ini benar-benar kamu?" tanya Rajendra dengan ekspresi terkejut.Alona tersenyum puas, menatap Rajendra yang terpesona oleh penampilan barunya. "Ya, ini aku, Rajendra. Aku ingin t
Read more

Ep 22

Mobil kuda jingkrak berwarna merah berkilau melaju dengan mulus di jalanan, menuju ke kampus tempat Alona mengemban bangku kuliah. Alona duduk di kursi penumpang, merasa gugup dan tidak nyaman dengan situasi ini. Ia menunduk, berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah.Di sisi lain, Rajendra yang duduk di kursi pengemudi tampak percaya diri dan santai. Ia mengenakan kacamata hitam yang semakin menambah pesonanya. Rajendra menyetir mobil kesayangannya dengan mahir, sesekali melirik Alona yang duduk di sampingnya.Tidak ada satu patah kata pun keluar dari mulut mereka, keduanya saling diam, saling menahan perasaan.Mobil itu berhenti tepat di depan gedung kampus, mengundang perhatian banyak orang. Beberapa teman sekelas Alona yang sedang berada di luar gedung terbelalak melihat kemewahan supercar tersebut. Mereka saling berbisik dan bertanya-tanya, "Siapa itu?"Rajendra membuka pintu mobil dan keluar dengan anggun. Ia kemudian membuka pintu penumpang untuk Alona, menawarkan tangannya
Read more

Ep 23

Daniel dan Alona, meskipun berbeda jurusan kuliah, masih menjalin persahabatan yang erat. Daniel yang sejak SMA jatuh hati pada Alona, kini semakin sering menunjukkan perasaan dan perhatiannya pada wanita itu.Suatu hari, Daniel mengajak Alona pergi ke sebuah bukit yang terkenal di sekitar kota mereka untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian pada malam hari. Dengan mengendarai motor gede kesayangannya, Daniel membawa Alona berkendara menuju bukit tersebut.Sampai di puncak bukit, mereka berdua terpukau oleh keindahan cahaya lampu kota yang berkelap-kelip di bawah langit yang dipenuhi bintang. Mereka duduk berdampingan, saling berbagi cerita dan tertawa bersama, menikmati suasana hangat dan romantis yang menyelimuti mereka.Tiba-tiba, Daniel merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya yang sudah lama terpendam. Ia menggenggam tangan Alona dengan lembut, membuat gadis itu menoleh padanya dengan pandangan penasaran."Alona, sejak kita bertemu di SMA, aku se
Read more

Ep 24

Alona terbangun dari tidurnya dengan perasaan sedikit cemas, sudah dua hari Rajendra, suaminya, tidak pulang ke rumah. Namun, sebagai istri, Alona tidak banyak bertanya dan mencoba untuk tetap percaya bahwa suaminya pasti baik-baik saja. Hal seperti ini sebenarnya sudah biasa baginya, Rajendra kerap menghabiskan waktu di luar rumah, entah itu di kantor atau bersama wanita-wanita simpanannya.Pagi itu, Alona terlambat bangun dan tergesa-gesa menuju kampus karena takut kesiangan. Ia memilih mengenakan rok mini dan atasan putih yang membuat penampilannya terlihat simple. Dengan langkah cepat, ia berlari menuju kelasnya.Begitu sampai di depan pintu kelas, Alona terbelalak, terkejut melihat dosen pengisi hari itu adalah Rajendra, suaminya sendiri. Wajahnya memerah, tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sementara Rajendra sedikit tersenyum sinis saat melihat istrinya tiba.Alona berusaha untuk tenang, duduk di kursi paling belakang dan mencoba menyembunyikan perasaan gugupnya. Selama ku
Read more

Ep 25

Hari ini angka di kalender berwarna merah, artinya semua jadwal di kampus free untuk Rajendra yang baru saja membuka matanya. Kerongkongannya terasa kering dan sedikit serak saat ia coba mendehem. Tidur seharian membuatnya merasa sangat kehausan.Jendra masuk ke dapur untuk mengambil segelas air, langkahnya gontai menuruni anak tangga, tak disangka ia bertemu dengan Alona yang tengah mencuci piring. Kedua mata mereka bertemu, suasana tiba-tiba menjadi canggung. Jendra yang masih bermuka bantal seketika sadar. Biasanya mereka tak pernah peduli satu sama lain, tapi sejak kejadian ciuman pagi itu, mereka tak bisa lagi bersikap biasa.Jendra menatap Alona dengan gugup, begitu juga dengan Alona. Ia mencoba berbicara tapi tak ada kata yang keluar dari mulutnya. Alona yang juga merasa gugup, mengalihkan pandangannya ke piring yang sedang dicuci. Dalam hati, Alona merasa jantungnya berdegup kencang dan pipinya memerah. “Aduh kenapa jadi begini” gumam Alona.Dapur yang biasanya menjadi tempat
Read more

Ep 26

"Kekasihmu itu istriku!" Ucap Rajendra tanpa ragu, mengejutkan semua yang ada di ruangan itu. Daniel, yang sedang menggenggam erat lengan Alona, perlahan melepaskan genggamannya pada wanita itu. Alona menunduk, air matanya sudah menggenang, tak mampu menatap wajah Daniel atau Rajendra.Di sekitar mereka, Tomy masih terpaku dengan mulut menganga, sementara Sarah menutup mulutnya tak percaya, menahan rasa ngeri dan terkejut. Udara di kamar hotel tersebut seketika menjadi tegang dan dingin, seolah hidangan BBQ yang sedang mereka nikmati tadi telah lenyap bersama kehampaan."Ayo pulang!" kata Rajendra dengan tegas, sambil menarik lengan Alona untuk segera meninggalkan kamar hotel tersebut. Mereka pergi begitu saja, tak peduli dengan pandangan terkejut dan pertanyaan yang mungkin menghantui pikiran teman-teman mereka yang ditinggalkan.Sementara itu, Daniel terduduk lemas di atas sofa, tak mampu menahan beban perasaan yang memilukan. Ia tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, bahw
Read more

Ep 27

Rajendra berdiri di balik pintu kamarnya, merenung dalam-dalam tentang tangisan Alona yang begitu mengguncang hatinya. Ia merasa bersalah karena telah membocorkan rahasia pernikahan mereka yang selama ini mereka sepakati untuk dirahasiakan. Namun entah mengapa, Rajendra tidak bisa menerima kenyataan bahwa Alona dan Daniel menjadi begitu dekat. Hatinya terasa panas, cemburu memenuhi pikirannya.Sementara itu, Daniel mengendarai motornya di keheningan malam dengan hujan yang cukup deras mengguyur tubuhnya. Ia merasa hampa, tidak tahu kemana harus pergi. Hatinya hancur, bahkan terasa remuk. Ia tidak menyangka jika Alona tega menipunya dan membohonginya. Ia tidak menyangka jika wanita yang selama ini ia cintai ternyata telah menjadi istri orang lain.Di kejauhan, Daniel menghentikan laju motornya di bawah pohon yang rindang. Hujan yang semakin deras seakan mencuci rasa sakit yang ia rasakan. Dalam diam, ia berusaha mencerna kenyataan pahit yang baru saja ia temui. Pikirannya melayang pada
Read more

Ep 28

Sinar matahari pagi menembus celah jendela kamar, menciptakan kilauan emas yang jatuh tepat di wajah Alona. Perlahan, ia membuka matanya, merasa hangat sinar itu di kulitnya. Ia mencoba merentangkan badannya, ingin mengusir rasa kaku yang menyelimuti tubuhnya. Namun, tiba-tiba ia merasa ada sesuatu yang menghalangi gerakannya.Deg! Jantung Alona berdetak kencang. "Apa ini?" gumamnya pelan, kaget dengan hal yang ia temui. Rupanya, tubuh Rajendra yang sedang memeluknya erat, seolah tak ingin melepaskan. Rajendra tertidur begitu lelap, tidak menyadari bahwa wanita yang sedang ia peluk telah terbangun.Alona terdiam sejenak, mencoba mengingat kembali peristiwa semalam. Ingatannya kembali pada permasalahan yang terjadi, di mana Rajendra berhasil menghancurkan hubungannya dengan Daniel, lelaki yang selama ini telah mencintai dan dicintainya. Hatinya serasa diremas-remas, tak menyangka semua ini akan terjadi.Sementara itu, Rajendra yang masih terlelap dalam tidurnya, tak menyadari betapa bi
Read more

Ep 29

Alona melangkah gontai di koridor kampusnya, pikirannya penuh dengan ucapan Jendra yang membuat hatinya gelisah. "Aku mau kita sebagai pasangan suami istri yang seharusnya," gumamnya, menirukan ucapan Jendra dengan nada sinis. "Enteng sekali dia berbicara seperti itu, setelah merenggut keperawananku dan menghancurkan hubunganku dengan Daniel," gerutu Alona kesal.Sesampainya di fakultas Daniel, matanya menyapu tiap sudut ruangan dengan tajam mencari keberadaan Daniel. Namun, tidak ada tanda-tanda kehadiran pria yang pernah begitu dekat dengannya itu. Akhirnya, ia memutuskan untuk bertanya kepada salah satu teman Daniel yang sedang berada di sana."Sudah dua hari dia tidak datang ke kampus," jawab temannya dengan serius. "Ada apa, Alona? Kamu terlihat sedih."Alona menghela napas panjang, mencoba menahan air mata yang hendak jatuh. "Tidak apa-apa," ucapnya seadanya, berusaha tersenyum. "Aku hanya ingin bicara sebentar dengan dia."Dalam hati, Alona merasa semakin hancur. Apakah Daniel
Read more

Ep 30

Daniel menggeleng sinis, menyaksikan Rajendra yang dengan sigap menahan Alona yang hampir terjatuh. Wajah Daniel penuh dengan kebencian dan pengejekan."Tak sia-sia aku mengakui bahwa Alona adalah istriku, setidaknya ia terbebas dari manusia kasar seperti kamu," ucap Rajendra dengan tegas, melindungi Alona dari tatapan dan niat jahat Daniel.Mendengar ucapan Rajendra, Daniel tersentak, rasa sakit hati dan kehilangan tergambar jelas di wajahnya. Alona yang sedang menangis, kini digenggam erat tangannya oleh Rajendra. Dia membawa Alona menjauh dari pemandangan yang menyedihkan itu.Mereka kini berada di dalam mobil yang terparkir di parkiran kampus, berusaha mencari ketenangan setelah kejadian tersebut. Alona terus menangis, isakannya terdengar memilukan. Rajendra menunggu dengan sabar, berharap gadis itu segera tenang dan bisa berbicara kepadanya.Alona menundukkan kepalanya, menangis tersedu-sedu, dan mencoba menenangkan diri. Rajendra, dengan tangan yang lembut, mengusap kepala Alona
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status