Angga bangun dari tidurnya dilihatnya Ara masih tidur pulas di sampingnya sambil memeluk guling kelinci kesukaannya. Dipandanginya ponsel yang menampilkan pesan itu, sejenak dia menimbang. Lalu beranjak berdiri, dia ingin membangunkan Dina, diketuknya pintu kamar beberapa kali tapi tak ada jawaban. Ini mmeang sudah dini hari waktunya orang tidur lelap. Angga mencoba membuka pintu kamar Dina, tapi tak disangka kamar itu tak terkunci, apa Dina berharap dia akan masuk ke kamar ini tadi malam? Pikir Angga percaya diri. Digelengkan kepalanya pelan sekarang bukan saatnya memikirkan hal itu, ada hal yang harus dia lakukan terlebih dahulu. “Din, bangun bentar,” kata Angga lembut sambil mengelus pipi istrinya, lima tahun berumah tangga dnegan Dina, Angga sudah sangat hapal dengan kebiasaan istrina itu, Dina bukan orang yang susah dibangunkan, bahkan jika anak-anak menangis dikamar lainpun, Dina yang sedang tertidur lelap akan bangun. Benar saja sang istri langsung te
Read more