Semua berjalan lancar termasuk kembali ke restoran seperti semula. Semua sudah kembali seperti semula. Aku sebagai pemilik sekaligus pengelola restoran. Begitu pula dengan Angga, dia yang mengelola cabang baru.Seperti rencana kemarin, sepulang dari restoran aku mampir ke asrama sebelum nanti main ke rumah Maya mengantar kue. Hal yang paling membahagiakan saat Ara menyambutku dengan suka cita.“Kue kesukaan Ara, terima kasih, Ma!” Dua kue kesukaan Ara sejak dulu.“Iya dong! Oh ya, bagaimana belajarnya?”“Aman terkendali dong, Ma!” Senang bisa bercengkrama bersama anak semata wayangku. Kami berbagi cerita layaknya seorang sahabat. Memang dekat dengan anak berusia remaja sangat dibutuhkan. Kita akan tahu apa kendala ataupun kesulitan yang dihadapi seorang anak. Bahkan tanpa ditanya pun, seorang anak akan bicara dengan sendirinya.“Om Angga mana, Ma?” Selalu dia mencari sosok Angga.“Sudah ada Mama disini, untuk apa cari Om Angga?” “Om Angga menyenangkan sekali, Ma. Andai punya Ayah ka
Read more