Share

Bab 25. Aldo Vs Angga

Pagi ini sesuai perintah Ibu, Angga datang pagi-pagi saat aku sedang bersiap mengaduk adonan kue.

“Sini, biar aku yang ngaduk!” Dia mengambil baskom berisi bahan yang sudah siap diaduk. Dia begitu lihai mengaduk adonan kue kering.

“Jangan menatapku terus, nanti jatuh cinta!” Sikapnya tetap sama sejak dulu, kepedean dj jika di depanku.

“Ish! Ngapain juga aku cinta sama kamu?” Aku beralih membuat adonan kue lain untuk Ara. Kue lidah kucing dan nastar adalah kesukaan Ara. Tidak sabar melihat senyum Ara nanti saat melihatku datang membawa kue kesukaannya.

Ternyata peran Angga membuat pekerjaan menjadi ringan. Kue sebanyak ini bisa menghabiskan waktu seharian, tetapi karena bantuan Angga, kue bisa selesai sampai siang hari termasuk pengemasan.

“Ada aku jadi cepat selesai, bukan?” Sahutnya sambil memasukkan beberapa toples ke dalam kardus.

“Iya, iya. Terima kasih!” Sahutku sambil mencebik ke arahnya.

Usai mengemas semua pesanan, kami segera menghubungi ojek online untuk mengantar pesana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status