Home / Pernikahan / Membalas Hinaan Mantan Suami / Bab 28. Perhatian Angga

Share

Bab 28. Perhatian Angga

Perlahan aku mulai sadar meski begitu berat untuk membuka mata. Aku merasa tubuhku berada di sebuah kasur yang cukup lumayan nyaman meski tidak senyaman ranjang yang ada di kamarku.

Aku memaksa membuka kedua mataku meski terasa berat. Hanya tertidur begini saja membuatku sudah cukup nyaman. Beberapa hari aku merasa lelah badan ditambah lelah pikiran. Maklum saja, aku masih terbayang penghianatan Aldo berujung batal nikah.

Kedua mataku perlahan mengerjap dan kini aku berada di sebuah ruangan bernuansa hijau muda ala rumah sakit. Di sampingku ada Ibu yang tengah tertidur di sofa dan di samping brankar ternyata ada sosok yang sepertinya tertidur bersandar di brankar.

“Kenapa aku disini?” Aku membatin akan keberadaanku di rumah sakit. Bahkan jarum infus terpasang di tangan kananku.

“Apa yang terjadi?” Aku berusaha memutar ulang kejadian sebelumnya dan yang aku ingat hanya tertidur tiba-tiba.

“Masya Allah, bukankah aku waktunya membuat pesanan kue? Aku belum menyiapkan bahan!” Aku berusaha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status