Share

Bab 31. Hilang Ingatan

Enam hari sudah Angga dirawat di ruang ICU. Selama enam hari pula aku ikut menjaganya selama dia dirawat. Sementara aku mempercayakan semua usaha kepada manajer pilihanku. Kini kami sudah diperbolehkan sesekali masuk ke ruangan karena menurut dokter, kondisi Angga sudah lebih baik.

Aku sebenarnya kasihan pada Tante Mira, wajahnya terlihat lelah.

“Tante, jika lelah sebaiknya istirahat saja!” Tante Mira rela duduk berlama-lama di kursi yang berada di samping Angga yang belum sadarkan diri.

“Tante menunggu anak nakal ini bangun, Nak!” Sesekali Tante Mira terlihat terisak sambil mengusap air mata. Aku mengusap bahu Tante untuk menguatkannya.

“Insyaallah, sebentar lagi Angga akan siuman. Semoga doa kita terjawab!” Aku mengusap bahu Tante Mira.

“Aamiin!” Kami berdua mengaminkan doa kami.

Hampir saja aku tidak percaya, jari Angga terlihat bergerak. Aku mendekat dan memastikan lagi, menunggu pergerakan yang mungkin mustahil terjadi lagi.

“Tante, jari Angga bergerak!”

“Benarkah?” Aku mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status