Mike berdiri di tengah ruangan, tatapan matanya kosong. Beban yang ia pikul terlalu berat untuk seorang yang begitu muda. Di hadapannya ada dua saudaranya, Zachary dan Victoria, yang terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing, seakan tidak peduli dengan kekacauan yang tengah melanda keluarga mereka. Di luar sana, malam yang gelap terasa semakin mencekam, namun tidak sekelam hati Mike saat ini."Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi Mama dan Papa nanti," ucap Mike, suaranya serak, seolah kalimat itu keluar dari kedalaman jiwanya yang paling terluka.Rasa putus asa terlihat jelas di wajah Mike yang pucat. Dia tidak pernah merasa seburuk ini sebelumnya, seolah seluruh dunia sedang runtuh di sekitarnya. Waktu istirahatnya menjadi kacau, karena banyaknya tugas dan tanggung jawab yang harus dia pikul, belum lagi masalah yang baru saja terjadi.Zachary, yang lebih tua dan selalu terlihat tenang, hanya mengangkat bahu. "Tidak ada anak di bawah umur di sini, Mike. Semua sudah bisa bertang
Baca selengkapnya