Share

294. Masa Lalu yang Kelabu

“Apa Kak Rey masih marah kepadaku?” Tiba-tiba keraguan muncul di hati Queen saat semua sudah siap untuk mengantarnya mengunjungi Rey.

“Setelah apa yang dia lakukan kepada kita, seharusnya kita yang marah kepada dia.”

Queen terdiam mendengar ucapan Ageng. Sebenarnya dia sudah marah kepada sang kakak, jauh-jauh hari sebelum ini. Sejak kepergian sang mama, Rey tumbuh manja dan selalu ingin apa pun yang dia minta harus dipenuhi.

“Cyrus dan Pak Sutar sudah menunggu kita.”

Suara Ageng berhasil menyadarkan Queen dari lamunannya. Queen mengangguk lemah, lalu mengambil tas jinjingnya. Mereka berjalan beriringan menuju mobil yang sudah siap dari tadi.

Kunjungan ke tahanan Rey diatur dengan hati-hati. Queen, dengan perasaan campur aduk, duduk di kursi belakang mobil yang menuju ke rumah tahanan. Di sebelahnya, Ageng duduk dengan tenang, wajahnya menatap lurus ke depan, sementara Cyrus, yang duduk di kursi depan, memeriksa pesan di ponselnya.

Menyadari suasana kebatinan sang istri yang sedang tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status