Queen merasakan detak jantungnya berdentam keras ketika mendengar suara tangis adiknya, Victoria, dari sambungan telepon. Kepanikan segera menyelimuti pikirannya, membuat tubuhnya yang masih polos dan penuh peluh langsung bangkit dari posisinya."Apa yang terjadi?" tanya Queen dengan suara gemetar, mencoba menenangkan dirinya sendiri meskipun tahu hal itu hampir mustahil.Ageng, yang menyadari situasi ini, segera merespons dengan lembut mengusap punggung mulus Queen yang belum berpenutup.“Aku takut, Kak! Aku nggak bisa pulang,” tangis Victoria terdengar lebih putus asa di telinga Queen.“Kamu dimana sekarang?” tanya Queen dengan nada memburu, berharap mendapatkan jawaban yang jelas dari adiknya.Ageng mencoba menenangkan istrinya. “Kamu harus tenang! Aku akan mengurusnya,” ucap Ageng sambil melihat ke arah Queen dengan mata penuh ketegasan. “Tanya di mana dia sekarang, aku akan menjemputnya.”Queen segera bertanya lagi, suaranya terdengar panik namun tegas. “Vicky, kamu di mana sekar
Read more