Hari telah berganti. Pagi itu, sinar matahari menyelinap masuk melalui jendela besar kamar Ageng. Keduanya sudah bangun lebih awal, mencoba menenangkan diri sebelum menghadapi hari yang penuh tantangan.Queen duduk di depan meja rias, mengenakan gaun sederhana namun elegan, sementara Ageng mengenakan setelan jas yang rapi. Ketenangan yang ada di hari sebelumnya, seakan mulai terkikis saat semakin mendekati waktu konferensi pers.“Aku gugup, Geng,” ucap Queen, suaranya bergetar sedikit saat dia memandang cermin, menyisir rambutnya dengan lembut.Ageng mendekat dan memegang bahunya. “Kita akan melewati ini bersama,” katanya, suaranya penuh keyakinan. “Anggaplah ini ujian cinta kita, ujian atas rumah tangga kita, dan kita akan melewatinya untuk menuju kebahagiaan.”Queen mengangguk pelan, mencoba menyerap ketenangan dari suaminya. “Aku hanya ingin semua ini segera berakhir dan kita bisa hidup tenang,” jawabnya.“Kita pasti bisa,” balas Ageng, memberikan ciuman lembut di kening Queen. “Su
Baca selengkapnya