Share

258. Serumah dengan Mertua

Setelah makan malam selesai, seluruh anggota keluarga Wardana pindah ke ruang keluarga yang luas dan nyaman. Lampu-lampu kristal menggantung di langit-langit, memberikan cahaya hangat yang memancarkan kemewahan. Di sudut ruangan, sebuah jam berdiri tinggi ini memberikan sentuhan klasik dan elegan pada ruangan.

“Ini hadiah karena kalian akan memberi mama cucu,” ucap Laras lembut. “Jaga cucu-cucu mama dengan baik, dan didik mereka dengan benar.”

Queen dan Arum masih terdiam terpesona dengan perhiasan yang baru mereka terima.

“Mama berpesan bukan cuma buat Arum sama Queen, tapi juga sama kalian berdua,” sambung Laras sambil menunjuk ke arah Ageng dan Danu.

“Wow … cantik banget, Ma,” ucap Arum saat melihat hadiah dari Laras. “Papa nggak marah, mama langsung beli dua?” tanya Arum sambil melirik sang papa.

“Siapa bilang beli dua?” sahut Arya Suta. “Hari ini papa benar-benar dirampok,” sambungnya dengan nada yang terdengar dibuat-buat marah.

“Jangan bilang begitu,” ucap Laras dengan kerlinga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status