Suasana haru menyelimuti ruang perawatan Aletha, dokter dan beberapa tenaga medis yang selama ini menangani Aletha tersenyum bahagia. Bukan hanya karena Aletha yang telah sadar, tetapi juga karena menyaksikan kekuata cinta sejati. Fajri yang tetap mempertahankan Aletha saat dokter sudah menyerah.Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memastikan jika Aletha sudah bisa berinteraksi dengan baik. Dokter dan para medis yang menanganinya segera keluar, memberi waktu dan kesempatan kepada Fajri dan Aletha berdua.“Aletha,” panggil Fajri dengan suara bergetar, ayah satu anak itu melangkah semakin mendekat ke brankar Aletha. Senyum dan tangis bercampur, Fajri tidak bisa menggambarkan betapa bahagia dirinya saat ini.Tetapi tampaknya suasana hati berbeda dengan Aletha, tatap matanya justru menyiratkan luka yang mendalam, seolah dia menyesali dirinya masih hidup dan bertemu kembali dengan suaminya.Fajri menangis tanpa henti, menunduk mencium tangan Aletha. “Terima kasih, Tuhan. Terima ka
Terakhir Diperbarui : 2024-07-23 Baca selengkapnya