Tunggu dulu, mengenai Hasan, Qizha pun tak bisa sepenuhnya mempercayai perkataannya, sebab Hasan memiliki dendam tersendiri pada Qasam. Bisa saja Hasan hanya bermaksud ingin menjatuhkan Qasam dengan cara ini. Tapi, tetap saja Qizha harus menyelidiki, sebab dia sudah menemukan clue dari rahasia yang disembunyikan Qasam. Para ibu ibu komplek mengatakan bahwa Qasam memang selalu keluar masuk di perumahan yang alamatnya disebutkan oleh Hasan. Ada sosok perempuan di rumah itu. Siapa dia? Qasam mengakui perempuan itu adalah istrinya. Ah, sakit sekali setiap mengingat hal itu."Hei, aku menanyaimu, kenapa diam saja?" Qasam menjentikkan jarinya ke depan wajah Qizha.Qizha tergagap. Menanyai? Jadi sejak tadi Qasam menanyai Qizha? Qizha melamun saja sejak tadi sampai tak tahu apa yang dikatakan suaminya. "Kamu ngomong apa, Mas?" "Apa kau tadi di rumah saja?"Waduh, Qizha harus jawab apa? Kalau bohong, takut ketahuan. Tapi dia ijin tidak kerja karena ingin istirahat. Lalu kalau ia malah ke
Baca selengkapnya