Husein melepas cekikan, mendorong Agtaha hingga tubuh perempuan itu membentur dinding.“Kau memukuliku, Husein. Kau mencambukku. Kau telah menghancurkan perasaanku. Iya, aku memang bersalah atas perselingkuhan itu, tidakkah kau bisa memaafkan aku? Aku muak kepadamu. Aku benci setiap kali melihat kebhagiaanmu dengan Habiba di saat kehidupanku hancur dan menyedihkan seperti ini,” ucap Agatha, menatap Habiba Nyalang.“Kesalahan ada padamu, lantas kau menyalahkan orang lain? Busuk sekali hatimu!” hardik Husein.“Aku memendam dendam padamu, Husein. Aku sangat ingin melihatmu hancur. Jika aku tidak bisa menghancurkan kehidupanmu, maka menyingkirkan anakmu pasti juga akan membuat hidupmu hancur kan? hanya ini caraku untuk bisa membuat hatimu hancur, sama seperti hancurnya aku sekarang ini!” ucap Agatha berapi- api.Ternyata setelah perbuatannya itu ketahuan, Agatha bukannya menyesali, atau takut akan mendapat hukuman setimpal, malah nyolot dan bertingkah seolah- olah dia itu korban,
Read more