Share

153. Perseteruan

Husein melepas cekikan, mendorong Agtaha hingga tubuh perempuan itu membentur dinding.

“Kau memukuliku, Husein. Kau mencambukku. Kau telah menghancurkan perasaanku. Iya, aku memang bersalah atas perselingkuhan itu, tidakkah kau bisa memaafkan aku? Aku muak kepadamu. Aku benci setiap kali melihat kebhagiaanmu dengan Habiba di saat kehidupanku hancur dan menyedihkan seperti ini,” ucap Agatha, menatap Habiba Nyalang.

“Kesalahan ada padamu, lantas kau menyalahkan orang lain? Busuk sekali hatimu!” hardik Husein.

“Aku memendam dendam padamu, Husein. Aku sangat ingin melihatmu hancur. Jika aku tidak bisa menghancurkan kehidupanmu, maka menyingkirkan anakmu pasti juga akan membuat hidupmu hancur kan? hanya ini caraku untuk bisa membuat hatimu hancur, sama seperti hancurnya aku sekarang ini!” ucap Agatha berapi- api.

Ternyata setelah perbuatannya itu ketahuan, Agatha bukannya menyesali, atau takut akan mendapat hukuman setimpal, malah nyolot dan bertingkah seolah- olah dia itu korban,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga saja biba tidak kenapa-kenapa.tapi siapa yang tertusuk pisau agatha ya? apakah agatha sendiri?
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wah..wah.. agatha emang benar-benar gila.bukannya sadar dan insaf atas perbuatannya.eh..agatha malah bertambah gila dengan menusukkan pisau ketubuh biba
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
gantung ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status