All Chapters of Pesona Istri Kontrak Mafia Kejam: Chapter 1 - Chapter 10

136 Chapters

Bab 1 | Mencari Istri

Brak !Suara dokumen yang di lempar di atas meja mengejutkan ke enam wanita seksi di depannya. Brice Harold memijit keningnya begitu usai membaca misi baru yang ia dapatkan dari klien.“Apa mereka sudah gila menyuruhku untuk menikah ?! Damn!” sungut Brice kesal, tak habis pikir klien tersebut menyuruhnya untuk menikah dalam menjalankan misi ini. Dan hal itu tidak dapat ia ajukan keberatan karena misi ini turun langsung dari bagian pemerintahan.“Mr. B, jadi apa yang harus kami lakukan?”Brice melihat satu per satu asistent bayangannya itu, mulai dari Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon dan Zeta, “Apa aku menikahi salah satu dari kalian saja? Lagi pula ini hanya untuk penyamaran ‘kan?”“Tidak bisa Mr. B. Itu terlalu beresiko,” tolak salah satu wanita yang berinisial Alpha.“Benar kata Alpha, meskipun kami membuat identitas palsu. Tidak menutup kemungkinan cepat atau lambat akan menimbulkan kecurigaan.” Imbuh Gamma menyetujui apa yang di katakan oleh Alpha.Brice mendengkus, “Hah! Ya sud
Read more

Bab 2 | Berdansa Denganku?

Seorang wanita cantik merasa begitu muak dan sesak berada di bawah tekanan kedua orang tuanya. Setiap bertemu, dirinya selalu ditanyai perihal pernikahan dan perjodohan.Namun semua pria yang ia temui tidak ada yang mengena di hatinya. Tidak ada seorang pun yang membuat hatinya tergerak. “Persetan dengan pria!” kesalnya. Merasa frustasi, wanita cantik itu membuka lemari dan mencari gaun malam nya yang seksi dan begitu indah dengan kilauan payet memperlihatkan kemewahan gaun tersebut.Dia mengambil ponselnya dan menghubungi satu – satunya sahabat yang bisa membantunya menghilangkan stress malam ini. Begitu panggilan tersambung, terdengar sapaan dari seberang sana. “Ya Agnes? Ada apa?”“Pokoknya malam ini kamu harus hibur aku! Aku mau minum banyak malam ini di klub!” seru Agnes kepada sahabatnya itu.“What?! Seorang Agnes Quinza Eloise mau pergi ke klub?” timpal Rosa tidak percaya mendengar pemintaan sahabatnya itu.“Yes, aku serius Rosa, kita ketemu satu jam lagi di klub AIR,”“Hahaha!
Read more

Bab 3 | Ciuman Pertama

Sorot mata pria di depannya ini sungguh membuat dirinya bergidik dan terhipnotis. Agnes bahkan tidak bisa mengalihkan pandangannya. Wanita cantik itu bahkan memaki, menyalahkan alkohol, “Alkohol sialan!” umpatnya dalam hati. Mungkin kalau dia tidak di bawah pengaruh alkohol, dia bisa menghindari pesona dari pria di depannya ini, pikirnya.Dan sekarang pikirannya sudah tidak bisa lagi untuk mengelak, “Jadi, apa aku harus menerima tawaran anda , Tuan?” Agnes bertanya dengan suara lembut nan begitu menggoda, bahkan senyumannya terlihat begitu menawan.Pria berhazel biru itu tersenyum tipis nan seksi, kemudian dia berbisik dengan suara beratnya tepat di telinga Agnes. Bahkan bibirnya dengan sengaja menyentuh telinga Agnes, “Aku akan senang jika kamu menerimanya. Aku ingin berdansa dengan wanita secantik dirimu. Dan, aku yakin kamu menginginkan hal yang sama denganku.”Agnes merasakan geli di telinganya begitu nafas hangat pria itu menyapu tipis, membuatnya tersenyum dengan menggoda, nyari
Read more

Bab 4 | Puaskan Aku, Sentuh Aku

Rosa yang baru selesai berdansa dan saling bercumbu dengan pria bernama George di lorong klub, memutuskan untuk kembali. Cukup lama dia meninggalkan Agnes sendirian.Begitu dia mendekat di meja bartender, dia terkejut tidak mendapati sosok Agnes di mana pun.“Shit! Aku terlalu lama meninggalkannya!” umpat Rosa yang lalu berlari kecil ke bartender untuk memastikan keberadaan Agnes.George yang bingung pun ikut menyusul Rosa, “Hey, ada apa Rosa?” tanyanya bingung.“Temanku tidak ada, padahal tadi dia duduk di sini,” jawab Rosa, khawatir.Rosa yang panik pun memanggil bartender, “Hai, apa kamu melihat wanita yang duduk di sini?” tanyanya pada sang bartender.Sang bartender mengerutkan keningnya, mengingat wanita yang duduk di sini. “Ah, wanita cantik yang tadi duduk dengan anda?”Rosa dengan cepat mengangguk, “Benar, apa kamu melihatnya? Dia sahabatku.”Sang bartender pun tersenyum. “Nona tidak perlu khawatir, sepertinya teman anda mendapatkan teman kencan.”Rosa yang mendengarnya terke
Read more

Bab 5 | (21+) You're a Virgin!

Agnes menautkan tangannya di leher Brice, membalas lumatan Brice dengan begitu liar dan intim. Mereka berciuman dengan begitu panas, hingga suara decapan dan desisan terdengar begitu jelas. Alkohol benar – benar membuat Agnes lepas kendali, dia tidak bisa lagi menahan diri dan melepas semua batasan pada dirinya.Brice melepaskan pagutannya, bahkan sampai Agnes mengangkat kepalanya tidak rela saat Brice berhenti menciuminya. Namun itu hanya sesaat karena kini Agnes mendongakkan lehernya di saat ciuman Brice turun mencecap lehernya yang jenjang.“Ahhh Brice… Euhmmm…”Lengkingan Agnes lolos saat merasakan Brice menghisap lehernya hingga meninggalkan jejak kemerahan. Agnes menutup matanya merasakan ciuman Brice semakin turun ke bawah, sensasi geli dan kenikmatan luar biasa membuat tubuhnya meremang.Kini Brice turun mengulum bongkahan ranum milik Agnes, menghisap dan memainkannya menggunakan lidahnya. Tubuh Agnes bagai tersengat listrik, semua sendi – sendi di tubuhnya meremang karena se
Read more

Bab 6 | Melakukannya Berkali-kali

“Ugh….”Agnes menggeliatkan tubuhnya di saat sinar matahari pagi menyapu wajahnya. Agnes merasakan tubuhnya begitu remuk, bahkan yang lebih parahnya dia merasakan perih yang luar biasa di inti tubuhnya.“Aoch….”Wanita cantik itu mengerjapkan matanya dan mulai memijit keningnya. Bukan hanya seluruh tubuhnya terasa remuk, kepalanya pun terasa begitu berat. Di saat ia mulai membuka mata, Agnes mengedarkan pandangannya. Melihat ke sekeliling hingga matanya tertuju kepada sosok pria yang sedang tertidur pulas di sampingnya. Bahkan tangan pria itu terlihat begitu posesif berada di atas perutnya.Agnes membelalakkan matanya. “Sh – “ hampir saja dia memaki dengan keras saat melihat sosok pria yang ada di sisinya saat ini. Dan yang lebih membuatnya shock adalah dadanya saat ini di penuhi dengan bercak merah dan tubuhnya yang polos hanya di tutupi oleh selimut.Jantung Agnes begitu shock, bukan hanya dirinya yang tidak mengenakan sehelai benang pun. Tetapi pria di sampingnya itu juga tidak men
Read more

Bab 7 | Noda Merah

Ting tong ting tongAgnes menekan bel berkali – kali tanpa jeda, membuat siapa saja sang pemilik akan merasa sangat terganggu dengan suara bell yang di timbulkan.Wanita cantik itu kembali menekan bel dengan tidak sabaran hingga suara pintu terdengar dan pintu terbuka dengan kasar. “Astaga naga ya dragon Agnes!” sambut Rosa menyembur sahabatnya itu. Namun Agnes berjalan masuk menghiraukan omelan Rosa.Melihat penampilan Rosa yang hanya mengenakan gaun tidur seksi, rambut berantakan, mata sayu, terlihat jelas kalau Rosa juga baru saja bangun dan tergesa-gesa membuka pintu untuk dirinya.Rosa menutup pintu dan ikut menyusul Agnes. Namun matanya memindai dari ujung kepala sampai ujung kaki sahabatnya itu. “Tunggu! Kenapa penampilanmu seperti gembel? Bukannya semalam kamu habis kencan dengan pria tampan itu?” cecar Rosa.Agnes mendengkus kesal dan menatap Rosa, kemudian dia duduk di sofa dengan hati – hati. “Jangan mengada-ngada, aku tidak berkencan dengannya! Lalu dari mana kamu tahu aku
Read more

Bab 8 | Di Bayar Oleh Wanita Untuk Pertama Kali

Brice memilih untuk membersihkan tubuhnya. Menyiram kepalanya dengan air dingin di bawah guyuran shower. Pria itu menikmati waktunya, menutup mata namun lagi – lagi dia terngiang dengan percintaan yang dia lakukan semalam.Tadi malam dia harus mengakui bahwa itu adalah seksnya yang terbaik selama hidupnya. Sampai dia melakukannya berkali – kali dengan wanita asing itu.Aroma tubuhnya, kulitnya yang lembut, lekukan tubuh yang sempurna, bahkan desahan terdengar begitu seksi. “Damn!”Brice menyeringai, kemudian menyelesaikan mandinya dengan cepat. Dia ingin menemui para bawahannya.Setelah selesai berpakaian yang sudah di siapkan oleh para The Angel’s. Brice menghubungi Gamma untuk memberikan laporan.“Masuk,” ucapnya singkat di telpon lalu melempar kembali ponselnya itu ke sofa. Pria itu duduk dengan santai di sofa sambil menikmati sarapannya.Gamma mengetuk dua kali, kemudian membuka pintu. “Selamat pagi, Tuan.” Ucap Gamma menyapa Brice.“Hhmm, bagaimana ? Apa kamu sudah lakukan sesuai
Read more

Bab 9 | Hidangan Basi

Waktu pun berlalu, langit sudah semakin gelap. Brice sudah bersiap – siap untuk kembali ke klub.Pria tampan itu membuka pintu mobilnya, dan begitu ia masuk ke dalam mobil. Brice dapat menghirup aroma manis dari parfum yang di kenakan Agnes. Aroma dalam mobilnya ini di dominasi dengan aroma tubuh Agnes.Brice menghela napas dalam-dalam, memastikan kalau dia tidak salah. Dia takut jika seandainya dia hanya berhalusinasi saja. Tapi semakin lama, aroma manis itu masuk ke dalam rongga hidung hingga di kepalanya. “Shit!” umpat Brice, sekarang dia dapat memastikan satu hal. Aroma yang saat ini ia hirup sama persis dengan aroma tubuh Agnes.Baru kali ini ada seorang wanita yang mengganggu pikirannya. Selama ini dia menganggap wanita hanya angin lalu. Bahkan pria ini di juluki manusia es tidak berperasaan. Dia akan dengan santai meninggalkan wanitanya usai mereka selesai bercinta.Brice mencoba menfokuskan kembali dirinya, dia melajukan kendaraannya dengan cepat menuju klub yang berada tidak
Read more

Bab 10 | Misi Rahasia The Angel's

Tiga hari sudah berlalu, dan selama tiga hari ini pula Brice setiap malam ke klub. Satu per satu klub malam ia datangi untuk mencari seorang wanita yang bisa dia jadikan istrinya.Tetapi tidak ada satupun yang cocok dengan kriteria yang ia cari. Sampai para The Angel’s ikut pusing memikirkan keinginan Tuan mereka. Mr. B yang di kenal tidak peduli terhadap wanita yang ia tiduri kini menjadi pria yang begitu pemilih. Kini para The Angel’s sedang berkumpul di markas mereka untuk membahas pengintaian yang akan mereka lakukan malam ini. Namun ada hal yang jauh lebih penting yang harus mereka bahas bersama. Yaitu tentang Tuan mereka, Mr. B.“Delta kumpulkan semua data wanita yang sudah bersama Tuan, setelah itu berikan kepada saya.” Ujar Alpha seraya memijit pelipisnya.“Baik Kak Alpha, akan saya kumpulkan secepatnya!” sahut Delta paham.Alpha mengangguk, “Ingat jangan sampai ada yang terlewatkan !”Delta mengangkat jempolnya mengiyakan.“Kak Alpha, sebenarnya Tuan ini mencari istri sementa
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status