“Piknik?”“Iya, minggu depan, di rumahku,” kata Mili dengan antusias. “Biar suamiku kesampaian bikin pameran tanaman hiasnya itu.”Sarkasme dalam kalimat terakhir Mili membuat Badai tertawa. Dari sambungan telepon itu, Badai juga bisa mendengar samar-samar tawa Padma dan Shua.“Boleh. Tenang aja, Asa nggak suka metikin daun buat dijadiin mainan kok.”“Bagus, aku tahu Asa anak yang baik dan bisa berteman dengan tanaman hias Arsa.”Kali ini Badai yang tertawa dan Mili pun menyudahi panggilan tersebut. Badai yang baru saja menyiapkan makan siang untuknya dan Asa, memasukkan kembali ponselnya ke saku dan membawa nampan berisi makanannya dengan Asa ke ruang tengah.Di sana, Asa masih asyik dengan buku dongeng yang dibelikan Padma. Di sampingnya, ada Play Doh yang dibentuk Asa menjadi berbagai macam buah-buahan.“Ayo, Nak, makan dulu,” ajak Badai yang langsung dituruti Asa.Duduk berdampingan di karpet, Badai membantu Asa makan terlebih dahulu sampai anaknya memberi isyarat dengan tangannya
Baca selengkapnya