Share

Setiap Detik Bersamamu

“Ketemu hari ini?

“Iya, kalau kamu bisa,” tambah Badai.

Padma berpikir sebentar, tatapannya tertuju pada laporan keuangan bisnis katering makanan sehat yang dijalani ibunya untuk mengisi kegiatan sejak lima tahun yang lalu. “Boleh deh. Mau kapan? Jam makan siang?”

“Kalau habis pulang kerja, gimana?” tawar Badai. “Kalau jam makan siang takutnya diburu-buru waktu.”

“Hm… boleh.”

“Tempatnya kamu yang tentuin ya. Aku oke di mana pun kamu mau.”

“Oke, nanti aku kabarin kamu di mananya ya.”

“Iya. Kabarin aja.”

Setelah sepakat, Badai mengakhiri panggilan tersebut dan membuat melepas kacamata baca yang ia pakai. Sehari-harinya kalau sedang tak bersama Asa, Padma memang membantu ibunya mengurus katering miliknya, karena lama-lama Padma tak tahan juga kalau tidak punya kegiatan.

Ibunya setuju karena Padma berjanji ia akan mengerjakan pekerjaannya dari rumah dan hanya mengerjakan apa yang ibunya minta.

“Siapa?”

Padma terkejut hingga tak sengaja menjatuhkan ponselnya yang tadi masih menempel di tel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status