Share

Keluarga yang Tidak Pernah Dimiliki Asa

“Asa kenapa?”

Lita menggeleng. “Saya juga nggak tahu, Bu. Tapi dari kemarin emang Den Asa agak lebih banyak melamun. Saya ajak ngomong pun nggak diperhatiin.”

“Apa karena saya nggak ke sini?” Padma memang harusnya ke rumah Badai kemarin, tapi ia mengatakan pada Asa kalau kemarin ia tidak bisa datang dan Asa terlihat mengerti.

Padma memang tidak memberi tahu Badai, Asa, atau siapa pun mengenai jadwalnya bertemu dokter kemarin.

Untuk kali ini saja ia memilih menutupnya dari siapa pun, kecuali ibu mertuanya yang memang sudah lebih dulu tahu jadwalnya karena beliau dan ibunya lah yang merekomendasikan dokter tersebut.

“Bisa jadi sih, Bu. Tapi pas paginya Den Asa belum begini kok.”

“Hm….” Padma menaruh tasnya di sofa ruang tengah. “Coba saya tanya dulu kali ya.”

“Boleh, Bu. Saya buat minuman dulu buat Ibu ya.”

Sebelum Padma mencegah Lita, perempuan itu sudah lebih dulu bergegas ke dapur. Padahal Padma bisa minum nanti saja. Tapi daripada mempermasalahkan hal itu, Padma memilih mendekati As
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status