Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit의 모든 챕터: 챕터 761 - 챕터 770

2125 챕터

Bab 761

Saat ini Reina sedang makan buah sambil membaca buku bersama Riki. Reina langsung mengernyit saat mendengar Christy tiba-tiba menuduhnya seperti ini.Kapan dia pernah melapor pada Maxime?Lagian, kejadian itu sudah lama basi. Selama ini Reina juga tidak pernah menyebut nama Christy di depan Maxime.Karena Reina tahu meski dia melapor pada Maxime, pria ini tidak akan membelanya. Mungkin malah akan menuduhnya yang banyak ikut campur."Memangnya dulu kamu bilang apa?" Reina bertanya balik dengan santai.Christy tersedak, "Aku ...."Tentu dia tidak berani mengaku di hadapan Maxime.Reina menguap, "Kamu ini aneh banget. Kamu sendiri aja nggak ingat dulu ngomong apa. Sekarang malah nuduh aku ada ngelapor sama Maxime.""Paling nggak harusnya kamu ngingetin aku dong dulu ngomongin apa. Kalau nggak, aku nggak ingat lah pernah ngomong sama Maxime atau nggak."Seketika, Christy terdiam.Dia meremas tangannya dan berkata, "Kakak ipar, izinin aku tinggal di sini ya? Aku pasti bisa merawatmu dan Kak
더 보기

Bab 762

Riki mengernyit bingung dan mengintip. Ternyata Maxime sedang cuci tangan dan sabun cuci tangannya berantakan di mana-mana.Reina mengeluh sambil mengelap wastafel yang berantakan."Kok kamu nggak minta tolong Ekki buat ngasih tahu di mana letak barang-barangmu?"Reina pikir Maxime menyuruhnya ke atas karena ada hal penting, ternyata hanya untuk membantu Maxime yang buta. Dia tidak minta Ekki menjelaskan karena malu sama Ekki.Sekarang, Maxime tidak tahu di mana letak barang-barangnya seperti sabun cuci muka, sabun cuci tangan dan lainnya. Jadi dia cuma bisa meraba-raba.Semalam dia sudah membuat kamar mandi ini seperti kapal pecah. Sekarang dia menebalkan muka dan minta tolong pada Reina untuk membersihkannya."Kenapa kamu nggak minta tolong adik sepupumu yang baik hati itu aja buat bersih-bersih?"Keluhan Reina sampai ke telinga Maxime.Maxime sungguh tidak percaya. Dia tidak pernah menyangka seorang Reina yang dulu begitu patuh padanya sekarang akan berani memarahinya."Reina, belak
더 보기

Bab 763

Reina menatap lurus ke arah Maxime, "Kamu mau ngambil Riki dariku?"Dari tadi Reina memang tidak menanyakan hal ini, tapi bukan berarti dia lupa.Maxime bingung, "Kenapa kamu bisa mikir gitu?"Reina mengernyit bingung, apa dia salah paham?"Kalau gitu besok aku akan bawa Riki pulang.""Terserah," jawab Maxime acuh tak acuh.Melihat sikap Maxime, Reina pun yakin kalau Maxime tidak berusaha merebut Riki darinya.Reina menghela napas lega dan hendak turun untuk meminta Riki tidur di kamar tamu bersamanya.Maxime memanggil Reina, "Jangan ngajarin anak yang nggak bener.""Maksudnya?" Reina tidak mengerti apa maksud Maxime.Maxime terdiam beberapa saat lalu berkata, "Riki dan Riko terlalu dewasa. Ada beberapa pemikiran yang nggak seharusnya dimiliki oleh anak-anak seusia mereka.""Selain itu, daripada ngajarin mereka yang aneh-aneh, mendingan kamu ngajarin hal yang ada gunanya."Cebok saja sampai harus dibantu orang lain, kalau ketahuan orang-orang, pasti akan jadi bahan tertawaan.Karena Ma
더 보기

Bab 764

Riki tercengang. Bukannya Tante Christy sudah pergi? Dia tidak menyangka ternyata gadis tengil itu masih berbuat ulah di luar.Ekspresi Maxime tidak berubah, "Biarin aja.""Baik."Pelayan itu undur diri.Reina tidak menyangka Christy akan begitu ngotot. Reina sendiri tidak peduli dan lanjut sarapan.Setelah selesai sarapan, Reina pun berangkat mengantar Riki ke TK.Di luar memang sedang gerimis, tapi awan hitam sudah meliputi langit. Sepertinya tidak lama lagi akan turun hujan lebat.Pelayan itu memegangi payung untuk Reina dan Riki. Reina melirik Christy yang sedang berlutut di depan pintu, sosoknya terlihat seperti seekor tikus yang tenggelam.Christy juga melihat mereka berdua. Seluruh tubuhnya basah kuyup. Hujan turun di bulan April sama dinginnya seperti air yang keluar dari kulkas. Bibir Christy sudah membiru, saat ini sosok Reina di matanya sama seperti seorang penyelamat. "Kakak ipar, tolong bilangin Kak Max supaya aku diizinin tinggal di sini, aku jadi budak juga nggak apa-apa
더 보기

Bab 765

Christy melepaskan tangannya dari celana Reina, "Kak, tolong bujuk Kak Max."Reina merasa terhibur dengan kelakuan wanita ini."Yang salah itu otakmu, atau otakku?""Kan tadi kamu minta izin aku buat tinggal di sini, aku sudah setuju.""Sekarang kamu minta aku buat ngasih tahu Maxime? Kenapa kamu nggak langsung ngomong aja dari tadi buat minta aku mohon sama Maxime buat izinin kamu tinggal di sini?"Christy tersedak, dia tidak menyangka Reina begitu pandai bicara sekarang.Para pelayan pun akhirnya paham. Bukan nyonya mereka yang kejam, tapi Christy ini punya niatan yang tidak tulus."Orang sudah jelas-jelas Maxime yang nggak izinin kamu tinggal di sini, tapi kamu bersikap seolah aku yang nggak ngizinin. Kalau kata-kataku didengar di rumah ini, kamu nggak perlu minta izin lagi 'kan sama Maxime?" lanjut Reina.Christy tertegun dan tidak bisa berkata-kata.Akhirnya setelah terdiam cukup lama, Christy berkata, "Kak, kamu salah paham.""Cukup, aku nggak akan tertipu sama sikapmu ini. Aku m
더 보기

Bab 766

Ekspresi Maxime terlihat suram."Dia yang izinin kamu tinggal 'kan? Kamu pergi aja ke Vila Magenta buat rawat dia."Reina sangat suka ikut campur urusan orang lain bukan? Biar dia saja yang ngurus gadis ini.Christy tertegun dan tanpa sadar mau menolak, tapi sebelum bicara, tiba-tiba dia terpikir sesuatu. Kalau bisa tinggal dengan Reina, artinya bisa tinggal bersama Maxime, bukan?Christy tersenyum, "Oke, sekarang juga aku akan pergi ke Vila Magenta."Christy tidak menyangka semuanya akan berjalan dengan mudah, jadi dia bergegas keluar.Di sisi lain, Reina tidak tahu kalau Maxime sudah melemparkan bola padanya lagi. Reina saat ini sedang pergi keluar sambil membawa lagu yang kemarin sudah dia revisi.Ketika Christy tiba di Magenta, Reina tidak ada di rumah.Pelayan Magenta tidak mengenal Christy.Pengasuh Riki pun bertanya pada Riki apa dia mengenal Christy. Riki langsung menyangkalnya, "Christy? Siapa tuh? Nggak kenal."Begitu mendengar jawaban ini, dia langsung menjawab satpam."Past
더 보기

Bab 767

Christy menanyakan beberapa pertanyaan lain.Si satpam bahkan mencarikan Christy selembar baju ganti.Mata Christy berbinar, "Kakak baik banget."Si satpam tersipu dan menggaruk kepalanya malu-malu.Christy menambahkan, "Jangan khawatir, aku nggak bohong kok. Ke depannya aku akan tinggal di sini. Mohon bantuannya ya.""Serius? Nona Christy, kalau ada apa-apa bilang aja sama aku."Dalam waktu kurang dari setengah hari, Christy sudah menaklukkan hati satpam dengan kecantikan dan kecakapannya bicara.Hari ini.Setelah Reina dan Ari selesai membahas pekerjaan, ternyata hari sudah malam dan Reina hendak bergegas pulang.Ari bersikeras ingin mengantar Reina pulang."Master Rei, aku masih mau nanya-nanya soal lagu ini. Aku anterin pulang ya? Tenang saja, orang-orangku di luar sudah lihat, nggak ada paparazi kok."Reina tidak punya pilihan selain setuju.Apalagi mereka hanya mengobrol tentang pekerjaan, tidak ada yang di luar batas wajar.Sesampainya di Vila Magenta, hujan masih turun. Ari pun
더 보기

Bab 768

"Terima kasih Kak Reina!" ucap Christy dengan wajah berseri-seri. Saat ikut Reina masuk ke rumah, dia tidak lupa mengembalikan jaket si satpam dan mengucapkan terima kasih padanya.Christy meninggalkan kesan baik pada semua orang baik di kalangan atas atau orang biasa.Memang ini tujuan Christy, dia berniat menyuap sedikit demi sedikit orang-orang di sekitarnya.Sesampainya di dalam vila, Christy langsung membawa tasnya masuk ke kamar dan berkata, "Kak, aku ganti baju dulu ya.""Ya."Riki dan pengasuh sama-sama menganga.Si pengasuh terkejut karena Christy ternyata beneran kerabat Keluarga Sunandar. Gara-gara pengasuh lah wanita ini berada di luar seharian. Gimana kalau sampai dia yang dihukum?Riki terkejut karena ternyata mamanya mengizinkan wanita licik ini masuk.Setelah ganti baju, Christy keluar kamar menyapa Riki dan berjalan menuju dapur."Paman, ada yang bisa kubantu? Dulu aku pernah belajar masak sama koki bintang lima lho."Christy berkata pada koki di dapur.Si koki membawa
더 보기

Bab 769

Christy pura-pura bodoh saat ditanya Reina, "Memangnya wanita hamil nggak boleh nahan lapar ya?"Dia meminta maaf dengan memasang tampang polos, "Maaf, aku nggak tahu."Reina tahu Christy hanya berpura-pura bodoh, jadi Reina menundukkan kepalanya dan lanjut makan.Kalau Joanna datang, ya itu urusan Christy.Dalam kontrol kehamilannya yang terakhir, dokter bilang kondisi janinnya agak tidak stabil.Dokter sudah berpesan agar Reina menjaga pola makan supaya tetap teratur, kalau menahan lapar, bisa-bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin.Reina sendiri punya pencernaan yang buruk.Riki juga sadar kalau Christy berlagak bodoh, jadi dia sengaja menyindirnya, "Mama jangan salahin Tante ya, dia 'kan belum pernah hamil, jadi wajar kalau nggak tahu."Riki berujar sambil menatap Christy."Tante, nggak ada pria yang mau jadi suamimu ya?"Wajah Christy jadi sangat tidak enak dilihat. "Apa katamu?""Tante kelihatan lebih tua dari Mama, Tante sudah lebih dari 30 tahun ya? Apa karena nggak ada pria ya
더 보기

Bab 770

Joanna masuk ke dalam vila, lalu meminta sekretarisnya meletakkan semua hadiah yang dia bawa untuk Riki, lalu pergi mencari cucunya tersayang.Riki masih mandi.Joanna melewati dapur dan melihat Christy sedang makan.Christy yang melihatnya pun merasa malu."Kok Bibi pagi-pagi sudah sampai?" Christy langsung meletakkan makanan yang dia pegang.Melihat Christy yang makan seperti orang kelaparan pun membuat Joanna menatapnya dengan jijik, "Ini 'kan rumah anakku? Terserah aku lah mau datang jam berapa.""Kamu ngapain? Kenapa makan di dapur?"Menurut Joanna sikap Christy ini sangat tidak pantas.Christy sadar diri, dia pun menjelaskan, "Maaf Bi, semalam aku nggak makan karena nungguin Bibi. Jadi pagi ini aku lapar banget.""Lain kali jangan begini." Joanna awalnya mau bertanya tentang kondisi Keluarga Revilino, namun suara Riki tiba-tiba terdengar di belakangnya, "Nenek."Joanna langsung tersenyum berseri-seri, dia balik badan dan berjongkok, "Aduuuh, cucuku sayang. Sini Nenek peluk."Meli
더 보기
이전
1
...
7576777879
...
213
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status