Share

Bab 767

Penulis: Kacang Merah
Christy menanyakan beberapa pertanyaan lain.

Si satpam bahkan mencarikan Christy selembar baju ganti.

Mata Christy berbinar, "Kakak baik banget."

Si satpam tersipu dan menggaruk kepalanya malu-malu.

Christy menambahkan, "Jangan khawatir, aku nggak bohong kok. Ke depannya aku akan tinggal di sini. Mohon bantuannya ya."

"Serius? Nona Christy, kalau ada apa-apa bilang aja sama aku."

Dalam waktu kurang dari setengah hari, Christy sudah menaklukkan hati satpam dengan kecantikan dan kecakapannya bicara.

Hari ini.

Setelah Reina dan Ari selesai membahas pekerjaan, ternyata hari sudah malam dan Reina hendak bergegas pulang.

Ari bersikeras ingin mengantar Reina pulang.

"Master Rei, aku masih mau nanya-nanya soal lagu ini. Aku anterin pulang ya? Tenang saja, orang-orangku di luar sudah lihat, nggak ada paparazi kok."

Reina tidak punya pilihan selain setuju.

Apalagi mereka hanya mengobrol tentang pekerjaan, tidak ada yang di luar batas wajar.

Sesampainya di Vila Magenta, hujan masih turun. Ari pun
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yaa-yuuk Darmoyo
muter muter ... bikinmales.
goodnovel comment avatar
Yuyun Yun
iklannya terlalu mengganggu, sering error' kalo gak yg iklan mur gak timer, gak bisa Diskip juga. sangat mengganggu ...... lama lama males juga baca jadinya ......
goodnovel comment avatar
Siti Salamah
ko lama² isi ceritanya muter² kpn endinge jdi males buat baca juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 768

    "Terima kasih Kak Reina!" ucap Christy dengan wajah berseri-seri. Saat ikut Reina masuk ke rumah, dia tidak lupa mengembalikan jaket si satpam dan mengucapkan terima kasih padanya.Christy meninggalkan kesan baik pada semua orang baik di kalangan atas atau orang biasa.Memang ini tujuan Christy, dia berniat menyuap sedikit demi sedikit orang-orang di sekitarnya.Sesampainya di dalam vila, Christy langsung membawa tasnya masuk ke kamar dan berkata, "Kak, aku ganti baju dulu ya.""Ya."Riki dan pengasuh sama-sama menganga.Si pengasuh terkejut karena Christy ternyata beneran kerabat Keluarga Sunandar. Gara-gara pengasuh lah wanita ini berada di luar seharian. Gimana kalau sampai dia yang dihukum?Riki terkejut karena ternyata mamanya mengizinkan wanita licik ini masuk.Setelah ganti baju, Christy keluar kamar menyapa Riki dan berjalan menuju dapur."Paman, ada yang bisa kubantu? Dulu aku pernah belajar masak sama koki bintang lima lho."Christy berkata pada koki di dapur.Si koki membawa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 769

    Christy pura-pura bodoh saat ditanya Reina, "Memangnya wanita hamil nggak boleh nahan lapar ya?"Dia meminta maaf dengan memasang tampang polos, "Maaf, aku nggak tahu."Reina tahu Christy hanya berpura-pura bodoh, jadi Reina menundukkan kepalanya dan lanjut makan.Kalau Joanna datang, ya itu urusan Christy.Dalam kontrol kehamilannya yang terakhir, dokter bilang kondisi janinnya agak tidak stabil.Dokter sudah berpesan agar Reina menjaga pola makan supaya tetap teratur, kalau menahan lapar, bisa-bisa mempengaruhi tumbuh kembang janin.Reina sendiri punya pencernaan yang buruk.Riki juga sadar kalau Christy berlagak bodoh, jadi dia sengaja menyindirnya, "Mama jangan salahin Tante ya, dia 'kan belum pernah hamil, jadi wajar kalau nggak tahu."Riki berujar sambil menatap Christy."Tante, nggak ada pria yang mau jadi suamimu ya?"Wajah Christy jadi sangat tidak enak dilihat. "Apa katamu?""Tante kelihatan lebih tua dari Mama, Tante sudah lebih dari 30 tahun ya? Apa karena nggak ada pria ya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 770

    Joanna masuk ke dalam vila, lalu meminta sekretarisnya meletakkan semua hadiah yang dia bawa untuk Riki, lalu pergi mencari cucunya tersayang.Riki masih mandi.Joanna melewati dapur dan melihat Christy sedang makan.Christy yang melihatnya pun merasa malu."Kok Bibi pagi-pagi sudah sampai?" Christy langsung meletakkan makanan yang dia pegang.Melihat Christy yang makan seperti orang kelaparan pun membuat Joanna menatapnya dengan jijik, "Ini 'kan rumah anakku? Terserah aku lah mau datang jam berapa.""Kamu ngapain? Kenapa makan di dapur?"Menurut Joanna sikap Christy ini sangat tidak pantas.Christy sadar diri, dia pun menjelaskan, "Maaf Bi, semalam aku nggak makan karena nungguin Bibi. Jadi pagi ini aku lapar banget.""Lain kali jangan begini." Joanna awalnya mau bertanya tentang kondisi Keluarga Revilino, namun suara Riki tiba-tiba terdengar di belakangnya, "Nenek."Joanna langsung tersenyum berseri-seri, dia balik badan dan berjongkok, "Aduuuh, cucuku sayang. Sini Nenek peluk."Meli

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 771

    Reina merasa Christy ini aneh. Bukannya gadis ini memohon tinggal supaya bisa melayaninya? Kenapa sekarang dia malah ngatur-ngatur jam bangun?"Ya, kenapa?" jawab Reina dengan tenang."Bibi sudah datang, dia yang minta aku manggil kamu turun. Jadi jangan marah sama aku ya."Christy berujar cukup lantang sehingga Joanna bisa mendengarnya di bawah.Joanna tampak agak tidak senang.Sudah malas-malasan sampai jam segini masih berani marah waktu ditegur?Namun di depan Riki, Joanna hanya bisa menahan amarahnya. Saat Reina turun, dia cuma berkata, "Selanjutnya jangan bangun siang-siang, kalau tidur kelamaan nggak bagus buat janin."Reina langsung tahu kalau Christy yang mengajarkan Joanna bicara seperti ini.Karena merasa tidak ada gunanya menjelaskan lebih lanjut, Reina pun menjawab, "Oke."Bagaimanapun, Joanna tidak akan datang ke sini lebih dari sebulan sekali. Saat tidak ada Joanna, Reina bisa bangun kapan pun dia mau.Benar saja, setelah mendengar persetujuan Reina, Joanna tidak berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 772

    Butuh waktu sekitar satu jam bagi Morgan untuk sampai ke Vila Magenta.Ketika Morgan keluar dari mobil, dari kejauhan dia melihat Reina sedang tidur di kursi santai di taman, sinar matahari menyinari seluruh tubuhnya dan membuat sosok Reina tampak seperti peri cantik yang bersinar."Pak Maxime."Ketika satpam melihat Morgan, dia langsung membuka pintu tanpa ragu-ragu.Orang biasa sulit membedakan Morgan dan Maxime karena mereka sama persis.Morgan masuk ke vila dan langsung mendatangi Reina.Reina sedang tidur nyenyak dan tidak menyadari kedatangan Morgan.Morgan cuma berdiri di depannya dan tidak berkata apa-apa.Mungkin karena cahayanya terhalang oleh seseorang, Reina jadi merasa tidak begitu hangat lagi, jadi dia balik badan dan menurunkan buku yang menutupi wajahnya.Karena wajahnya masih belum tersentuh hangatnya sinar matahari, Reina pun membuka matanya dengan bingung dan mendapati seseorang berdiri di depannya."Maxime? Kok kamu pulang?"Morgan menelan ludah, lalu berkata, "Nana

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 773

    "Ah, ya. Lama nggak ketemu." Christy tersenyum terpaksa, mundur beberapa langkah dan menunggu Joanna maju menyusulnya.Reina baru pertama kali melihat Christy yang seperti ini.Bukannya Christy itu ganjen banget sama semua pria?Kenapa dia malah menjauh saat berhadapan dengan Morgan?"Morgan? Kamu ngapain ke sini?"Joanna bertanya bingung."Kudengar katanya kakak terluka, jadi aku mau nengok dia.""Oh, Max nggak di sini, dia ada di Vila Samore." Setelah Joanna selesai menjawab, dia berujar pada Riki, "Riki, ayo sapa. Ini Om Morgan."Riki adalah anak yang penurut dan sudah bertemu Morgan beberapa kali, tapi entah kenapa Riki agak takut dengan pria ini."Halo, Om."Riki spontan menyapanya."Ya." Morgan mengangguk lembut, membungkuk dan mengeluarkan sebuah permen dari sakunya, lalu menyerahkannya pada Riki, "Om nggak bawa hadiah apa pun, Om cuma punya permen ini."Morgan jelas terlihat begitu hangat dan lembut, tetapi di mata Riki seluruh tubuh Morgan seolah-olah tertutup kabut hitam.Ind

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 774

    Selama ini Riki tidak pernah terlalu dekat dengan Morgan. Meski dekat, dia tidak bisa merasakan kabut hitam. Jadi memang baru hari ini Riki menyadarinya."Ya sudah kalau gitu kamu dan mama hati-hati ya di rumah. Aku sudah mau naik pesawat, nanti kita ngobrol lagi.""Oke."Riki menutup telepon dengan enggan.Riki menoleh dan melihat ke luar jendela. Morgan masih di luar, mengobrol dengan mamanya dan Joanna.Meski berada jauh dari pria itu, Riki masih bisa melihat kabut hitam yang begitu menakutkan dari tubuh pria itu.Kebetulan ada Morgan, tiba-tiba Joanna teringat dengan siaran langsung yang dilakukan Riki.Kok bisa-bisanya Reina menyuruh anak sekecil itu cari uang?Joanna pun berkata pada Reina, "Nana, kamu 'kan nggak punya kerjaan. Gimana kalau latihan kerja aja di perusahaan Morgan? Paling nggak kamu jadi punya penghasilan.""Jangan khawatir, sehari cukup kerja 3-4 jam saja, nggak akan ganggu waktumu ngurus anak-anak."Joanna sudah merencanakan ini setelah Reina dan Maxime pergi ke

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 775

    Reina tidak menyangka gadis ini sudah tidak punya niat baik, bodoh pula.Tapi ada bagusnya juga kalau begini. Reina jadi mudah membereskannya."Aku mau istirahat dulu.""Oke, aku nggak ganggu."Awalnya Christy hendak membatasi jam tidur Reina, namun setelah ditawari hal baik, Christy pun tidak cari masalah lagi.Reina berjalan-jalan di taman sebentar sebelum kembali duduk santai.Reina mengamati gerak gerik Christy dari kejauhan. Saat ini Christy membawa sekantong besar hadiah dan membagikannya satu per satu pada para pelayan serta satpam.Reina tidak menghentikan Christy yang sedang menyuap orang-orang.Orang yang bisa dibeli dengan hadiah akan pindah keterpihakan dengan hadiah yang lebih banyak.Reina pun berhenti memperhatikan Christy dan kembali membaca buku.Christy sesekali curi pandang pada Reina dan saat menyadari Reina sama sekali tidak peduli dengan apa yang dia lakukan, dia makin terang-terangan bertindak, bahkan mengajak semua orang makan malam di luar.Christy juga sengaja

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status