Share

Bab 774

Penulis: Kacang Merah
Selama ini Riki tidak pernah terlalu dekat dengan Morgan. Meski dekat, dia tidak bisa merasakan kabut hitam. Jadi memang baru hari ini Riki menyadarinya.

"Ya sudah kalau gitu kamu dan mama hati-hati ya di rumah. Aku sudah mau naik pesawat, nanti kita ngobrol lagi."

"Oke."

Riki menutup telepon dengan enggan.

Riki menoleh dan melihat ke luar jendela. Morgan masih di luar, mengobrol dengan mamanya dan Joanna.

Meski berada jauh dari pria itu, Riki masih bisa melihat kabut hitam yang begitu menakutkan dari tubuh pria itu.

Kebetulan ada Morgan, tiba-tiba Joanna teringat dengan siaran langsung yang dilakukan Riki.

Kok bisa-bisanya Reina menyuruh anak sekecil itu cari uang?

Joanna pun berkata pada Reina, "Nana, kamu 'kan nggak punya kerjaan. Gimana kalau latihan kerja aja di perusahaan Morgan? Paling nggak kamu jadi punya penghasilan."

"Jangan khawatir, sehari cukup kerja 3-4 jam saja, nggak akan ganggu waktumu ngurus anak-anak."

Joanna sudah merencanakan ini setelah Reina dan Maxime pergi ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 775

    Reina tidak menyangka gadis ini sudah tidak punya niat baik, bodoh pula.Tapi ada bagusnya juga kalau begini. Reina jadi mudah membereskannya."Aku mau istirahat dulu.""Oke, aku nggak ganggu."Awalnya Christy hendak membatasi jam tidur Reina, namun setelah ditawari hal baik, Christy pun tidak cari masalah lagi.Reina berjalan-jalan di taman sebentar sebelum kembali duduk santai.Reina mengamati gerak gerik Christy dari kejauhan. Saat ini Christy membawa sekantong besar hadiah dan membagikannya satu per satu pada para pelayan serta satpam.Reina tidak menghentikan Christy yang sedang menyuap orang-orang.Orang yang bisa dibeli dengan hadiah akan pindah keterpihakan dengan hadiah yang lebih banyak.Reina pun berhenti memperhatikan Christy dan kembali membaca buku.Christy sesekali curi pandang pada Reina dan saat menyadari Reina sama sekali tidak peduli dengan apa yang dia lakukan, dia makin terang-terangan bertindak, bahkan mengajak semua orang makan malam di luar.Christy juga sengaja

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 776

    Baru-baru ini Liane kembali ke Kota Simaliki untuk membicarakan kerjasama bisnis.Hari ini Syena sedang makan malam bersamanya. Sebagai putri yang baik, dia menyendokkan banyak lauk ke piring Liane, "Bu, makan yang banyak ya.""Ya."Liane sangat senang.Namun, momen damai ini terganggu oleh suara panggilan telepon.Syena mengambil ponsel dan melihat layarnya. Saat menyadari yang meneleponnya adalah Treya, dia langsung memutuskan panggilan itu dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam tasnya.Syena tidak sadar kalau dia salah tekan tombol, bukan memutuskan panggilan, malah mengangkat panggilan itu.Namun karena sudah memasukkan ponselnya ke dalam tas, dia tidak bisa mendengar suara Treya."Siapa yang menelepon?" tanya Liane, "Kok nggak kamu angkat?""Hahh, biasalah. Orang iseng," jawab Syena.Treya awalnya mau menutup telepon saat tidak kunjung mendengar suara Syena saat tiba-tiba dia mendengar percakapan Liane dan Syena.Orang iseng?Treya pun sadar kalau sepertinya Syena salah menekan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 777

    "Syena, kamu sangat membenciku ya? Kamu benar-benar mau aku mati secepatnya?" Treya bersembunyi di bawah selimut, takut pasien di ranjang sebelah bisa mendengarnya.Suaranya sangat serak.Coba pikir, putri yang begitu Treya banggakan, yang selama ini Treya sayangi sampai harus mengorbankan segalanya, malah menjelekkannya di depan wanita lain. Di hadapan ibu angkat, putri kandungnya mengaku bahwa dia membenci ibu kandungnya, merasa jijik dan ingin ibu kandungnya mati secepatnya!Mungkin cuma pada saat inilah Treya bisa benar-benar memahami kata-kata kasar yang dia ucapkan pada Reina di masa lalu."Ibu salah paham."Syena buru-buru membela diri, "Barusan Liane ada di sini. Ibu 'kan tahu dia membencimu.""Aku nggak punya pilihan selain berbohong untuk menyenangkannya.""Jadi nggak usah ambil hati kata-kataku ya? Ibu 'kan ibu kandungku. Apa pun yang terjadi tentu Ibu lebih penting dari Liane, bukan begitu?"Treya tidak sedikit pun percaya ucapan Syena.Tatapannya jadi lebih dingin, "Aku be

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 778

    "Apa gunanya membatalkan keabsahan surat wasiat Reina? Sekarang harta Keluarga Yunandar sudah ditransfer sama ayah, Reina cuma akan mendapat sebagian kecil dari uang itu." Syena seketika tidak tertarik.Kata-kata yang disiapkan Treya sudah ada di ujung lidah, tapi melihat sikap Syena yang seperti ini pun akhirnya dia menelan kembali kata-kata itu."Aku bingung deh. Uang sekecil itu mah nggak ada apa-apanya kalau dibandingkan sama harta Keluarga Hinandar.""Ibu masih ada urusan lain nggak? Lain kali jangan cari aku lagi ya?"Setelah itu Syena langsung bangkit berdiri dan hendak pergi. Mungkin karena dia takut jadi bahan omongan orang lain atau takut Treya akan menemui Liane.Syena mengeluarkan selembar cek dan menyerahkannya pada suster yang merawat Treya, "ini. Uang bulanan bulan ini, untuk obat, makanan dan gajimu."Si suster langsung menerimanya.Setelah Syena pergi, barulah suster itu memeriksa nominal cek yang diberikan Syena. Ternyata angka yang tertulis adalah 60 juta.Suster itu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 779

    Si suster memberikan titik lokasi Treya saat ini pada Reina.Takut terjadi sesuatu yang tidak terduga, Reina pun pergi bersama Deron.Reina dengan cepat menyusul. Dari kejauhan, dia melihat Treya mengenakan pakaian rumah sakit dengan rambut acak-acakan, dia tidak terlihat seperti seorang nyonya kaya raya.Treya sangat kurus.Reina melihat sekeliling. Bukankah ini kantor cabang Grup Hinandar?Apa yang Treya lakukan disini?Reina tidak memberi tahu si suster kalau dia sudah tiba dan mematikan jaringan internetnya sehingga suster di seberang sana tidak tahu posisi Reina.Setelah itu, Reina keluar dari mobil dan bersembunyi.Treya mau masuk ke dalam kantor itu, tapi dihentikan oleh satpam.Treya berteriak dengan lantang, "Suruh Liane keluar menemui aku!"Si satpam tidak menyangka wanita di depannya akan berani memanggil CEO mereka dengan nama, si satpam pun mengerutkan kening, "Siapa Anda? Memangnya Anda pantas minta bertemu CEO kami? Hush! Hush! Sana pergi!"Treya menahan rasa sakit di tu

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 780

    "Liane, aku datang untuk ngasih tahu kamu kalau putri yang kamu besarkan adalah ....""Bibi Treya, jangan sembarangan bicara!" Syena langsung memotong ucapan Treya.Bibi Treya?Treya kaget bukan main!Tapi Liane menjadi tertarik dan menghentikan Syena, "Syena, biarin dia ngomong dulu. Jangan khawatir, meski dia menjelekkan kamu, Ibu akan tetap percaya sama kamu."Syena cuma bisa menahan diri dan berkata, "Oke."Treya merasa lebih ironis saat melihat putri kandungnya begitu sayang dan berbakti pada wanita lain.Treya pun tidak menahan diri lagi dan berkata, "Liane, Syena itu putri kandungku."Pupil mata Liane menegang dan dia menatap Treya dengan tidak percaya.Tadinya dia pikir Treya mau mengatakan sesuatu yang menjelekkan Syena, tidak disangka dia malah mengungkapkan fakta ini."Kamu bercanda? Tanu dan aku sendiri yang menjemput Syena dari panti asuhan. Mana mungkin dia itu putrimu?" Liane selalu memandang rendah Treya, dia bahkan tidak mau menatapnya sama sekali.Sekarang Liane cuma

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 781

    Ditembak seperti itu oleh Liane, membuat Syena terkesiap untuk sesaat.Treya juga menatapnya, berharap Syena akan jujur.Namun pada akhirnya, dengan mata yang memerah Syena menjawab, "Bibi Treya, kok Bibi ngomong sembarangan begitu sih?""Ibu kandungku ya ibuku, Liane. Dia yang sudah membesarkanku, aku nggak peduli dia yang melahirkanku atau bukan."Liane sangat tersentuh dengan perkataan Syena.Namun di sisi lain, hati Treya seketika terasa sedingin es.Treya tidak masalah kalau dibilang ibu yang tidak bertanggung jawab karena tidak membesarkan Syena.Namun di berbagai kesempatan, setiap tahunnya Treya selalu berusaha diam-diam menengok Syena dan memenuhi permintaannya.Dulu waktu menikah dengan Tanu, Treya bahkan membawa harta Keluarga Andara sebagai mas kawin pernikahannya hanya untuk menebus rasa bersalahnya pada Syena."Syena, jadi orang nggak boleh kejam begitu. Aku ini ibu kandungmu."Ucapan Treya ini sungguh menampar dirinya sendiri. Apa dia lupa dengan apa yang dikatakannya pa

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 782

    Saat Liane melihat Reina, dia jadi teringat dengan ucapan Reina yang waktu itu menodongnya dengan pisau.Harus Liane akui, kalau bukan karena Syena putri angkatnya ini berselisih dengan Reina, sebenarnya Liane sangat mengagumi Reina."Nona Reina, kamu datang menonton?" tanya Liane sambil melihat ke sekeliling.Para penonton ini tentu saja orang yang tidak sengaja lewat di dekat Grup Hinandar, bukan karyawan internal."Oh, nggak kok." Reina membuka tasnya dan mencari sesuatu. "Barusan kudengar kamu butuh bukti ya kalau Syena itu putrimu?"Entah mengapa seketika Syena jadi merasa tidak nyaman, "Reina, ini masalah pribadi keluarga kami."Reina mengabaikan Syena, lalu menunjukkan laporan tes DNA yang tersimpan di ponselnya.Meski Liane bingung, dia tetap mengambil ponsel Reina.Dalam laporan itu terlihat jelas kalau Treya dan Syena terbukti punya hubungan darah, mereka adalah ibu dan anak kandung.Syena juga ikut mengintip dan membelalak tidak percaya, "Bu, ini pasti laporan palsu.""Mana

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2125

    "Nona Reina." Jess memanggilnya terlebih dahulu.Reina mengangguk dan menuntun kedua anaknya berjalan ke arah mereka.Kedua anak itu dengan sopan memanggil mereka, "Om Erik, Tante Jess.""Hmm." Jess tersenyum, menunjukkan senyuman lembut.Erik juga tersenyum. "Kita baru sebentar nggak bertemu, kalian sudah tambah tinggi rupanya."Dulu, ketika berada di luar negeri, Erik pernah bertemu kedua anak ini beberapa kali saat mengikuti Revin. Jadi, dia cukup akrab dengan keduanya.Kedua anak itu juga memiliki cukup akrab dengannya."Om Erik kapan punya anak? Hari ini kami ikut Mama ke rumah sakit dan melihat bayi yang dilahirkan Tante Alana, lucu sekali." Riki bertanya sambil mengedipkan mata.Mendengar kata anak, wajah Erik dan Jess langsung berubah.Namun, semua itu menghilang dengan cepat.Erik terbatuk-batuk dua kali. "Hal semacam ini nggak bisa dipaksakan, nggak boleh buru-buru juga.""Oh." Riki sepertinya mengerti, dia pun mengangguk. "Om Erik dan Tante Jess harus lebih semangat. Setelah

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2124

    Alana sengaja menggoda Riki. "Riki, kenapa kamu bilang begitu? Aku dan mamamu sudah seperti kakak adik, jadi wajar saja kalau kami jadi mak comblang anak kami sendiri. Bukankah kamu sering melihat itu di drama TV?""Jangan khawatir, kali ini Tante memang belum melahirkan anak perempuan, tapi lain kali Tante baka berusaha lebih keras lagi agar bisa melahirkan anak perempuan yang cantik. Saat itu tiba, aku akan menikahkannya denganmu, ya? Kamu sangat pengertian, pasti kamu akan memperlakukannya dengan baik, bukan?"Riki jauh mudah ditipu ketimbang Riko. Berpikir bahwa Alana berencana akan melahirkan anak perempuan di kemudian hari, dia langsung merasa ngeri."Tante Alana, aku ... mungkin aku nggak akan nikah."Dia ketakutan sampai punya pikiran untuk tidak menikah.Reina menggodanya, "Tapi bukannya kamu pernah bilang kalau Talitha cantik? Katamu, siapa yang bisa nikah sama dia, orang itu pasti sangat bahagia.""Hah? Kamu suka punya seseorang yang kamu suka?" Alana memasang wajah terkejut

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2123

    Tepatnya, Diego lah yang berutang kepada Reina.Hanya saja, Diego memiliki ayah yang baik. Dulu, Anthony memperlakukan Reina dengan sangat baik, jadi Reina tidak tega menyakiti putra satu-satunya yang dia tinggalkan di dunia ini."Ke depannya terserah dia." Reina berkata dengan lesu....Salju pun mencair dan waktu pun berlalu dengan cepat.Alana melahirkan seorang anak laki-laki yang sangat menggemaskan.Tuan Besar Jacob hampir jatuh pingsan karena terlalu bahagia setelah melihat cicitnya.Untungnya, dia berada di rumah sakit dan butuh banyak usaha dari staf medis agar bisa menyelamatkannya.Pada saat itulah Jovan menyadari bahwa kakeknya tidak berpura-pura sakit, kesehatannya memang sudah tidak seperti dulu lagi."Kakek, istirahat yang cukup dan jangan terlalu terpancing emosi," kata Jovan sambil duduk di depan ranjang rumah sakit kakeknya.Tuan Besar Jacob melambaikan tangannya. "Aku baik-baik saja, jangan mengkhawatirkanku. Kamu sudah jadi seorang ayah, jadi harus terus menemani Al

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2122

    Diego bersulang untuk Reina dan Maxime, lalu bersulang untuk seluruh anggota Keluarga Libera.Saat ini, orang-orang Keluarga Libera tidak akan berani mengatakan apa pun, bahkan Nyonya Liz sendiri.Semua orang tahu bahwa uang dan kekuasaan adalah hal yang paling penting dalam masyarakat sekarang.Para tamu memiliki pemikiran mereka sendiri, hanya Sophia yang ingin bersulang untuk para kerabat dan teman-teman Diego.Dia sangat gugup sampai dia tidak sadar bahwa semua orang di pesta ini memiliki pemikiran yang berbeda.Setelah selesai, dia dan Diego mengantar Reina dan Maxime kembali.Reina tidak tahan lagi dan mengatakan, "Antar sampai sini saja. Kamu masih harus mengantar tamu-tamu pebisnismu selagi ada waktu."Sophia merasa aneh, para pebisnis?Bukankah Diego mengatakan kalau mereka semua temannya?Diego terlihat canggung dan mengedipkan mata ke arah Reina, bermaksud memberitahunya untuk tidak berbicara terlalu banyak, takut Sophia akan tahu.Namun, Reina justru melakukannya dengan sen

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2121

    Nyonya Liz mencoba membuat Reina marah, kemudian membuat tamu yang hadir berpikir bahwa Reina tidak bisa bersikap dewasa karena membuat masalah dengan orang tua.Reina tersenyum lembut. "Bagaimanapun juga, ini masalah hidup dan mati, jadi tentu saja aku harus mengingatnya.""Selain itu, pada saat itu Nona Tia masih muda, tetapi Nyonya Liz dan kedua putranya sudah dewasa. Harusnya kalian tahu mana yang benar dan mana yang salah, bukan?""Tapi saat itu, alih-alih mendidik Nona Tia, kalian malah bilang aku pantas diperlakukan seperti itu. Kalian juga membuatku berdiri di tengah salju yang dan membeku sepanjang malam. Saat itu terjadi, aku baru berusia sepuluh tahun." Reina mengucapkan kata-kata ini dengan kesedihan di dasar matanya.Mendengar ini, mereka yang hadir langsung mengerti mengapa Reina tidak mau mengakui kedua putra dari Keluarga Libera."Mereka melakukan itu sama anak berusia sepuluh tahun! Nggak manusiawi sekali!""Wah, Keluarga Libera bisa sukses juga karena mengandalkan Kel

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2120

    Ketika Reina hanyalah putri yang tidak menonjol di Keluarga Andara, kedua om-nya ini bukan hanya memperlakukannya dengan buruk, tetapi juga membiarkan putri mereka menggertaknya.Sekarang, dia telah menjadi pewaris Keluarga Yinandar, kaya dan berkuasa, mereka malah menyanjungnya. Lucu sekali.Reina tidak akan melakukan apa yang mereka inginkan dan tidak segan dengan mereka."Om? Apa kalian nggak salah? Ibuku nggak punya saudara kandung."Satu kalimat ini membuat wajah kedua anak laki-laki Keluarga Libera memerah dan terlihat sedikit kikuk.Mereka yang awalnya mengira bahwa keduanya adalah om Reina pun kelu."Ternyata rumit juga hubungan keluarga mereka. Pantas saja, aku nggak pernah dengar kalau Keluarga Yinandar punya dua anak laki-laki, karena mereka hanya punya satu anak laki-laki.""Keluarga Yinandar memang hanya punya satu anak laki-laki, tapi itu hanya anak angkat. Aku nggak tahu kesalahan apa yang dia lakukan sampai dipenjara di usia muda.""Kalau begitu, dua orang dari Keluarga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2119

    Diego membawa Sophia mendekati Reina dan Maxime, melewati Tia dan Nyonya Liz tanpa menyapa mereka berdua.Nyonya Liz mengerutkan kening tidak senang. Namun, Diego adalah cucu kesayangannya, jadi dia tidak bisa marah kepadanya.Reina mengangguk pada Diego."Hmm."Diego berkata, "Ayo, aku akan membawa kalian masuk.""Nggak perlu. Kamu dan Sophia bisa bawa nenekmu masuk. Aku dan Maxime bisa sendiri," kata Reina.Mana mungkin Reina tidak memahami apa yang ada di dalam pikiran Diego?Dia ingin membawanya dan Maxime masuk hanya ingin menunjukkan wajahnya kepada para pengusaha kaya itu.Diego sedikit canggung saat mendengar ini. Sekarang, dia baru menyadari keberadaan neneknya dan Tia."Kak, Nenek, kalian juga sudah datang? Ayo masuk," katanya.Nyonya Liz mengangguk. "Ya, ayo masuk."Mereka berjalan bersama ke dalam hotel.Diego dengan penuh perhatian berdiri di samping Reina dan Maxime, sementara Sophia menemani Nyonya Liz dan Tia."Kak, aku senang kalian bisa datang hari ini." Diego berkata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2118

    Lusa pun tiba.Reina dan Maxime menghadiri pernikahan Diego seperti yang telah dijanjikan.Reina mengira tidak banyak orang di dalam hotel, tetapi ketika sampai di pintu masuk, dia melihat beberapa pengusaha kaya juga datang.Reina bertanya-tanya, "Kenapa tamunya banyak sekali? Apa ada orang lain yang juga lagi melangsungkan pernikahan?"Begitu dia dan Maxime turun dari mobil, manajer hotel langsung menyambut mereka."Nyonya Reina, Tuan Maxime, kalian benar-benar datang?""Apa maksudnya?" tanya Reina sambil mengerutkan kening."Oh, Tuan Diego bilang akan menikah, Nyonya dan Tuan Maxime akan datang. Jadi, saya datang untuk menyambut kedatangan kalian." Manajer mengulurkan tangannya. "Kalian bisa lihat-lihat, kalau ada yang kurang, kalian bisa memberitahu saya."Mendengar manajer mengatakan ini, apa yang tidak bisa dimengerti oleh Reina?Rasanya seperti Diego memanfaatkannya dan Maxime sebagai alat untuk berteman dengan orang kaya dan terkenal."Sekarang aku tahu kenapa dia juga memintam

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2117

    "Apa orang tua Hanna tahu tentang hal ini?" Maxime bertanya lagi."Pasti nggak tahu," jawab Reina.Mendengar itu, Maxime terdiam selama beberapa saat, lalu melanjutkan, "Jangan ikut campur sama masalah ini."Dia tahu bahwa orang tua Hanna mendesak Hanna untuk segera menikah. Namun mereka tidak akan menerima anak yatim piatu sebagai menantu mereka."Ya, aku mengerti."Reina dan Hanna hanyalah teman biasa, jadi Reina juga tidak akan ikut campur.Dia tidak bisa tidur lagi, jadi memutuskan untuk bangun.Maxime memeluknya dan tidak mau melepaskannya. "Tidurlah sebentar lagi.""Nggak bisa tidur." Reina menepis tangannya tanpa daya. "Aku mau bangun, aku mau kerja."Dia hanya ingin fokus untuk mengurus Grup Yinandar.Maxime terpaksa melepaskan tangannya karena takut Reina akan marah.Reina segera bangkit dari tempat tidur, tidak berani berada di dalam kamar tidur lebih lama lagi.Kenapa sebelum ini dia tidak sadar kalau Maxime memiliki kebiasaan bermalas-malasan di tempat tidur?...Sebelum Re

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status