Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 721 - Bab 730

2125 Bab

Bab 721

Maxime itu agak mysophobia. Jangankan Reina, bahkan Marshanda pun tidak bisa menyentuhnya.Namun saat Reina sekarang bersandar di pelukannya, tubuhnya tidak menolak."Memang beda."Reina mengernyit bingung, "Apanya yang beda?"Maxime tidak menjawab dan langsung melepaskan Reina.Maxime masih tidak percaya kalau bertahun-tahun kemudian, dia jatuh cinta pada Reina dan bahkan punya seorang anak darinya."Berapa umur anak itu?" tanya Maxime tiba-tiba."Empat tahun lebih." Reina tetap menjawab meski Reina masih menganggap Maxime aneh.Empat tahun lebih ... Kalau dihitung-hitung berarti Reina hamil saat sedang ribut ingin bercerai darinya."Kamu bius aku supaya bisa tidur sama aku?" Hanya alasan ini yang terpikir di benak Maxime."Kamu sudah ingat?"Reina kira Maxime bicara tentang anak yang sedang dikandungnya saat ini.Maxime memicingkan matanya dan berujar dengan nada dingin, "Oh, ternyata begitu."Maxime sedang bertanya-tanya. Kenapa dalam ingatannya dia yakin sekali sudah akan menceraik
Baca selengkapnya

Bab 722

Sebuah mobil mewah berwarna perak berhenti di depan pintu. Tidak lama kemudian, Jovan melihat Reina membantu Maxime keluar dari mobil.Ekki mengikuti dari belakang."Kak Max, Kakak ipar, kenapa ini?"Suara Jovan sangat familiar, tapi kenapa pria ini memanggil Reina 'kakak ipar'?Bukannya Jovan selalu memanggil Reina 'si tuli'?Tidak ada yang lebih membenci Reina selain Jovan dan sekarang dia malah memanggil wanita ini 'kakak ipar'?"Ceritanya panjang, biar Pak Ekki aja yang jelasin." Sikap Reina terhadap Jovan masih suam-suam kuku.Jovan juga tidak mempermasalahkan hal ini, setelah mereka masuk, dia bertanya pada Ekki.Ekki menceritakan kejadiannya pada Jovan."Si Erik itu cari mati ya?"Jovan menghela napas dan matanya penuh dengan amarah. "Kukira selama ini Keluarga Casco itu pengecut. Nggak kusangka ternyata si Erik berani menyerang Kak Max, benar-benar cari mati!"Ekki juga tidak menyangka karena Keluarga Casco selalu bersikap rendah hati."Aku sudah menyiapkan dokter buat Kak Max,
Baca selengkapnya

Bab 723

Alana agak terkejut, lalu kembali menatap wajah tampan Maxime yang setelah itu berhenti melindur.Dia menarik napas dalam-dalam, "Apa otak CEO itu beda sama otak kita orang biasa ya?"Reina tertawa kecil, dia agak terhibur dengan candaan Alana."Bisa jadi. Padahal dia punya ingatan fotografis, ternyata dia masih bisa amnesia."Alana dan Reina bergosip tentang Maxime tepat di sebelah Maxime tanpa rasa bersalah.Ketika tiba waktunya makan, Maxime masih belum bangun. Ekki yang perhatian pun mengutus orang untuk menanyakan Reina apa yang ingin dia makan.Alana berkata tanpa malu-malu, "Aku mau makan hot pot, udang karang dan kepiting bulu."Karena sedang hamil, Reina sangat menjaga makanannya. Dia sudah lama tidak makan makanan yang begitu kaya rasa seperti ini.Reina berkata pada orang utusan Ekki, "Siapkan sesuai yang temanku minta, lalu siapkan juga makanan bergizi punyaku seperti biasa."Reina masih harus memikirkan anak dalam perutnya."Ya ampun, maafkan aku yang nenek-nenek ini. Aku
Baca selengkapnya

Bab 724

Meski demikian, Alana senang karena dia sangat menyukai pekerjaan barunya ini.Meski dia tidak kekurangan uang, dia mungkin merasa lebih aman kalau menghasilkan uang sendiri.Alana masih ingat perkataan mantan pacarnya, Yansen, "Kalau kamu bukan anak orang kaya, memangnya kamu bisa apa?"Penghasilannya saat ini bisa jadi puluhan kali lipat lebih besar dari penghasilan Yansen sebagai pengacara."Ngomong-ngomong, Alana, gimana kabarmu di Keluarga Tambolo? Apa Yansen masih nyari kamu?"Terakhir kali, Yansen dan Jovan 'kan sempat bertengkar.Sekarang, Alana terlihat sangat bebas dan santai, "Kabarku baik. Kalau Yansen ... Ya, dia ada meneleponku beberapa kali."Alana menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, "Nana, kamu tahu nggak sih, dia itu benar-benar aneh. Dia beberapa kali terus membujukku untuk nggak berhubungan sama Keluarga Tambolo. Dia juga menyuruhku buat nggak menikah sama Jovan, katanya Jovan bukan pria baik-baik."Saat teringat kata-kata Yansen, Alana sampai tidak bisa b
Baca selengkapnya

Bab 725

Maxime mencondongkan tubuhnya ke arah Reina, mengurung seluruh tubuh Reina dalam dekapannya dan tenggorokan Maxime terasa agak serak.Reina mengernyit bingung, "Maksudnya?"Maxime tidak menjawab. Maxime meletakkan telapak tangannya yang besar di wajah Reina dan merasakan kehangatan. Ini semua nyata?"Bukannya kamu sudah mati?" tanya Maxime sambil menelan ludah.Reina semakin bingung, "Sebenci-bencinya kamu sama aku, nggak perlu sampai nyumpahin aku mati, 'kan?""Kamu tahu nggak selama dua tahun ini aku terus-terusan nyari kamu? Kenapa kamu bahkan nggak mau datang ke mimpiku sekali aja? Kenapa hari ini kamu tiba-tiba muncul? Apa kamu benar-benar sudah mati?"Maxime sama sekali tidak mendengarkan perkataan Reina, baginya semua momen ini adalah mimpi."Katanya cuma orang mati yang bisa datang ke mimpi. Jadi ... kamu beneran sudah mati?""Kenapa kamu nggak izinin aku lihat wajahmu?"Sekarang sedang mati lampu.Maxime juga belum tahu kalau dia buta.Dari kata-kata Maxime, Reina perlahan sad
Baca selengkapnya

Bab 726

Maxime menciumnya dengan sangat lembut dan tidak lama kemudian Maxime menarik Reina lebih dekat."Kamu tahu nggak aku itu cemburu banget sama Revin?"Reina tercengang."Sekarang aku baru sadar kalau kamu penting banget buat aku. Dulu aku yang salah, kamu mau ya balikan sama aku?"Setetes air mata jatuh di bahu Reina.Reina tidak percaya seorang Maxime yang selalu menyendiri dan sombong ternyata bisa menangis.Reina mengangkat tangannya dan memeluk Maxime dengan lembut, tanpa memberitahunya kalau ini bukan mimpi, ini semua nyata.Kepala Maxime kembali terasa sakit. Setelah beberapa saat, rasa sakitnya makin menjadi, Maxime tidak tahan dan kembali berbaring.Reina menatap Maxime yang sedang tidur nyenyak. Reina menyentuh mata Maxime yang masih agak lembab.Ini pertama kalinya dia melihat Maxime menangis.Ini juga pertama kalinya dia tahu kalau Maxime bisa menangis dan pernah peduli padanya.Tenggorokan Reina terasa sangat sakit, dia duduk di samping ranjang rumah sakit, berbaring dan per
Baca selengkapnya

Bab 727

Maxime tiba-tiba mematung dan melepaskan tangan Reina.Reina langsung menggosok pergelangan tangannya.Kuat sekali sih pria ini, tangannya beneran sakit.Reina hendak turun kasur, namun Maxime kembali mendorongnya berbaring di kasur, "Siapa yang ngajarin kamu kayak gini?"Suaranya agak serak.Sikap Maxime sekarang ini membuat Reina merasa konyol, "Cuma cium gitu aja masa harus diajarin?"Ekspresi Maxime memang tidak berubah, tapi Reina mendapati daun telinga Maxime sangat merah.Entah mengapa, Reina menyentuh daun telinga Maxime.Pada saat itulah Maxime kembali meraih pergelangan tangan Reina, tapi kali ini tidak dengan kasar."Revin yang ngajarin?""Memangnya aku nggak bisa belajar sendiri?"Reina agak kesal, kenapa pria ini selalu menyalahkan Revin atas segalanya.Reina pun mencium sisi lain wajah Maxime, "Tuh, udah percaya belum? Aku belajar sendiri kok."Maxime mencibir, "Sepertinya aku salah sudah menyalahkanmu. Coba, aku mau lihat apa lagi yang sudah kamu pelajari."Maxime menund
Baca selengkapnya

Bab 728

Reina langsung menolak, "Tolong kasih tahu Ibu kalau kami baru sampai, kami masih butuh istirahat jadi nggak bisa ke sana."Dilihat dari kondisi Maxime saat ini, tidak ada yang bisa menduga apa yang nanti dia perbuat kalau datang ke Keluarga Sunandar."Baiklah."Syena tidak mengatakan apa-apa lagi dan memberi tahu Joanna jawaban Reina, tentu dengan menambah sedikit bumbu.Joanna sudah kesal dengan Reina karena pergi meninggalkan cucunya seorang diri. Sekarang dia jadi lebih kesal saat Reina menolak undangannya."Dasar nggak tahu sopan santun, dia pikir siapa dia?"Syena menghiburnya, "Bu, nggak usah marah-marah, adikku memang seperti itu tabiatnya. Beberapa hari yang lalu aja dia maksa ibu tiriku buat balikin uang.""Uang apa lagi?""Uang ayahnya waktu masih hidup dulu. Aku juga nggak tahu gimana dia memalsukan surat wasiat, yang jelas dia mengaku semua aset Keluarga Andara yang dulu itu diberikan ayahnya ke dia."Joanna semakin membenci Reina setelah mendengar perkataan ini, tapi dia
Baca selengkapnya

Bab 729

"Bu, mendingan suruh anak ini tinggal di kamar aja deh. Nggak baik juga dia dengerin hal kayak gini," ucap Syena pada Joanna.Riki menatap wanita cantik tapi kejam di depannya ini dengan mata dingin, "Keluar!"Ketika Syena diteriaki seperti ini, entah mengapa punggung Syena terasa dingin.Syena mengepalkan tangan, ingin sekali dia membunuh anak ini untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi ke depannya."Riki, nggak boleh kasar gitu.""Cih!" Riki sama sekali tidak menghargai Syena, "Bu Guru bilang, kita harus sopan sama sesama manusia."Wajah cantik Syena seketika jadi tidak enak dilihat. Kalau bukan karena ada Joanna di sini, dia pasti sudah merobek mulut si Riki.Reina tidak ingin pribadi Riki yang polos ternodai oleh kedua wanita di hadapannya ini, jadi dia membungkuk dan berkata, "Riki tunggu di kamar ya, ada hal penting yang mau Mama bicarakan sama mereka.""Jangan khawatir, Nenek nggak akan menindas Mama."Setelah itu, Reina menoleh menatap Joanna, "Benar, 'kan? Bu?"Sudah la
Baca selengkapnya

Bab 730

Joanna memasang tampang tegas, "Reina, kamu nggak bisa main-main sama Keluarga Sunandar. Berlutut!"Tenggorokan Reina tercekat, tapi punggungnya tetap tegak."Aku nggak salah, kenapa harus berlutut?""Kamu sudah ninggalin anakmu sendirian buat ketemu pria lain. Masih nggak ngerasa salah?" Syena menambahkan.Reina terdiam. Dia menatap Syena dengan dingin dan menjawab, "Jadi maksudmu, kita sebagai wanita nggak boleh punya teman pria?""Di dunia ini mana ada wanita dan pria yang murni sahabatan tanpa maksud lain?" Syena berkata dengan sinis.Reina pun tidak lagi lembut hati."Sejauh yang aku tahu, Nona Syena. Kamu juga sering gonta-ganti pasangan pria, kamu bahkan berdansa dengan para pria dan melakukan kontak fisik. Kamu nggak merasa lebih kotor dari aku?""Itu 'kan urusan kerja? Nggak sama lah kayak kamu.""Katanya persahabatan lawan jenis aja nggak ada yang murni, siapa yang bisa jamin kalian cuma sebatas teman kerja?" balas Reina.Syena tidak menyangka Reina punya lidah yang tajam dan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7172737475
...
213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status