All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 681 - Chapter 690

2125 Chapters

Bab 681

Tanu langsung menggunakan uang itu untuk menambah modal perusahaan.Dia juga tidak paham apa yang terjadi akhir-akhir ini. Bisnisnya tidak terlalu untung, tapi juga tidak terlalu rugi.Belakangan ini, apapun yang diproduksi atau dioperasikan perusahaannya pasti akan tersabotase. Sebagian besar mitranya sudah direbut oleh perusahaan bernama Grup IM.Treya tidak tahu kalau setelah Syena mengambil semua uangnya, tidak berapa lama, uang sebanyak itu pun ludes tidak bersisa....Keesokan harinya.Sebuah berita menduduki puncak daftar berita panas. "Penari terkenal internasional membawa ibu tirinya yang sakit ke gedung opera."Berita yang tertulis di artikel itu adalah tentang bagaimana Syena bekerja tanpa lelah dan mencoba berbakti pada ibu tirinya dengan membawanya ke gedung opera.Saat penyakit ibu tirinya kumat, Syena tidak takut kotor. Dia sendiri yang mengantarkan ibu tirinya kembali ke rumah sakit.Reina yang sudah bangun juga membaca berita itu, entah mengapa dia merasa ironis.Karen
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 682

"Kak, sudah terima, 'kan? Aku transfernya semalam, jadi harusnya sekarang Kakak sudah terima," ucap Diego.Reina yang mendapat notifikasi uang masuk pun menjawab, "Ya, sudah kuterima.""Oke deh. Nanti kalau Kakak butuh uang, bilang aja ya sama aku. Gimana juga, aku 'kan adik kandungmu. Darah akan selalu lebih kental dari air, 'kan?" Diego terlihat sangat ramah.Reina belum pernah melihat Diego bersikap seperti ini.Dia agak terkejut dan bingung. apa Diego benar-benar berubah? Apa dia sudah lebih dewasa?Tidak ada yang lebih menginginkan ikatan darah dan keluarga daripada Reina. Reina dan Diego adalah saudara kandung seayah dan seibu. Kalau Diego memang ingin berubah, Reina akan mempertimbangkan untuk menerima Diego sebagai adiknya."Semoga kamu benar-benar sudah berubah."Reina menutup telepon.Reina tidak akan memaafkan Diego semudah itu. Harus dicatat, adiknya ini pernah mau menjualnya pada pria tua demi uang.Reina masih melamun saat tiba-tiba Maxime masuk dan meletakkan setumpuk ku
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 683

Tidak sampai setengah jam, Ekki mendapati kalau Reina lagi-lagi menerima telepon lagi dari Morgan.Maxime benar-benar kecewa mendapati adiknya terus mencoba menghancurkan hubungannya dengan Reina berulang kali!Maxime pun bertekad, setelah berhasil menyeret Grup Yunandar dalam lubang kematian, dia tidak akan lagi bersikap sopan pada Morgan dan akan memberinya pelajaran keras supaya dia tidak berani mencari Reina lagi.Di hari-hari berikutnya, Grup Yunandar masih belum bisa bernapas lega meski sudah menyuntikkan dana. Sebaliknya, banyak pemegang saham yang menjual sahamnya dan banyak eksekutif yang mengundurkan diri.Saham Grup Yunandar anjlok dan karyawan pun mulai bergosip."Hei, kantor kita lagi dalam masalah ya? Dua hari yang lalu aku lihat Pak Denilson mengemasi barang-barang, lalu pergi.""Ya, bos departemen kami juga menyerahkan surat pengunduran diri dan berpesan supaya kami langsung mencari pekerjaan baru.""Kenapa bisa begini?"Pusat Grup Yunandar ada di luar negeri. Awalnya T
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more

Bab 684

Sesampainya di rumah Keluarga Yunandar.Tanu keluar untuk menyambut mereka berdua, "Makanannya sudah siap. Ayo kita masuk dan makan.""Ayah nggak perlu sungkan begitu. Kalau ada apa-apa, langsung bilang aja sama Morgan." Syena tersenyum.Syena sungguh mengira Morgan begitu perhatian padanya.Morgan juga berkata, "Om Tanu, kata Syena Om mencariku karena ada sesuatu? Nggak apa-apa, kita ngobrol persoalan Om dulu aja.""Kalau gitu ... kita ngobrol di meja makan ya." Tanu mempersilakan mereka dengan penuh senyum.Setelah duduk di meja makan, sembari makan, Tanu perlahan menceritakan bahwa sejak dia kembali, ada orang yang menargetkan perusahaannya.Tanu bersikap bijaksana dan tidak mengungkapkan semua kesulitannya.Lagipula, Morgan masih calon menantu. Kalau sampai Morgan berubah pikiran dan tidak jadi menikah dengan Syena setelah tahu bobroknya Keluarga Yunandar, bagaimana?"Ya begitulah. Dibilang masalah besar ya bukan, tapi juga bukan masalah kecil." Tanu mengamati perubahan ekspresi Mo
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Bab 685

Sejak Syena mendapatkan uang pribadi Treya, dia tidak pernah lagi mengunjungi Treya, atau bahkan menelepon sekali pun.Treya tinggal sendirian di rumah sakit yang dingin dan rindu sekali pada Syena."Syena, Ibu kangen. Kapan kamu datang jenguk Ibu?""Bu, aku benar-benar minta maaf. Belakangan ini aku sibuk banget, nanti aku ke sana kalau sudah selesai ngurus urusanku ya, nggak apa-apa, 'kan?" Syena berkata dengan acuh tak acuh.Sinar mata Treya pun meredup, "Oke.""Sekarang tiap hari kamu sibuk ...."Sebelum Treya selesai bicara, Syena sudah menutup telepon.Treya menatap telepon yang ditutup dengan tatapan kecewa.Hari ini, putri suster yang ditugaskan merawat Treya datang dan saat ini sedang mengobrol, "Bu, sekarang aku sudah punya uang. Ibu nggak perlu melakukan pekerjaan seperti ini lagi. Biar aku yang menghidupimu.""Nggak apa-apa, Ibu masih muda kok, masih kuat.""Tapi aku khawatir sama Ibu. Ini Ibu pegang dulu uang ini. Ibu harus jaga diri baik-baik, makan yang enak dan jangan s
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Bab 686

Untung si suster cepat tanggap dan sigap. Dia langsung menopang tubuh Treya sehingga Treya tidak benar-benar jatuh.Treya terengah-engah. Setelah bisa kembali duduk tegak di kasur, Treya menunjuk Reina sambil berkata pada suster, "Lihat? Ini dia putriku yang kurang ajar!""Dia itu wanita berengsek yang licik! Dia anak durhaka, masa datang ke sini cuma buat minta uang? Kalau aku nggak kasih, dia mau tuntut aku pakai jalur hukum."Si suster menatap Reina dengan tatapan tidak percaya.Di usianya yang sudah lanjut, dia pandai menilai orang dan biasanya tidak pernah salah.Wanita di hadapannya ini terlihat lembut dan penuh kasih. Si suster tidak percaya kalau Reina adalah anak durhaka.Reina tidak menjelaskan, dia cuma berkata."Kalau kamu nggak punya uang, aku bisa pergi mengambilnya di Keluarga Yunandar."Dia punya bukti kalau Treya memberikan semua uang itu pada Keluarga Yunandar."Kamu berani?" Treya melotot marah.Di mata Reina, Treya seperti seorang badut.Reina melihat ke sekeliling,
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Bab 687

Sekarang Melisha sudah kehilangan tempat parkir prioritasnya, jadi dia harus berjalan ke pintu gerbang. Saat melihat mama Diera datang untuk mengambil hatinya, wajah Melisha terlihat jijik.Sekretaris Melisha menghalangi mama Diera untuk mendekat.Melisha mencibir, "Kamu pikir sembarang orang bisa jadi temanku?"Meski Melisha bukan lagi ketua Komite Orangtua Murid, dia tetap menantu Keluarga Sunandar.Sedangkan mama Diera paling banter terbilang sebagai istri bos kecil, tidak bisa dianggap sebagai keluarga kaya.Alasan kenapa dulu Melisha mau bergaul dengan mama Diera adalah karena ingin menjadikan mama Diera kaki tangan untuk menyerang Reina, tapi sekarang jelas kehadiran mama Diera tidak ada nilai guna.Mama Diera tertegun. Para ibu di sekitarnya menatapnya tanpa simpati dan mereka semua menertawakannya.Sisca menghampirinya, "Aku nasehati ya, ke depannya sebaiknya kamu bijak dalam bertindak. Kalau terlalu rakus, kamu malah bisa kehilangan segalanya."Di dunia ini, tidak ada salahnya
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Bab 688

Melisha mundur beberapa langkah dan setelah berhasil berdiri stabil, dia melihat pria berwajah tegas di depannya.Awalnya dia pikir pria itu adalah kekasih Reina, jadi dia menyindir, "Reina, kamu kesepian ya? Maxime tahu nggak pria ini simpananmu?"Deron mengernyit."Aku pengawal Nona Reina.""Pengawal? Bohong!"Melisha tidak menyangka kalau Reina yang dulu begitu terintimidasi sekarang mampu punya pengawal.Reina melangkah maju, dia tidak memberi penjelasan pada Melisha, namun berkata dengan suara rendah, "Ditampar sekali masih nggak cukup?"Melisha langsung berhenti bicara.Karena mereka ada di depan banyak orang, Melisha hanya bisa menarik Tommy pergi. Tapi sebelum itu, dia melotot tajam pada Reina."Terima kasih sudah membantuku, tapi kali ini aku benar-benar sudah menyinggung Melisha." Sisca berterima kasih pada Reina dengan tulus.Dia tidak takut pada apapun. Satu-satunya hal yang dia takuti hanya karena dia membesarkan anak selingkuhan suaminya."Nggak masalah. Kita nggak menyin
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 689

Reina membawa Riko turun dari mobil.Wajah Tuan Besar Jacob penuh dengan senyuman, "Halo, cucuku."Riko berlari ke arahnya, "Kakek."Tuan Besar Jacob mengeluarkan beberapa pernak-pernik kecil dari sakunya dan menyerahkan pada Riko seperti memberi harta karun. "Lihat, Kakek bosan sendirian di rumah, jadi Kakek mengukir ini. Bagus nggak?""Wah! Tapi yang ini harusnya lebih detail." Riko menunjuk kekurangan ukiran tangan Tuan Besar Jacob tanpa sungkan.Tuan Besar Jacob mengangguk berulang kali, "Oke, nanti Kakek betulkan.""Kamu masuk dulu Riko, Kakek mau bicara sama mamamu.""Oke."Setelah Riko masuk, barulah Reina berjalan mendekat."Kakek Jacob."Tuan Besar Jacob melihat bekas luka di wajah Reina dan menghela napas, "Sudah tertangkap belum pelakunya?"Reina menggeleng, "Sepertinya dia melarikan diri ke luar negeri.""Kurang ajar sekali orang itu, berani sekali dia menyakitimu dan Riko. Mau sampai ke ujung dunia pun, akan kukejar dia!"Tuan Besar Jacob tidak cuma bicara omong kosong, di
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

Bab 690

Reina mematung.Karena tidak bisa melihat, Maxime tidak bisa mencium bibir Reina. Jadi dia terus menunduk sampai bisa mencium bibir Reina.Mata Riki melebar dalam sekejap. Sialan, papanya keterlaluan! Dia cuma mengizinkan mamanya mencium papanya, tapi tidak sampai berciuman begini!"Mama."Reina tersentak dan sadar dari lamunannya. Lalu, dia mendorong Maxime dan mundur selangkah. "Sudah, ayo makan. Jangan macam-macam."Maxime tersenyum kecil, "Oke."Mereka bertiga makan bersama di meja makan.Setelah makan malam, mereka istirahat di ruang tamu, lalu jam sembilan malam mereka pergi mandi dan bersiap tidur.Riki meraih tangan Reina. "Ma, malam ini tidur sama aku dan Papa lagi ya?"Saat Reina hendak setuju, Maxime menyahut, "Riki, kamu 'kan bukan anak umur tiga tahun lagi, kamu harus belajar tidur sendiri."Riki agak bingung, apa maksud papanya ini?Riki 'kan mau bantuin mereka supaya akur?Karena Maxime buta, Riki tidak tahu bagaimana cara memberinya isyarat tanpa diketahui Reina."Oke."
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more
PREV
1
...
6768697071
...
213
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status