Jess menjawab jujur, "Pak Morgan mencariku dan tanya kapan aku balik."Pak Morgan ...."Morgan?" tanya Erik."Ya." Jess mengangguk.Erik terlihat kesal. Mungkin karena agak mabuk, dia pun bersandar pada Jess, "Dia itu cuma atasanmu."Erik terdengar sangat tidak senang.Jess sedikit bingung, "Kenapa? Kan itu cuma sebuah panggilan?"Erik mengernyit, "Nggak.""Tapi aku sudah terbiasa," sahut Jess."Kalau begitu di depanku, kamu panggil nama aja, oke?" pinta Erik.Jess tidak ragu-ragu, "Oke, kalau kamu nggak suka, aku nggak akan manggil seperti itu lagi di depanmu."Keduanya sudah bertunangan dan Jess tahu Erik akan jadi orang terdekatnya mulai sekarang. Mereka harus mempertimbangkan perasaan satu sama lain.Erik jelas tidak menyangka Jess akan langsung setuju. Dia tersenyum, memeluk Jess, menunduk dan mencium pipinya, "Memang Jess-ku yang terbaik."Jess mematung, diam tertegun.Tubuhnya kaku seperti batang kayu, pipinya panas seperti terbakar.Erik juga bisa merasakan seluruh tubuh Jess m
Terakhir Diperbarui : 2024-12-09 Baca selengkapnya