All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1811 - Chapter 1820

2097 Chapters

Bab 1811

Nah, ini baru benar.Riko mengangguk puas, "Oke, jangan khawatir, Ma."Reina merasa jauh lebih lega.Malamnya setelah Reina mandi, dia ngobrol dengan Maxime sebentar, lalu pergi ke kamar Liane di bawah tatapan kesal Maxime."Bu."Liane sudah berbaring, tapi belum tidur.Ketika melihat Reina datang, dia mengernyit bingung, "Nana, kok ke sini?"Reina berjalan ke tempat tidur dan duduk, "Hari ini boleh nggak aku tidur sama Ibu?"Liane tertegun, menatap wajah Reina dan ragu-ragu."Sudah sebesar ini kok masih mau tidur sama Ibu? Nggak gampang lho kamu dan Maxime bisa hidup bareng lagi, harusnya kalian memupuk hubungan supaya makin kuat."Reina memeluk Liane sambil berkata, "Maxime dan aku 'kan sudah bareng selama bertahun-tahun, nggak masalah lah. Aku cuma tidur sama Ibu semalam aja.""Anak lain selalu tidur sama ibunya waktu kecil, 'kan aku nggak pernah tidur sama Ibu."Reina awalnya hanya ingin manja pada Liane.Tidak disangka ucapan ini malah membuat Liane merasa lebih bersalah.Liane me
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1812

Setelah minum obat, Liane beristirahat cukup lama di kamar dan tubuhnya perlahan terasa membaik.Saat Liane keluar kamar, semua orang sudah menunggunya untuk sarapan."Bibi Liane, ini semua tadi baru aku beli. Kira-kira Bibi suka nggak? Dulu 'kan Bibi yang bikinin sarapan buat kita, tapi aku nggak bisa masak, jadi aku beli aja deh," ucap Sisil sambil tersenyum.Liane berjalan menghampiri meja makan dan melihat berbagai sarapan yang lezat. Dia pun memuji, "Wah kayaknya ini. Sudah cukup, Bibi bukan orang yang pilih-pilih makanan kok.""Syukurlah! Kalau gitu aku ambilkan bubur dulu ya.""Oke. Terima kasih."Sisil menyajikan bubur untuk Liane.Riki juga mengupas sebuah udang untuknya, "Nenek, ini dimakan ya udangnya."Tatapan Liane penuh dengan gejolak emosi.Selama hidup, baru sekarang dia menyadari apa itu kebahagiaan."Oke, terima kasih Riki.""Nenek, kata mama kita semua itu keluarga, jadi nggak perlu ngomong terima kasih.""Ya, oke."Liane menunduk dan menghabiskan semua makanan di pi
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1813

Reina mengangguk, "Kamu harus jagain dia baik-baik ya. Ini 'kan kehamilan pertamanya dan dia nggak punya pengalaman. Kalau ada yang kalian nggak ngerti, tanya langsung aja ya sama aku."Meski Jovan adalah seorang dokter, dia bukan dokter kandungan."Oke."Jovan mengangguk, "Jangan khawatir, aku akan menjaga Alana dengan baik."Dia sangat senang saat tahu Alana sedang mengandung anaknya.Dia langsung menaikkan tunjangan karyawan rumah sakit.Reina pun pulang bersama Liane.Dalam perjalanan pulang, Liane merasa lelah dan hampir ketiduran berulang kali.Reina melihatnya dan berkata, "Bu, kalau ngantuk sini menyender di bahuku.""Oke." Liane tidak menolak, dia bersandar pada Reina dan menutup matanya.Entah setelah berapa lama, tiba-tiba Reina merasa bahunya terasa hangat.Dia menoleh dan melihat Liane mimisan.Reina sontak membelalak dan berkata pada sopir, "Cepat balik ke rumah sakit!""Ya." Sopir itu langsung putar arah kembali menuju rumah sakit.Reina memeluk Liane sambil terus berter
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1814

Vior terlihat sangat cemas.Dokter melepas maskernya dan tampak gelisah, "Untuk sementara dia sudah nggak kritis, tapi ... tubuhnya sudah benar-benar rusak, dia nggak bisa bertahan lama."Tubuh Vior limbung seketika."Apa karena makanan dia beberapa hari yang lalu ada racunnya?"Dokter bertanya dengan bingung, "Memangnya kamu nggak tahu kalau kondisi kesehatannya sudah amat parah?"Vior mengernyit tidak percaya."Kok bisa?"Dia bergumam.Dokter juga bingung melihat respons Vior.Reina yang berdiri di depan dokter tidak terkejut karena dia sudah mengetahuinya sejak lama."Dokter, mohon bantuannya ya," ucap Reina dengan suara serak.Dokter mengangguk, "Nggak apa-apa. Sekarang ini, pokoknya sebisa mungkin temani pasien.""Ya.".Reina melihat Liane didorong kembali ke ruang rawat.Vior yang tersadar dari lamunan pun menoleh menatap Reina dan bertanya, "Kak Nana sudah tahu kondisi bibi sejak lama?"Reina menjawab jujur."Yah, aku baru tahu beberapa hari yang lalu waktu aku menyelidiki kamu
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1815

Liane tampak pucat, tapi dia tetap lanjut bicara."Dulu, Ibu 'kan sudah dijebak oleh saudara angkatku dan banyak minum obat. Ibu juga pernah dikurung dan hampir mati terbakar, waktu itu Ibu menghirup terlalu banyak gas berbahaya. Meski ayahmu menyelamatkanku, tapi Ibu menderita luka bakar parah dan hampir mati.""Sejak itu meski Ibu sudah berobat, berbagai penyakit tetap menggerogoti tubuh Ibu, wajar kalau umur Ibu nggak akan panjang."Reina mendengarkan dalam diam, dia tidak tahu harus berkata apa, tenggorokannya terasa seperti tersayat pisau.Saat akhirnya bisa menemukan ibu kandungnya, mereka malah akan terpisah oleh kematian.Liane bisa melihat kesedihan Reina. Dia ingin menghibur Reina, tapi tidak tahu harus berkata apa.Liane juga merasa sangat bersalah. Reina tumbuh tanpa kasih sayang ibu dan tertindas dari kecil."Nana ... Ibu memang nggak berguna. Meski akhirnya bisa menemukanmu, tapi nggak lama lagi aku akan mati."Reina hanya bisa menggeleng."Bu, jangan bilang begitu. Aku n
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1816

Maxime terdiam, dia juga tidak tahu harus menjawab apa.Reina tidak menunggu jawaban Maxime dan langsung melanjutkan, "Aku cuma asal tanya."Reina tersenyum pahit.Sebenarnya bukan kematian yang Reina takuti, tapi dia takut orang-orang di sekitarnya yang akan meninggalkannya.Pertama ayahnya, lalu Lyann ....Sekarang, kesehatan ibunya semakin buruk.Belakangan ini Reina sering memimpikan orang-orang meninggalkannya. Saat bangun, wajah Reina penuh dengan derai air mata.Maxime memeluknya dengan lembut."Jangan terlalu dipikirkan, semua orang 'kan bakal mati dan kita akan berkumpul kembali di satu tempat."Reina tercekat saat mendengar kata 'berkumpul kembali'. "Serius?" tanya Reina."Ya, serius."Padahal dulu Maxime tidak mungkin akan mengucapkan kata-kata seperti ini. Maxime juga tidak paham saat ini dirinya kenapa.Sebenarnya bagi Maxime hidup dan mati dan bukanlah masalah besar, tapi dia tidak tega melihat Reina sedih.Karena mereka sedang di tempat umum, Reina keluar dari pelukan Ma
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 1817

Mungkin karena posisinya sekarang Reina tiba-tiba merasakan kasih sayang seorang ibu yang begitu lama dia dambakan, jadi Reina sangat takut kehilangan.Reina membasuh dirinya dengan air dingin berulang kali untuk membuat dirinya merasa lebih baik, lalu keluar dari kamar mandi.Malam itu.Reina minta Maxime untuk pulang dan menjaga Riki, sementara dia tinggal bersama Liane.Vior juga mau tinggal.Liane dengan terpaksa menyetujui kemauan kedua orang itu.Malamnya, Liane kembali merasa sangat kesakitan.Dia menggertakkan gigi dan tidak bisa tidur sama sekali.Reina yang tahu kondisi Liane pun mendatanginya, "Ibu nggak bisa tidur ya? Ngobrol sebentar yuk? Lagian aku juga nggak ngantuk."Vior juga mengangguk berulang kali."Iya Bi, kita ngobrol yuk?"Liane setuju, "Oke."Vior yang pertama membuka obrolan, "Kak Nana, ceritain masa kecilmu dong, aku belum tahu lho."Masa kecil ....Ketika Reina menceritakan masa kecilnya, dia tidak menyebutkan hal-hal yang tidak menyenangkan dan hanya menceri
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 1818

Alana mengernyit, "Ya ampun aku jalannya sudah pelan banget lho. Harus sepelan apa lagi? aku ini hamil, bukan lumpuh, oke? Sudah sana iiih, nggak usah ngurusin aku!"Sejak Jovan tahu Alana hamil, dia melarang Alana makan ini dan itu.Sekarang bahkan Alana dipaksa jalan selambat siput karena Jovan takut Alana tertabrak.Alana benar-benar tidak bisa bebas."Kamu itu istriku dan kamu lagi hamil anakku. Kalau bukan aku yang peduli sama kamu, siapa lagi yang peduliin kamu? Sudahlah nurut aja." Jovan dengan hati-hati menatap Alana.Alana malas berdebat dengan Jovan.Saat ini koridor rumah sakit mulai ramai oleh anggota keluarga pasien, dokter dan suster.Ketika Jovan melihat orang-orang ini berjalan ke arahnya, dia langsung melindungi Alana sambil berkata, "Awas-awas! Jalannya di pinggir sana, jangan dekat-dekat istriku, dia lagi hamil."Para suster dan dokter tahu siapa Jovan, jadi mereka langsung minggir.Namun, para pasien dan anggota keluarga pasien tidak tahu siapa Jovan, mereka juga ti
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 1819

Alana langsung menghampiri dan menggenggam tangan Reina, "Hari ini kamu bakal dioperasi 'kan? Aku datang buat nemenin kamu, sekalian jenguk Bibi Liane juga."Reina mengangguk."Ibuku kayaknya belum bangun.""Nggak apa-apa. Kita tunggu di luar aja, lagian hari ini aku nggak ada urusan kok."Setelah Alana hamil, Jovan menyerahkan pekerjaan Alana pada orang lain.Alana jadi seorang pengangguran yang tidak melakukan apa pun sekarang.Alana duduk di samping Reina dan melihat sekeliling, "Ngomong-ngomong, Maxime mana?""Dia anterin Riki ke sekolah pagi ini, sebentar lagi juga datang."Deron sekarang lagi sibuk. Reina baru tenang kalau Maxime sendiri yang mengantar Riki ke sekolah.""Oh, baiklah." Alana meraih tangan Reina dan menghiburnya lagi.Reina mendengarkan dalam diam dan mengangguk, dari luar dia tidak terlihat terlalu sedih.Alana memahami kesedihan di hatinya."Nggak apa-apa, Nana." Alana memeluknya.Jovan berdiri diam di samping, dia tidak tahu bagaimana harus menenangkan Reina."Y
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

Bab 1820

Liane merasa lega."Andai aja suatu hari kamu nggak mencintainya lagi, tolong jangan sakiti dia ya, antar saja pulang ke Keluarga Yinandar." Liane yang sudah kenyang asam garam kehidupan tahu, janji seseorang tidak dapat bertahan lama.Maxime paham apa yang dipikirkan Liane, dia juga tahu ucapan saja tidak akan membuktikan apa-apa.Maxime berlutut dan berkata, "Bu, aku tahu janji dengan kata-kata nggak ada artinya. Aku akan membuktikannya dengan tindakan.""Aku sudah menyerahkan seluruh saham Grup IM atas nama Nana. Kalau aku menyakitinya, pastinya dia nggak akan sengsara."Sebenarnya dengan Grup Yinandar di tangan, Reina tidak perlu khawatir akan uang dan materi. Tapi inilah rasa aman, perlindungan dan janji yang diberikan Maxime padanya.Liane mengangguk sungguh-sungguh, "Oke, aku juga akan ngomongin Nana untuk tinggal bersamamu dan jadi istri yang baik.""Ya." Maxime tersenyum, "Kita balik ya dan nungguin Nana selesai operasi.""Oke."Maxime mendorong Liane kembali.Pesan Liane ini
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
180181182183184
...
210
DMCA.com Protection Status