All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1801 - Chapter 1810

2097 Chapters

Bab 1801

Saat Vior, seorang gadis polos berinisiatif bertanya, Syena pun tidak sungkan lagi, "Sekarang ibuku sudah benar-benar percaya sama Reina. Aku pasti bakal tetap masuk penjara. Cuma ... aku agak nggak rela ninggalin putriku yang sakit parah sendirian.""Ini ...." Vior menunduk, "Gimana kalau gini, aku saja yang merawat dia. Anggap aja dia jadi anak angkatku.""Ini bukan masalah ada yang merawatnya atau nggak. Dokter sudah bilang umur anak itu nggak panjang, makanya aku mau menghabiskan waktu lebih banyak sama dia," ucap Syena dengan derai air mata.Vior jadi makin iba. Dia merasa Reina begitu kejam, bisa-bisanya memisahkan Syena dengan putrinya.Vior mengepalkan tinjunya dan berkata, "Kalau gitu gini aja. Aku bakal memohon sama bibi, terus kita cari tim pengacara supaya kamu bisa bebas, jadi kamu bisa nemenin putrimu."Tentu saja Syena tidak puas dengan penawaran ini."Sudahlah Vior, lupakan saja. Kayaknya sih ibu nggak akan setuju.""Bibi itu memang kelihatan galak, tapi hatinya lembut
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

Bab 1802

"Maksudmu semua makanan ini Vior bawa tiap kali dia mengunjungi Syena?" Reina terkejut.Sisil mengangguk berulang kali, "Ya."Entah mengapa, suatu firasat buruk merayapi hati Reina."Coba kamu cari cara buat kirim makanan yang Vior bawa itu buat dites di rumah sakit.""Oke."Sisil juga menyadari keseriusan dalam masalah ini.Malam itu.Vior membawakan semangkuk bubur hari ini, "Bibi, ini ayo coba. Aku masak sendiri lho, bukannya dulu Bibi pernah bilang mau makan bubur ya?"Liane tersenyum, "Vior, belakangan ini kamu perhatian banget. Terima kasih ya.""Nggak usah sungkan Bi, aku cuma mau Bibi bahagia tiap hari." Vior berjongkok di depan Liane dan menyerahkan semangkuk bubur itu pada Liane, "Ayo Bi, aku suapin."Begitu Reina melihat momen ini, Reina langsung pura-pura tidak lihat jalan dan menabrak Vior."Prang!"Mangkuk itu jatuh ke lantai dan pecah, buburnya juga tumpah berantakan."Maaf Vior, barusan aku agak pusing jadi nggak sengaja nabrak." Reina langsung minta maaf.Vior tampak s
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1803

"Gimana? Sudah selesai tesnya?"Saat ini, Reina dan Sisil sendirian.Sisil mengangguk berulang kali dan terlihat murung. "Bubur ini ... ada racunnya. Racunnya bekerja pelan-pelan, kalau pertama-pertama makan sih nggak akan ketahuan."Hati Reina langsung tenggelam.Dia langsung menatap Vior yang berada tidak jauh darinya.Vior sedang bermain dengan si kembar. Meski tidak menyukai Reina, dia sangat suka anak kecil."Ayo sini, Bibi peluk."Suara Vior sangat lembut.Si kembar juga menyukai Vior dan langsung dengan ramah membiarkan Vior menyentuh mereka.Nenek pun menggodanya, "Vior, anak kecil lucu, 'kan? Jadi kapan kamu bawa pulang pacar? Cepat menikah, supaya punya anak sendiri."Begitu Vior mendengar neneknya mendesak untuk menikah dan punya anak, Vior langsung menghindar."Nenek, 'kan aku sudah bilang, aku nggak mau menikah, apalagi punya anak."Vior memang tidak berencana menikah.Menurutnya hidup melajang itu sangat menyenangkan, kenapa dia harus mempersulit diri dengan hidup bersama
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1804

Vior buru-buru memakan buburnya sampai habis."Lihat nggak? Enak kok. Sudahlah kamu nggak usah iri, kalau punya waktu mendingan cari cara buat berbakti sama bibi," ucap Vior sambil meletakkan mangkuknya.Dari perilaku Vior, sepertinya gadis ini tidak tahu kalau bubur ini beracun.Vior mengambil mangkuk baru untuk menuang bubur untuk Liane. Tapi, tiba-tiba Reina menghentikannya."Hentikan.""Mau apa lagi sih?" Vior benar-benar marah, "Jangan pikir cuma karena kamu putri kandung bibiku, kamu bisa berlagak dan nyuruh-nyuruh ya."Reina tidak mengindahkan ucapan Vior, tetapi menunjuk ke bubur di dalam panci dan berkata, "Bubur ini beracun."Vior terhenyak dan tidak bereaksi untuk waktu yang lama."Racun? Racun apa?"Reina menjawab dengan santai, "Racun yang ... bisa mengakibatkan penyakit kronis."Vior membelalak tidak percaya."Sembarangan aja kalau ngomong! Kukasih tahu ya, semua orang di dunia ini mungkin bakal menyakiti bibi, tapi aku nggak akan kayak gitu!"Vior tumbuh besar di tangan
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1805

Reina duduk dan menatap Vior, "Kalau gitu jelasin. Jangan bohong atau aku bakal lapor polisi, biar mereka yang menyelidikinya."Vior mulai menceritakan pada Reina semua detail obrolan antara dirinya dengan Syena setelah dia pergi menemui Syena untuk pertama kali.Reina mendengarkan dalam diam dan terkejut.Vior ini benar-benar tidak bersalah. Syena yang sudah berhasil menipunya."Kamu tahu nggak kenapa dia di penjara? Dia itu sudah berkali-kali mau mencelakai ibuku! Berani banget kamu malah ngasih ibuku masakannya?"Vior mulai menangis."Aku pikir itu cuma gosip. Kupikir setelah bibi ketemu sama putri kandungnya, dia melupakan Syena karena kamu yang menjebaknya.""Kalau gitu, apa sampai sekarang kamu masih berpikir akulah yang menjebak Syena?" tanya Reina.Vior menggeleng."Ini salahku. Aku salah menilai orang. Aku nggak ada niat menyakiti bibi."Dia meraih tangan Reina, "Reina, tolong antar bibi ke rumah sakit biar diobati dokter."Reina menepis tangan Vior, "Jujur aja, aku nggak perc
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1806

Vior terkejut.Nenek menambahkan, "Ini masalah besar. Nenek nggak yakin bisa percaya lagi sama kamu, jadi ... kamu jaga urus saja dirimu sendiri."Vior berdiri dengan susah payah."Nenek, aku akan minta maaf pada bibi dan menebus kesalahanku."Setelah itu Vior langsung berlari menuju kamar Liane.Sambil berjalan, Vior banyak merenung. Terutama adalah tentang Syena yang sudah membohonginya, lalu tentang Reina.Reina sudah membantunya menyembunyikan masalah ini dan tidak memberi tahu keluarga besar.Padahal kalau Vior yang di posisi Reina, pasti Vior akan mempermalukan Reina.Vior menyeka air matanya, lalu mengetuk pintu kamar Liane.Entah setelah berapa lama, pintu kamar Liane terbuka, Liane dan Reina keluar bersama dari dalam kamar."Bibi, ayo kita ke rumah sakit," ucap Vior.Liane menggeleng, "Nggak apa-apa. Aku nggak terlalu suka sama makanan yang kamu bawa, jadi makan nggak banyak, pasti nggak ngefek kok."Tidak suka makanan yang dia bawa ....Vior makin merasa bersalah dan baru sad
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1807

Vior bersujud pada Reina."Aku sangat bodoh. Kakakku itu 'kan kamu, tapi aku malah percaya sama seorang pembohong."Vior tercekat."Kalau bukan karena ketahuan sama kamu, aku malah akan jadi kaki tangan pembunuh. Aku nggak akan tenang seumur hidup. Jadi, terima kasih banyak, Kak Nana."Vior sudah membuang sikap angkuhnya saat pertama kali bertemu Reina dan bahkan sekarang dengan tulus menganggap Reina kakaknya.Vior mendengus, "Kak Nana, nanti setelah aku lulus, aku kerja sama Kak Nana ya? Aku bakal lakuin semua yang kamu suruh. Pokoknya, sekarang kamu itu bosku."Reina bisa mendengar ucapan Vior yang tulus.Reina pun membantu Vior berdiri."Sudah nggak usah sujud lagi."Vior terhuyung dan menatap Reina dengan sepasang mata memohon, "Kak Nana boleh maafin aku nggak?"Namun Vior tiba-tiba sadar dirinya sudah salah bicara, karena ucapannya barusan terkesan mengancam."Ah maaf aku salah ngomong, Kak Reina nggak usah maafin aku. Mulai sekarang, aku utang semuanya sama Kak Reina."Reina mer
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1808

Namun Syena malah terlihat seperti tidak merasa bersalah sama sekali."Vior, laporan ini bisa saja dipalsuin."Vior jadi semakin marah, "Jadi kamu pikir aku bohong?"Syena menggerutu, "Vior, aku nggak nyangka kamu curiga banget sama aku. Pakai acara tes masakan aku pula?"Ucapan ini membuat Vior marah."Kamu! Bisa-bisanya ya kamu ngomong gitu? Kamu masih punya hati nggak sih? Mulai sekarang, aku nggak mau lagi percaya sama kamu! Tunggu saja pembalasanku!" Vior mengepalkan tangannya, "Kejadian kal ini bakal bikin kamu tambah lama mendekam di sini."Syena langsung berhenti berlagak angkuh."Vior, aku ingatkan ya. Bubur itu memang aku yang masak, tapi 'kan kamu yang bawain ke Liane? Bisa aja malah kamu yang masukin racun itu. Kalau diselidiki, kamu juga jadi tersangka lho."Setelah bicara panjang lebar, Syena malah mengecoh Vior, "Vior, bukannya kamu benci sama Reina? Jangan-jangan kamu juga mengincar harta ibuku?""Kamu! Kamu jangan ngomong sembarangan!" Vior sama sekali bukan lawan Syen
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

Bab 1809

Vior sangat senang."Ya! Terima kasih Kak Nana."Kakek dan nenek sampai bingung kenapa sekarang Vior sangat akrab dengan Reina.Mereka bisa melihat awalnya Vior tidak terlalu menyukai Reina, kenap tiba-tiba berubah begini?Namun melihat hubungan kedua kakak beradik ini menjadi begitu baik, mereka turut bahagia."Kalau gitu kalian berdua harus akur, jangan bertengkar."Vior mengangguk berulang kali, "Jangan khawatir, aku bakal nurut sama Kak Reina. Aku nggak akan bikin dia marah, aku janji."Reina juga berkata, "Iya Nenek, jangan khawatir."Nenek tersenyum, "Oke."Malam itu, Reina menyiapkan beberapa makanan khas Kota Simaliki untuk kakek dan neneknya.Pagi-pagi sekali, Reina mengantarkan kakek neneknya ke bandara.Liane tidak ikut pulang, dia memilih untuk tinggal sementara di Kota Simaliki.Di Kota Simaliki, dia tidak tinggal seatap dengan Reina supaya Reina tidak tahu kondisinya.Hanya saja Liane tidak tahu kalau ternyata Reina sudah tahu kondisinya."Bu, tinggal sama kami di sini sa
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

Bab 1810

Riko tahu kabar baik apa yang dibicarakan oleh Tuan Besar Jacob tanpa perlu bertanya."Kakek buyut mau kasih tahu aku bakalan punya adik, 'kan?"Tuan Besar Jacob tampak bingung, "Hah? Kok Riko tahu?"Dia baru mendengar kabar dari Alana dan Jovan hari ini.Mereka berdua bilang, mereka merahasiakannya dari Tuan Besar Jacob untuk memberinya kejutan."Hm, nebak aja sih," ucap Riko, dia tidak mengatakan yang sebenarnya.Lagipula kalau dia mengaku pada Tuan Besar dirinya sudah tahu dari awal, Tuan Besar Jacob pasti mengomelinya karena sudah menyembunyikan hal ini.Tuan Besar Jacob tidak ambil pusing, "Memangnya otak anak muda beda, cepat tanggap banget. Iya, Alana hamil, sudah dua bulan!""Selamat ya Kakek buyut, akhirnya bisa menggendong cicitmu sendiri." Riko memberinya selamat dengan tulus.Tuan Besar Jacob tertawa terbahak-bahak, "Pokoknya gimana juga, Riko juga cicitku, kalian semua sama.""Ya." Riko mengangguk.Dia tahu Tuan Besar Jacob bukan tipe orang yang tidak akan membuangnya sete
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more
PREV
1
...
179180181182183
...
210
DMCA.com Protection Status