Share

Bab 1821

Author: Kacang Merah
Semua orang mengobrol sebentar dan karena takut mengganggu istirahat Reina dan Liane, mereka pun pamit pulang.

Mereka pergi berpasang-pasangan.

Sekarang Deron dan Sisil sudah berani berpegangan tangan.

Ekki dan Gaby bahkan memberi tahu kabar baik bahwa Gaby sedang hamil.

Di antara ketiga pasangan, hanya Brigitta dan Ethan yang terlihat sangat asing dan berjalan jauh-jauhan.

Ethan tidak senang melihat momen ini, tapi dia tidak bisa menunjukkannya di depan banyak orang.

Ketika hendak pergi, dia ditarik oleh Jovan.

"Ethan, bentar lagi aku punya anak lho."

"Oh, Erina malah sudah hampir dua tahun," sahut Ethan.

Jovan terdiam.

"Terus kenapa? Mulai sekarang, putriku pasti bakal lebih cantik dari putrimu." Jovan membual.

Ethan memutar matanya, "Emangnya sudah tahu anakmu itu perempuan atau bukan?"

Jovan terdiam lagi.

Benar juga, sekarang dia juga belum tahu anaknya perempuan atau laki-laki.

Semua tergantung takdir. Lihat saja Maxime yang ingin dikaruniai anak perempuan, ternyata keempat anakny
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1822

    Awalnya, semua berjalan dengan indah.Keduanya bertunangan dan Brigitta sering ke Grup Yusdwindra menemui Ethan.Dulu Ethan tidak terlalu antusias pada Brigitta, sikapnya selalu dingin dan acuh tak acuh.Bagi orang luar, Brigitta seperti hidup di dunia mimpi.Setelah lulus, orangtua kedua belah pihak pun mulai mendiskusikan pernikahan.Namun tidak lama sebelum pernikahan, tiba-tiba Keluarga Fandie bangkrut dan tidak berapa lama orangtua Brigitta pun meninggal dunia.Brigitta mengalami pukulan yang begitu berat, bahkan untuk sementara waktu dia menolak untuk bicara.Ethan dan Brigitta tetap menikah dan tinggal di kediaman Keluarga Yusdwindra, tapi di malam pernikahan mereka, Ethan malah mengucapkan kata yang membuat Brigitta sedih.Sejak saat itu, Brigitta tidak pernah lagi memperhatikan Ethan.Meski mereka adalah pasangan, namun tidak terlihat seperti pasangan.Ketika Brigitta mengingat masa itu, dia pun menarik tangannya dari genggaman Ethan.Saat tangan Ethan terasa kosong, dia menat

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1823

    Brigitta membelalak tidak percaya.Di matanya, Ethan bersikap biasa. Tidak suka juga tidak benci.Apalagi awalnya Ethan tidak pernah menyatakan cinta padanya. Pria itu juga tidak pernah membelikan hadiah atau memberikan apa pun padanya seperti pasangan lain yang sedang jatuh cinta.Apa maksudnya cuma mau menikah hanya dengannya?ibu Ethan melihat Brigitta seperti tidak memercayainya.Dia menghela napas."Brigitta, aku nggak bohong. Kamu pikir aja sendiri. Waktu keluargamu bangkrut, sebenarnya Keluarga Yusdwindra bisa membatalkan pertunangan kalian."Tangan Brigitta menegang.ibu Ethan melanjutkan, "Meski keluarga kami akan ikut malu juga, tapi setidaknya kami nggak rugi apa-apa. Masalahnya, Ethan nggak mau dan bilang cuma akan menikah kalau sama kamu. Kami nggak bisa mengaturnya, makanya kami hanya bisa mengizinkan Ethan menikahimu.""Waktu itu dia benar-benar keras kepala, bahkan berlutut lama sekali."Brigitta tidak menyangka Ethan akan memohon pada orangtua untuk bisa menikahinya.B

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1824

    Keduanya kembali ke dalam rumah bersama.Ethan dan ayahnya sedang duduk di ruang tamu sambil minum teh. Ketika melihat kedua wanita itu kembali, Ethan langsung berdiri.Ibu Ethan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putranya yang seolah takut istrinya sudah ditindas mertua.Ibu Ethan pun memanggil suaminya, "Ayo kita pulang, jangan ganggu mereka pasangan muda."Ayah Ethan berdiri dan tersenyum."Oke."Saat hendak pergi, ayah Ethan menepuk pundak putranya."Rukun ya sama Brigitta, jangan bertengkar."Kata-kata seperti ini tidak berbeda dengan apa yang diucapkan orang tua pada umumnya pada anak-anaknya.Setelah orangtua Ethan pergi, hanya Ethan dan Brigitta yang tersisa di ruang tamu."Ibu nggak bilang sesuatu yang keterlaluan, 'kan?" Ethan bertanya dengan cemas.Brigitta bisa melihat begitu besar perhatian Ethan padanya. Brigitta menatap Ethan lekat-lekat, pria yang sudah menikah dengannya selama bertahun-tahun."Ibu cuma ngomongin harta keluarga."Setelah berkata demiki

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1825

    Ini adalah pertama kalinya wajah Syena ditampar seperti ini.Napas Syena terasa berat, dia terkejut bukan main. Sepupu yang dulu begitu patuh padanya sekarang berani menindasnya!"Vior, tunggu pembalasanku!"Vior menyilangkan tangan di dada dan menatap Syena dengan tatapan merendahkan, "Tunggu? Tunggu apa lagi? Berapa umurmu waktu nanti keluar penjara? Kamu pikir kecantikanmu itu nggak memudar?"Syena terkesiap dan tidak bisa menyahut."Aku nggak akan masuk penjara. Pasti ada orang yang bakal menyelamatkanku.""Oh, siapa?" Vior bertanya.Syena terdiam.Sebenarnya Vior adalah harapan terakhir Syena, tapi ternyata dia gagal.Melihat Syena diam membisu, Vior pun melayangkan sebuah pisau tajam lain untuk menusuk hati Syena, "Aku mau cerita, belakangan ini 'kan aku nganggur, jadi aku nyuruh orang menyelidiki Morgan. Kamu tahu nggak sekarang dia lagi ngapain?"Pupil mata Syena gemetar saat Vior menyebutkan nama Morgan, pria yang begitu kejam."Memang dia ngapain?""Dia pergi kencan buta ke m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1826

    Morgan sudah mendengar kabar tentang Reina yang baru saja dioperasi dan Liane dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk.Morgan menurunkan kaca jendelanya dan menatap ke dalam rumah sakit. Tatapannya terlihat sangat tenang.Morgan mengambil ponselnya dan membuka kontak Reina, tapi dia tidak kunjung menelepon. Malah pada akhirnya, dia tidak jadi menelepon Reina.Morgan hendak pergi saat tiba-tiba melihat Reina berjalan dengan seorang pria. Ya, siapa lagi kalau bukan Maxime.Maxime melindungi Reina dan berjalan dengan hati-hati.Morgan mempererat cengkeramannya pada kemudi.Seolah kesurupan, Morgan malah melajukan mobilnya ke arah kedua orang itu.Baik Maxime maupun Reina sama-sama tidak sadar. Mereka hendak pergi keluar untuk belanja makanan saat tiba-tiba ada mobil yang melaju ke arah mereka.Maxime langsung melindungi Reina.Reina juga terkejut. Bahkan sebelum dirinya sempat bereaksi, mobil itu berhenti satu sentimeter dari keduanya.Jantungnya berdebar kencang, di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1827

    Saat ini, di dalam sebuah bar.Sandy menutup telepon, wajahnya nampak lesu.Teman-teman baik di sampingnya bertanya, "Pak Sandy, kenapa nih?"Sandy menyalakan rokok."Maxime minta aku mengakhiri kerja sama dengan Morgan.""Hah? Kenapa? Bukannya Morgan itu saudaranya?"Sebelum Sandy sempat menjawab, salah seorang temannya sudah menjawab lebih dulu, "Ya namanya juga keluarga kaya, mana ada sih yang namanya saudara? Mereka berdua tuh rival.""Oh begitu."Entah mengapa, Sandy jadi kesal. Dia bahkan menepis tangan wanita yang berbaik hati menuangkan anggur untuknya."Keluar semua!"Begitu dibentak, para wanita itu pun langsung menjinjing pakaian masing-masing dan buru-buru pergi.Mereka semua tahu siapa itu Sandy.Pria ini tidak pandang bulu sedang berhadapan dengan pria atau wanita. Masih ingat Christy? Putri keluarga kaya itu saja mati mengenaskan di tangan Sandy."Pak Sandy nggak usah marah-marah, mereka berdua 'kan sepupumu, kamu tinggal putuskan saja mau bantuin siapa."Sandy tentu saj

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1828

    Jess menjawab jujur, "Pak Morgan mencariku dan tanya kapan aku balik."Pak Morgan ...."Morgan?" tanya Erik."Ya." Jess mengangguk.Erik terlihat kesal. Mungkin karena agak mabuk, dia pun bersandar pada Jess, "Dia itu cuma atasanmu."Erik terdengar sangat tidak senang.Jess sedikit bingung, "Kenapa? Kan itu cuma sebuah panggilan?"Erik mengernyit, "Nggak.""Tapi aku sudah terbiasa," sahut Jess."Kalau begitu di depanku, kamu panggil nama aja, oke?" pinta Erik.Jess tidak ragu-ragu, "Oke, kalau kamu nggak suka, aku nggak akan manggil seperti itu lagi di depanmu."Keduanya sudah bertunangan dan Jess tahu Erik akan jadi orang terdekatnya mulai sekarang. Mereka harus mempertimbangkan perasaan satu sama lain.Erik jelas tidak menyangka Jess akan langsung setuju. Dia tersenyum, memeluk Jess, menunduk dan mencium pipinya, "Memang Jess-ku yang terbaik."Jess mematung, diam tertegun.Tubuhnya kaku seperti batang kayu, pipinya panas seperti terbakar.Erik juga bisa merasakan seluruh tubuh Jess m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1829

    Erik tidak mengerti mengapa Jess menolaknya. Erik mempererat genggamannya dan berkata, "Kita 'kan bakal menikah sebentar lagi, nggak apa-apa. Lagian, aku ini pria terhormat."Hm, mana ada pria terhormat bisa dengan lantang mengakui diri.Jess menghela napas."Nggak deh, aku tinggal di sini setelah kita nikah saja," ucap Jess.Jess memang agak konservatif karena tumbuh besar dengan neneknya.Erik baru paham kekhawatiran Jess, dia pun menghargai keputusan Jess, "Kalau gitu aku antar kamu dan nenek pulang.""Oke, terima kasih." Jess menjawab sopan."Aku ini tunanganmu, berhentilah ngomong terima kasih sama aku oke?" Erik terlihat tidak senang lagi, lalu meraih tangan Jess, "Mulai sekarang, kamu bisa minta aku antar jemput kamu dan kamu nggak usah bilang terima kasih, ngerti?"Jess merasa Erik benar-benar menjadi orang yang berbeda saat mabuk, pria ini jadi agak centil.Entah mengapa, detak jantung Jess berdebar cepat. Dia menatap Erik sepersekian detik dan langsung membuang muka lagi."Iy

Latest chapter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status