Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 1641 - Bab 1650

2104 Bab

Bab 1641

Reina melihat Riko yang masih kecil sudah begitu bijak seperti orang dewasa, Reina merasa senang sekaligus tertekan."Bodoh, kamu 'kan masih kecil, orangtuamu harus melindungimu. Kalau sampai ada sesuatu, kamu harus ngasih tahu orangtuamu duluan, ngerti?"Riko mengangguk, "Oke."Reina mengobrol dengan Riko beberapa hal, lalu pergi.Setelah itu, Riki masuk ke kamarnya."Kak, gimana kamu bisa menangkap bajingan itu?"Riko pun memberitahunya."Kak, kamu hebat lho." Riki tiba-tiba berubah seperti anak kecil, "Tapi mama dan papa mau apain dia?""Aku nggak tahu, tapi ...." Riko terdiam sesaat sebelum melanjutkan, "Menurutku sekarang Rizki sebenarnya nggak mau menyakitiku."Riko dapat melihat sorot mata Rizki yang tulus ingin melindunginya, terlihat penuh dengan kebaikan, sama seperti Liane."Kalau dia berada di pihak Nenek Serigala sih dia nggak akan menyakiti kita, tapi kalau dia berpihak sama Syena, belum tentu gitu." Riki menganalisis dengan teliti."Kamu benar, kita nggak bisa menganggap
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya

Bab 1642

Karena mereka sudah masuk, Reina bisa ngomong apa lagi?Dia memaksakan senyum, "Duduklah. Tumben ke sini ada apa ya?"Setelah Melisha duduk, Tommy mulai melihat sekeliling."Oh nggak apa-apa, Tommy mau main dengan Riko dan Riki."Pelayan buru-buru datang menyajikan teh.Tommy juga sudah menemukan kamar Riko dan berniat masuk untuk mengajaknya bermain.Riki menatapnya dengan jijik, "Tommy, kok kamu datang ke rumahku?"Tommy terlihat tidak senang, tetapi begitu teringat ucapan Melisha dan kakeknya, dia hanya bisa menahan diri."Riki, Riko, aku mau main sama kalian. Aku sangat bosan di rumah. Kamu nggak ke sana buat main sama aku Kamu nggak kangen Liam dan Leo?"Tommy berujar dengan nada manis.Riki mencibir, "Kita mau main ke mana aja sih bukan urusanmu. Mendingan kamu pulang aja."Tommy menahan amarahnya dan berjalan ke sisi Riko."Riko, kamu juga mau aku pergi? Aku nggak peduli, aku mau main di sini."Riko penasaran saat melihat Tommy, yang selama ini sombong dan mendominasi, kini begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-13
Baca selengkapnya

Bab 1643

Larut malam, di dalam ruang privat sebuah bar.Melisha bersandar di pelukan seorang pria, menangis pada pria itu tentang kesulitannya.Pria itu menghiburnya, "Bersabarlah, nanti kalau kita sudah dapat properti Keluarga Sunandar, kita akan punya segalanya.""Nggak gampang tahu. Maxime itu hebat, sekarang dia ada di masa jayanya. Bukan cuma berhasil merebut Grup Rajawali balik, dia juga punya empat putra ...." Melisha menghela napas, "Situasinya sulit buat Tommy, anak kita."Kelicikan muncul di mata pria itu, "Apa nggak ada cara untuk menyingkirkannya?"Melisha menatap pria itu dengan kaget."Apa kamu bercanda?""Melisha, kalau kamu nggak berani melakukannya, suruh Rendy saja," saran pria itu.Melisha menggeleng, "Rendy takut sama Maxime. Mana berani dia menyakiti Maxime dan anak-anaknya.""Kamu harus lebih membujuknya." Pria itu berbisik pada Melisha apa yang harus dilakukan.Melisha mendengarkan dalam diam, "Maksudmu, dia dan Reina ....""Dengan temperamen Maxime, kalau Rendy benar-ben
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1644

Diego pun bertanya dengan cemas saat melihat wajah pucat Reina."Kak, kamu kenapa?"Reina menggeleng, "Nggak apa-apa.""Ayo, masuk ke mobil, aku antar ke dokter." Diego tidak ingin terjadi apa-apa pada Reina, sumber kekayaannya."Nggak perlu."Reina menyingkirkan tangan Diego yang terulur, melihat sekilas ke batu nisan Treya, menahan rasa pusingnya dan berjalan kembali.Namun setelah beberapa langkah, pandangannya jadi gelap, Reina jatuh.Diego langsung menghampiri dan membantunya berdiri."Kak!"Dia buru-buru memapah Reina dan langsung membawanya ke mobil."Ayo cepat ke rumah sakit," ucap Diego pada sopir setelah masuk ke mobil....Setelah terbangun, kepala Reina masih terasa pusing dan beberapa bagian ingatan muncul silih berganti.Dua orang pun masuk ke kamarnya.Reina akhirnya melihat orang di depannya dengan jelas."Gimana rasanya? Mana yang sakit?" tanya Maxime dengan lembut.Diego yang berada di belakang Maxime juga berkata dengan cemas, "Kak, kamu benar-benar bikin aku ketakut
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1645

Reina tidak mengerti apa maksud Maxime sampai tubuhnya dibaringkan ke kasur.Dia langsung membungkus dirinya dengan selimut dengan erat, matanya penuh kewaspadaan, "Jangan main-main!"Mata Maxime memerah, dia mencubit dagu Reina."Nana, aku ini pria normal."Mereka sudah lama sekali tidak melakukannya, setiap hari mereka selalu bersama. Justru kalau tidak melakukannya, Maxime berpikir dia benar-benar sakit.Reina hendak melarikan diri, tapi ditarik kembali oleh Maxime.Reina tidak bisa kabur, ciuman Maxime pun mulai memenuhi tubuhnya.Reina merasa sesak napas dan tidak bisa berpikir jernih.Tepat saat Reina sedang menikmati, terdengar suara pengganggu, "Mama.""Mama."Riko dan Riki yang sudah pulang dari sekolah memanggilnya dari lantai bawah.Wajah tampan Maxime langsung terlihat suram. Dia mengatur agar Sisil, Brigitta dan Gaby pergi.Mendengar suara kedua anak kecil itu semakin dekat, Reina berusaha keras untuk mendorong Maxime.Maxime tidak punya pilihan selain berhenti.Reina lang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1646

Maxime yang tidak mengerti apa-apa pun melangkah maju dan membuka paket itu. Begitu melihat apa yang ada di dalamnya, ekspresinya sontak menjadi kaku.Reina ikut melangkah maju dengan malu-malu, lalu bertanya sambil menunjuk boneka itu, "Gimana? Suka? Aku nggak akan keberatan kok."Kekesalan Maxime pun tersulut.Ini adalah pertama kalinya ada yang berani memberikan sesuatu seperti ini kepadanya. Maxime berusaha menahan amarahnya sambil bertanya, "Nana, apa kamu nggak merasa ini keterlaluan?"Reina sontak tertegun."Hah?"Dia malah merasa sesuatu seperti ini biasa saja dan bukan masalah besar."Kamu jangan salah paham. Menurutku setiap orang pasti punya kebutuhan fisiologisnya masing-masing dan aku menghormatimu. Gimanapun juga, kita ini suami-istri, 'kan?"Maxime menyadari bahwa Reina sama sekali tidak mengerti maksudnya, jadi dia akhirnya berbalik badan dan berjalan pergi.Reina hanya mengernyit bingung menatap Maxime yang pergi dengan marah."Aku awalnya terpikir untuk mencari seoran
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1647

Reina hanya diam di pelukan Maxime sambil mendengarkan igauan pria itu. Entah kenapa Reina jadi merasa sedih."Sudah, sudah, nggak apa-apa," hibur Reina sambil menepuk-nepuk punggung Maxime. "Tidurlah lagi."Maxime pun memeluk Reina makin erat dan akhirnya jatuh tertidur lagi.Reina juga membiarkan Maxime memeluknya. Setelah memastikan bahwa pria itu sudah benar-benar pulas, barulah Reina menarik kembali tangannya dengan perlahan.Sekarang giliran Reina yang tidak bisa tidur. Dia duduk merenung di teras sambil menikmati semilir angin.Maxime baru bangun pukul enam pagi dengan kepala yang terasa begitu sakit.Dia menatap selimut yang tersampir di tubuhnya dengan bingung.Berdasarkan ingatannya yang samar-samar itu, sepertinya Reina ada bersamanya setelah dia pulang? Kenapa sekarang tidak terlihat lagi?Maxime pikir dia hanya bermimpi, jadi dia mandi di lantai atas dan berganti pakaian sebelum akhirnya lanjut tidur.Reina bisa mendengar pergerakan Maxime. Setelah melihat bahwa Maxime bai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1648

"Ayo ke sini, Pa, ini sup buatanku sendiri buatmu. Aku masak berdasarkan resep pengobatan tradisional yang sudah berusia seabad, benar-benar menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Kalau makan ini umur papa bisa jadi tambah panjang," kata Aarav dengan nada menyanjung.Sorot tatapan Tuan Besar Latief langsung berbinar."Sungguh?""Tentu saja, mana mungkin aku bohong? Aku 'kan sengaja pulang dari luar negeri buat mengurus papa supaya papa bisa panjang umur?"Aarav memang pintar sekali menyenangkan hati Tuan Besar Latief, sangat berbeda dengan ayahnya Maxime yang tidak bisa diandalkan itu.Itulah alasannya kenapa Tuan Besar Latief lebih sayang pada Aarav."Aarav, kamu memang keturunanku yang paling berbakti," puji Tuan Besar Latief.Padahal, semua orang tahu bahwa manusia pasti akan menua.Namun, Tuan Besar Latief menolak menua ataupun mati.Dia bahkan sampai transfusi darah di rumah sakit demi menjaga dirinya tetap awet muda dan energik."Aduh, nggak kok, Pa! Menurutku adikku dan keturunan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-14
Baca selengkapnya

Bab 1649

Reina berjalan mengikuti Maxime keluar, menghirup udara segar membuatnya merasa seperti terlahir kembali."Makasih sudah menyelamatkanku," ucap Reina."'Kan sudah kubilang mulai sekarang kamu nggak perlu bilang terima kasih kepadaku?" sahut Maxime sambil melepaskan genggaman tangannya.Padahal mereka itu suami istri, tapi Reina selalu saja sungkan dengan Maxime."Maaf, aku lupa," jawab Reina dengan kikuk."Nggak usah minta maaf," kata Maxime lagi.Reina sontak merasa tertohok.Rasanya apa pun yang dia katakan sekarang jadi salah."Ya oke," jawab Reina sambil menundukkan kepalanya seperti seorang anak kecil yang habis berbuat salah.Maxime jadi merasa bersalah, "Ayo, kuantar kamu istirahat.""Iya."Reina pun berjalan mengikuti Maxime menuju kediaman mereka.Maxime menyuruh para pelayan untuk pergi meninggalkannya dan Reina berduaan saja di rumah.Reina yang sudah merasa lebih bebas langsung duduk di sofa. Beberapa saat kemudian, barulah dia mendadak teringat sesuatu, "Eh iya, kita nggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya

Bab 1650

"Apa?" kata Rendy dengan kaget, lalu lanjut menyindir, "Dasar wanita nggak tahu malu satu itu! Kukira dia memang wanita hebat karena sebelumnya bersikap sok berwibawa begitu. Lagian, bukannya Maxime itu hebat? Masa dia nggak berani mengurus adiknya?"Ekspresi Rendy terlihat sangat menghina. Dia memang sedang merasa begitu kesal karena ada orang lain yang bisa mendapatkan apa yang tidak bisa dia dapatkan.Melisha menyadari perubahan ekspresi Rendy dan tentu saja bisa membaca niat jahat dalam benak suaminya itu.Dia tidak peduli lagi."Sayang, aku tahu dari dulu kamu menginginkannya. Biar kubantu kamu mendapatkannya.""Sayang, kamu ini bicara apa sih?" tanya Rendy berpura-pura bingung sambil menatap Melisha dengan kaget. "Aku 'kan hanya mencintaimu."Rasanya Melisha jadi mual melihat akting Rendy yang pura-pura bodoh."Aku tahu kamu mencintaiku, tapi aku juga tahu kamu menginginkan Reina. Aku nggak mau jadi wanita pencemburu kayak di luar sana. Aku cuma ingin membuatmu bahagia."Sorot ta
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
163164165166167
...
211
DMCA.com Protection Status