All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1521 - Chapter 1530

2104 Chapters

Bab 1521

Sekarang Liane berfokus pada Reina, jadi dia tidak melarang Syena dan berpesan agar Syena belajar lebih banyak di perusahaan.Syena setuju dan sangat penurut.Sekretaris Liane agak tidak percaya ketika melihatnya pergi, "Apa Nona Syena sudah berubah? Kenapa hari ini penurut sekali?"Liane menyesap tehnya."Semoga ini semua bukan hanya sandiwara.""Semoga nggak. Lagi pula, Nyonya 'kan yang selama ini membesarkan Nona Syena," ucap sekretaris Liane."Ya."Liane mengangguk.Liane hendak minum lagi saat tiba-tiba dia terbatuk-batuk hebat. Jantungnya serasa ditekan oleh batu besar, membuatnya sangat sesak dan tidak nyaman."Nyonya baik-baik saja? Apa mau telepon dokter?" Sekretaris buru-buru bertanya.Liane menggeleng, "Nggak usah, ini penyakit lama. Aku nggak apa-apa.""Oke."Dulu Liane sangat menderita karena dijebak oleh paman dan saudara laki-laki keluarganya."Gimana situasi Morgan?" Liane kembali bertanya.Liane tidak tega melihat Syena dianiaya, jadi dia mengirim seseorang untuk menca
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 1522

Syena kembali ke tempat kerjanya dan tidak niat kerja. Dia fokus memikirkan apa yang harus dilakukan.Tidak mudah bagi Syena untuk melakukan sesuatu pada Reina, karena Maxime menjaga Reina 24 jam penuh.Tiba-tiba ponselnya berdering. Syena mengangkat ponselnya dan melihat Melisha yang sudah lama tidak ada kabarnya yang meneleponnya.Sejak Grup Rajawali diambil kembali oleh Maxime, Melisha sekeluarga tidak terlalu menonjolkan diri, namun Syena tahu bahwa mereka sudah bersatu di belakang layar untuk melawan Maxime.Syena mengangkat telepon itu, "Halo Melisha, lama nggak ketemu. Ada apa telepon?"Melisha pura-pura bersimpati."Aku sudah lihat beritanya di internet, kamu baik-baik saja?"Syena tentu saja tidak mau orang luar melihat kerentanannya, "Memangnya aku kenapa? Cuma cerai aja, 'kan?""Hahh ... Morgan tuh benar-benar deh. Masa begitu Reina pulang, dia langsung buru-buru ngusir kamu? Kok dia tega ya?""Kalau kamu telepon aku cuma buat bahas hal ini, mending kita nggak usah teleponan
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 1523

Malam itu Tommy mimpi indah. Dalam mimpinya, Tuan Besar Latief dan semua orang di Keluarga Sunandar hanya menyukainya seorang.Riki dan Riko bahkan menjadi pengikutnya, "Bos Tommy, jangan tinggalkan kami ya.""Bos Tommy, kasihanilah kami, tolong terima kami."Leo dan Liam bahkan terlihat kotor seperti pengemis.Tommy tersenyum dan berkata, "Hmph! Mulai sekarang, kalian semua akan menjadi pelayanku.""Ya, ya, kami semua adalah pelayanmu, tolong jangan buang kami."Tommy terbangun sambil tertawa dalam tidurnya.Paginya dia sangat bersemangat berangkat sekolah.Teman-temannya bisa melihat Tommy begitu energik, mereka pun bertanya padanya apa yang terjadi.Tommy tidak menjawab, "Nggak usah tanya, pokoknya ada hal bagus deh."Setelah berkata demikian, dia berjalan dengan bangga di depan teman sekelasnya dan duduk di sebelah Riko.Riko masih hidup dalam mimpinya, lupa kalau faktanya dialah pengikut Riko."Riko, mulai sekarang kamu harus tunduk padaku!"Riko sedang sibuk di depan komputer pun
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1524

Riko tidak ingin banyak basa basi dengan Maxime, dia langsung menceritakan semua yang dikatakan Tommy padanya hari ini.Maxime terdiam beberapa saat lalu berkata, "Jangan khawatir, kita akan baik-baik saja.""Kamu harus melindungi mama." Yang paling Riko khawatirkan adalah Reina."Ya, pasti." Setelah itu, Maxime menambahkan, "Riko, kapan kamu mau menerimaku?"Ketika Riko mendengar ini, dia menarik napas dan terdiam lama, "Kita bahas nanti."Dia langsung menutup telepon.Sebenarnya Riko tidak memusuhi Maxime, hanya saja dia tidak nyaman mengakui Maxime sebagai ayahnya.Bagaimanapun, sejak kecil dia hidup bersama Reina.Maxime menatap ponselnya dan tersenyum.Maxime kemudian menghubungi bawahannya, "Mulai sekarang perkuat keamanan, terutama di sekitar Reina."Mereka tetap harus waspada.Mencelakai seseorang adalah hal yang mudah, kita tidak tahu kapan lawan akan menyerang.Maxime merasa dia tidak bisa duduk diam dan menunggu kematian."Awasi juga orang-orang Aarav."Jika Maxime punya buk
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1525

Kedua pria itu tidak memercayai sepatah kata pun dari ucapan Marshanda.Jovan jadi tidak sabar."Menurutmu kami masih bisa percaya kamu? Mending kamu keluar aja sana kalau nggak mau mati!"Dia tidak punya waktu untuk berurusan dengan wanita seperti Marshanda.Marshanda tidak pergi, tapi menatap Maxime, "Pak Maxime juga nggak percaya padaku?"Maxime menatapnya dengan acuh tak acuh, "Sudah kuingatkan ya, kalau sampai ternyata kejadian Nana ini ada hubungannya denganmu, kamu tunggu saja kematianmu."Marshanda merasa ngeri mendengarnya.Justru saat ini Marshanda sangat takut ingatan Reina pulih. Jadi ketika dia tahu Reina ada di rumah sakit, dia berusaha menemuinya."Pak Maxime, jangan khawatir. Aku benar-benar nggak akan menyakiti Nana, aku sudah berubah. Sekarang aku cuma mau melihat bagaimana keadaannya, boleh?"Suara perdebatan di pintu juga terdengar oleh Reina yang sedang berbaring di kamar rawat. Dia mengernyit bingung, lalu bangun dan berjalan ke pintu dan membuka pintu.Begitu men
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1526

Marshanda tentu tahu Reina sengaja bicara dengan sinis, dia pun bersikeras berkata, "Sekarang aku nggak mau apa-apa, aku cuma mau menjalani kehidupan yang baik."Dia sebenarnya bukan benar-benar menyadari kesalahannya, tetapi karena telah mengalami terlalu banyak kesulitan dalam hidup, sekarang dia tidak berani untuk mengambil risiko lagi.Selama setahun ini, dengan bantuan Morgan, Marshanda sukses di industri hiburan dan benar-benar tidak mau menjalani kehidupan di kasta orang bawah lagi."Apa kamu datang ke sini hanya untuk memberitahuku hal-hal ini?" Reina bertanya.Marshanda mengangguk, "Selama kamu bersedia melepaskanku, aku janji nggak akan ganggu kamu lagi. Aku akan nurut sama kamu, apa pun yang kamu katakan.""Nggak perlu begitu, aku juga nggak bisa janji apa pun padamu, jadi kamu boleh pergi," sahut Reina dengan dingin.Reina masih tidak yakin apa yang sudah dilakukan Marshanda padanya, jadi tentu dia tidak akan memaafkannya begitu saja.Marshanda pikir Reina masih berhati lem
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1527

Saat Alana tahu Reina akan menghadiri pertemuan orangtua di TK Riko, dia langsung menelepon untuk mengingatkan, "Nana, aku kasih tahu yah, keadaannya sudah berbeda. Sekarang ibu-ibu itu sangat sombong dan semuanya memihak Melisha."Melisha?Sebelum Reina bertanya, Alana tiba-tiba bertanya padanya, "Ngomong-ngomong, kamu ingat siapa Melisha, 'kan?"Reina tersipu malu."Lupa."Alana tidak bisa berkata-kata, saat ini Reina benar-benar menderita amnesia total dan tidak dapat mengingat apa pun."Gimana aku jelasinnya ya, dia itu istri sepupu Maxime. Dia bukan orang baik. Dia suka cari gara-gara sama kamu.""Oke, aku paham."Reina tidak terlalu memikirkannya karena dia pikir ini hanya pertemuan orangtua biasa, tidak mungkin ada kesempatan bagi Melisha untuk berbuat onar.Inilah akibat Reina amnesia, pemikirannya kurang menyeluruh.Alana takut Reina ditindas, jadi dia menambahkan, "Aduh, besok aku ada urusan sih, kalau nggak aku bisa nemenin kamu. Atau mending kamu tolak sajalah.""Nggak bisa
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1528

Mereka terkejut melihat Maxime langsung setuju.Padahal dulu Maxime pernah berkata, "Ini perusahaan, bukan tempat untuk pacaran."Sepertinya Reina memang harus pulang supaya dunia ini seimbang.Maxime sangat takut pada istrinya.Di sisi lain, Sisil mengetuk pintu kamar Deron cukup lama, tapi pria itu tidak kunjung membukakan pintu.Sisil mencoba mendorong pintu dan ternyata terbuka."Kok pintunya nggak dikunci? Dia pergi?" Sisil mengernyit bingung.Ketika Sisil hendak menutup pintu kamar Deron, dia melihat pria itu keluar kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk.Mata mereka bertemu, wajah Sisil langsung semerah kepiting rebus saat melihat otot tubuh Deron."Ah itu ... Ka ... Kamu lupa ngunci pintu, aku nggak bermaksud masuk dan aku nggak tahu kamu lagi mandi!"Sisil sangat gugup. Setelah selesai bicara, dia langsung balik badan.Sebaliknya, Deron terlihat santai dan berkata, "Ya, aku tahu. Tunggu sebentar, aku pakai baju dulu.""Oke."Sisil memunggungi Deron dan mengangguk berulang
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 1529

Gaby pun bertanya, "Sisil, kamu mau kemana?""Mau makan," jawab Sisil.Mau makan?Gaby yang polos pun tidak sengaja bertanya dengan santai, "Bukannya tadi sudah makan?"Sisil ingin sekali bersembunyi di dalam goa.Brigitta yang peka langsung meraih tangan Gaby, "Bodoh."Bukannya tadi Gaby bilang mau mencomblangkan Sisil dan Deron? Kenapa sekarang malah menghancurkan kesempatan bagus?Gaby, si bodoh. Dia langsung tersadar, tersenyum kikuk dan berkata, "Ohhh ... Kamu pasti belum kenyang, 'kan? Gih ikut Deron, makan yang banyak yah."Belum kenyang ...Sisil jadi makin ingin mengubur dirinya.Kalau begini, bukankah Deron akan berpikir dia banyak makan?Sisil berpikir macam-macam, tapi sebenarnya Deron tidak peduli sama sekali. Dia sudah tahu bahwa Sisil adalah seorang pecinta kuliner."Kalau begitu ayo kita pergi barbeku. Nanti kita bisa bungkus juga."Ucapan Deron membuat Sisil yang malu setengah mati pun merasa lebih baik."Oke."Keduanya pergi bersama.Sisi maskulin Sisil pun saat ini t
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 1530

Di jalan yang ramai, Reina sekeluarga yang merupakan bibit unggul sangat menarik perhatian."Ih imut banget anak itu, orangtuanya juga ganteng dan cantik banget lagi.""Iya. Eh, kayaknya aku pernah lihat anak itu deh? Di mana ya?""Kayaknya dia artis deh."Riki awalnya sangat senang, tetapi ketika mendengar seseorang sepertinya mengenalinya, dia langsung memakai masker."Ma, ayo cepat pergi."Reina bingung, "Kenapa?""Aduuh, sudah jangan tanya-tanya dulu." Riki menyeret Reina untuk segera menyingkir.Maxime langsung menggendong Riki dan membenamkan kepala Riki di dadanya."Sudah kubilang jangan terlalu menonjolkan diri. Sekarang papa mamamu jadi ikutan terseret, 'kan? Sini, kamu aja yang sembunyi sendiri."Meski Riki sedikit enggan, sekarang dia hanya bisa bersembunyi dengan cara ini."Dasar papa jelek! Jangan harap aku mau membantumu lagi ya, hmph!"Meski Riki bicara seperti itu, sebenarnya dalam hati Riki masih mau membantunya.Keluarga itu sampai di restoran barbeku yang bagus denga
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more
PREV
1
...
151152153154155
...
211
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status