Maxime menghampiri, "Masuklah dulu, ada banyak hal yang terjadi. Sekarang Reina lupa ingatan."Lupa ingatan?Mereka semua tercengang.Reina juga sedikit menyesal, "Maaf, aku ...""Nana, ayo masuk dan duduk. Kenapa kamu minta maaf pada kami? Kami semua sudah seperti saudara kandungmu." Alana buru-buru meraih tangannya, "Sini, kalau memang nggak ingat, nggak apa-apa, pikirkan saja perlahan, kalaupun benar-benar lupa, mari kita saling mengenal lagi.""Ya, ya, kita bisa saling mengenal lagi."Perabotan di ruang tamu dan dekorasi rumah masih sama seperti sebelumnya.Maxime tidak memindahkan apa pun dari tempat ini sejak Reina menghilang.Suasana rumah yang terasa begitu hangat ini membuat kepala Reina terasa sakit, beberapa memori pun terlintas di benaknya.Reina takut rasa sakit dan tidak berani terus memikirkannya, jadi Alana mengajaknya untuk duduk.Kemudian, Reina menatap semua orang yang mulai memperkenalkan diri."Bos, aku Sisil, tangan kananmu. Aku sudah bekerja denganmu ..." Sisil m
Last Updated : 2024-10-17 Read more